visitaaponce.com

Hindari Tiga Makanan Ini Saat Sahur untuk Puasa Lebih Nyaman

Hindari Tiga Makanan Ini Saat Sahur untuk Puasa Lebih Nyaman
Makanan saat sahur memengaruhi ketahanan tubuh dalam berpuasa.(123RF)

Saat menjalankan ibadah berpuasa di bulan Ramadan, umat Islam perlu memperhatikan asupan menu makanan agar tubuh tetap sehat dan tidak mudah lemas. Sebab, segala makanan yang dikonsumsi saat sahur maupun buka turut menentukan kelancaran puasa.

Umat Islam disarankan memilih menu santap sahur yang sehat dan menyediakan energi yang cukup untuk tubuh bertahan selama 13 jam menjalani puasa. Makanan tersebut sebaiknya yang mengandung protein, serat, serta vitamin dan mineral. Seperti yang dikatakan oleh Nabi Muhammad SAW dalam sebuah hadis. "Makanlah sahur, karena dalam sahur ada berkah" (Diriwayatkan oleh al-Bukhari, 1923; Muslim 1095).

Dilansir situs Masnad Health, jika ingin mengatasi lapar, kurang energi, atau dehidrasi saat puasa, ada baiknya menghindari 3 makanan terburuk saat sahur agar tidak lemas seharian.

1. Makanan Asin
Garam tidak hanya dapat meningkatkan tekanan darah, tetapi juga dapat membuat seseorang yang sedang berpuasa merasa sangat haus di siang hari. Sebaiknya hindari makanan asin seperti keripik, keju, mie instan atau asinan yang mengandung banyak garam. 

Salah satu cara agar terhindar dari dehidrasi seharian saat berpuasa, kurangi atau bahkan hindari makanan asin atau tinggi natrium. Kalau memang ingin mengonsumsinya, sebaiknya simak dulu informasi nutrisi di label kemasan. Pastikan kandungan natrium dalam makanan tersebut kurang dari 100 gram.

2. Makanan Tinggi Lemak
Meskipun lemak penting dikonsumsi sehari-hari untuk meningkatkan kesehatan tubuh, seringkali lemak yang dipilih oleh banyak orang saat sahur tertuju pada lemak jenuh yang justru membahayakan kesehatan.

Lemak jenuh sangat berbahaya bagi tubuh karena dapat meningkatkan produksi asam lambung dan menyebabkan rasa begah hingga gangguan pencernaan. Selain itu, kandungan lemak dalam makanan berminyak disimpan dalam tubuh sebagai jaringan lemak yang lama-kelamaan dapat membuat berat badan naik.

Lemak jenuh biasanya sering ditemukan pada makanan yang digoreng, kue-kue manis, hingga keripik. Makanan seperti ini mungkin terasa enak dikonsumsi saat sahur, tetapi itu bukan pilihan bijak. 

Selain itu, menghindari lemak jenuh yang terdapat pada produk hewani seperti susu tinggi lemak, daging olahan dan mentega, serta minyak kelapa dan minyak sawit (yang banyak ditemukan pada makanan olahan) juga dapat membantu meningkatkan kesehatan jantung dan mengurangi risiko tinggi lipid darah dan penyakit jantung.

Jika seseorang sering mengonsumsi lemak jenuh, akan mengalami heartburn atau sensasi terbakar atau panas di dada, memperparah refluks asam dan peradangan, serta memiliki jumlah kalori yang besar sehingga dapat mempengaruhi pertambahan berat badan dan 

Salah satu alternatif untuk mengganti lemak jenuh dalam menu makanan adalah memilih sumber lemak yang lebih sehat seperti minyak zaitun, alpukat, ikan omega 3 dan omega 6, dan beberapa jenis kacang-kacangan. 

3. Makanan Tinggi Gula 
Makanan yang tidak baik dimakan saat sahur elanjutnya adalah yang tinggi kandungan gula. Makanan manis memang lezat dan menggoda selera, tapi sayang, makanan ini tinggi kalori dan tidak dapat membuat seseorang berenergi sepanjang hari.

Jika sering dikonsumsi, makanan dan minuman tinggi gula selain dapat menjadi sumber kenaikan berat badan, juga memicu gula darah tidak stabil. 

Alhasil, mereka yang mengonsumsi terlalu banyak gula saat sahur hanya akan mendapati tubuhnya lesu, terlebih 1 sampai 2 jam setelahnya. Hal ini disebabkan makanan yang mengandung gula sederhana melepaskan energi dalam waktu cepat dan singkat.

Ketika banyak makan makanan manis, gula darah akan melonjak secara tiba-tiba dan dengan cepat diikuti penurunan kadar gula darah yang menyebabkan pelepasan insulin dalam jumlah besar. Penurunan ini bisa membuat tubuh lemas dan lelah dan tidak berenergi. 

Beberapa jenis makanan dengan tambahan gula yang harus dihindari sebab mengandung gula sederhana dan rendah serat sehingga menyebabkan cepat lapar misalnya seperti sereal olahan serta karbohidrat olahan seperti tepung putih dan roti putih. (M-2) 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irana Shalindra

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat