visitaaponce.com

MENYAMBUT Ramadan 2023, PT Heinz ABC Indonesia (ABC) kembali menghadirkan program sosial bertajuk “ABC Dapur Bersama Ibu” yang bekerja sama dengan Foodbank of Indonesia (FOI) dan melibatkan lebih dari 800 komunitas ibu serta relawan pendukung untuk menyiapkan dan memberikan 125.000 paket makanan sahur dan buka puasa di 133 dapur yang tersebar di 12 provinsi seluruh Indonesia.

General Counsel, Head of Corporate & Regulatory Affairs Kraft Heinz Indonesia & Papua New Guinea Mira Buanawati mengatakan program ini membawa misi untuk merayakan serta memperluas kehangatan cinta ibu bagi sesama yang ditunjukkan melalui masakan spesial dari ibu untuk menjangkau berbagai kelompok masyarakat rentan di sekitar. 

“Para Ibu akan membantu, memasak dan menghasilkan 125.000 paket masakan yang dibagikan untuk masyarakat Indonesia di 27 titik kota yang terdapat di 12 provinsi, tersebar di Pulau Sumatra, Jawa, Bali, Sulawesi dan Kalimantan,” kata Mira dalam peluncuran program dan gerakan ini di kawasan Cipete, Jakarta Selatan, Minggu (19/3)

Selain menjadi program unggulan tiap Ramadan tiba untuk berbagi kepada sesama dan membumikan masakan rumahan. Gerakan sosial ini juga ditujukan kepada masyarakat sebagai bagian dari pertanggungjawaban perusahaan (CSR).

“Sebagai bagian dari tujuan global perusahaan ‘Let’s Make Life Delicious’ kami tidak hanya berkomitmen untuk menghadirkan kelezatan masakan melalui produk-produk terbaik, tapi juga terus menginspirasikan nilai kebaikan untuk kehidupan sehari-hari. Ini juga sebagai bentuk tanggung jawab perusahaan kepada masyarakat,” ungkapnya.

Relawan ibu akan menyiapkan masakan sahur dan buka puasa menggunakan bahan dari ABC untuk dibagikan kepada kelompok rentan dan dhuafa, lansia hingga keluarga pemulung. Kegiatan ini juga menyasar perantau dan masyarakat lain yang membutuhkan.

Gerakan ini juga berkolaborasi dengan FOI dan Alfamart yang akan membantu mengoordinir pelaksanaan, mulai dari pemilihan mitra dapur komunitas ibu, menggerakkan para relawan, pengaturan proses penyiapan serta distribusi makanan hingga monitoring dan evaluasi.

Baca juga:  Ahli Psikologi Ungkap Alasan Masakan Rumah Buatan Ibu Sering Dikangenin

Pada kesempatan yang sama, Pendiri Foodbank of Indonesia M. Hendro Utomo menyambut baik program ini. Ia menuturkan ABC dan FOI punya misi yang sama yang mendorong kemakmuran dan memerangi kelaparan. 

“FOI percaya bahwa ibu memiliki peran penting dalam menentukan pilihan makanan yang terbaik bagi anak-anak dan keluarga. Lewat gerakan kolaboratif ini, bersama-sama kita tidak hanya memberikan bantuan pangan kepada mereka yang membutuhkan, namun juga ikut membantu asupan nutrisi yang lebih baik untuk mendukung produktivitas. Kita semua dapat ikut berperan aktif dan membawa dampak positif bagi sesama yang membutuhkan,” kata Hendro.

Masyarakat pun dapat berpartisipasi dalam kegiatan ini dengan bergabung menjadi relawan FOI dalam proses pendistribusian di lapangan dengan mendaftar di website yang disiapkan. Selain itu, masyarakat bisa membeli produk-produk dari ABC yang dijual di toko-toko mitra gerakan.

Sementara itu, Marketing Manager Easy Meals Kraft Heinz Indonesia Diana Riaya Kusumaningrum menjelaskan program yang digelar dari 23 Maret hingga 19 April ini terinspirasi dari nilai kehangatan cinta seorang ibu yang kerap menyiapkan berbagai hidangan terbaik selama bulan Ramadan.

“Kebesaran cinta ibu ini juga tergambar nyata lewat hadirnya berbagai dapur komunitas relawan ibu di sekitar kita, mereka tidak pernah lelah untuk memberikan waktu dan tenaganya bagi sesama. Melalui gerakan ini, kami ingin meneruskan inspirasi nilai cinta yang sama menjadi sebuah gerakan kemanusiaan yang lebih luas,” tutur Diana.

Selain itu, untuk distribusinya, akan dibagikan ke berbagai tempat di 125 titik distribusi dan dibantu 6 food truck yang berkeliling untuk menjangkau masyarakat atau daerah yang membutuhkan.

“Lokasi-lokasinya bisa di tempat umum, misalnya di masjid yang oleh ibu-ibu disulap menjadi sebuah dapur yang bisa lebih bermanfaat lagi untuk lingkungan sekitar nantinya,” imbuhnya.

Kehangatan cinta seorang Ibu tidak hanya disalurkan dalam keluarga melainkan juga dalam suatu komunitas. Seorang Ibu tidak pernah lelah memberikan pikiran, waktu dan tenaganya bagi keluarga dan lingkungan sosial yang lebih luas. Hal ini dijelaskan lebih lanjut oleh Psikolog Anak dan Keluarga, Irma Gustiana. 

“Hal ini dapat dilihat lewat hadirnya perkumpulan atau komunitas ibu-ibu yang menjadikannya sebagai pendorong atau powerful driver untuk bersama-sama berbagi kebaikan sehingga nilai tersebut dapat tersalurkan ke lingkup yang lebih luas dan memberikan dampak positif bagi masyarakat. Hadirnya gerakan #ABCDapurBersamaIbu dapat menjadi sarana untuk berbagi kehangatan dan kasih sayang Ibu bagi mereka yang membutuhkan,” ungkap Irma.(M-4)