visitaaponce.com

Protes Penggunaan Jet Pribadi, Para Aktivis Lingkungan Duduki Bandara Jenewa

Belasan pengunjuk rasa menyerbu landasan bandara Jenewa, di Swiss, pada Selasa (23/5).  Aksi itu empat mengganggu lalu lintas udara di bandara tersebut. "Akibat serbuan orang di landasan, lalu lintas udara untuk sementara terganggu. Secara bertahap dilanjutkan sejak pukul 12:40 (1040 GMT)," kata akun Twitter resmi bandara Jenewa.

Para pengunjuk rasa tersebut merupakan bagian dari ratusan aktivis iklim yang berasal dari 17 negara. Mereka hadir di negara itu untuk mengganggu jalannya konvensi dan pameran penerbangan komersial Eropa (EBACE) yang digelar di sebelah bandara tersebut. Pameran itu menjadi ajang penjualan terbesar di Eropa untuk jet pribadi.

Dalam pernyataan bersama, kelomppok pegiat lingkungan yang terdiri dari Greenpeace, Stay Grounded, Scientist Rebellion dan Extinction Rebellion mengatakan, para aktivis secara damai menduduki jet yang dipamerkan untuk acara tersebut di bandara Jenewa.

“Sekitar belasan petugas polisi dengan cepat turun tangan untuk mengeluarkan para aktivis dari landasan pacu bandara, termasuk beberapa yang memborgol diri mereka di pesawat,” kata kantor berita ATS.

Juru bicara kepolisian Jenewa Tiffany Cudre-Mauroux mengatakan kepada AFP bahwa sekitar 80 orang telah ditahan.

Benda Beracun

Gambar yang dipublikasikan di Twitter menunjukkan para aktivis berkemah di sekitar jet yang mengilap,  sembari mengacungkan spanduk warna-warni dengan kata-kata "larang jet pribadi" dan "jet pribadi membakar masa depan".

Mereka juga menempelkan beberapa badan pesawat dengan pesan yang menyerupai label peringatan pada bungkus rokok, mengidentifikasi moda transportasi itu sebagai "benda beracun".

"Jenewa adalah rumah bagi salah satu bandara dengan lalu lintas jet pribadi paling banyak di Eropa," kata Joel Perret, juru bicara Extinction Rebellion Geneva, dalam pernyataan tersebut.

"Di sinilah perubahan harus dimulai: kita perlu mengurangi penerbangan secara drastis untuk menghentikan bencana iklim dan kehancuran kehidupan. Langkah pertama adalah melarang jet pribadi sekarang!"

Klara Maria Schenk dari Greenpeace berkata: "Penjualan jet pribadi meroket, dan dengan mereka satu persen kontribusi yang sangat tidak adil terhadap krisis iklim,  sementara orang yang paling rentan menanggung dampaknya."

“Pihak Bandara Jenewa akan mengajukan pengaduan atas insiden tersebut “ kata juru bicara Ignace Jeannerat kepada AFP.

Dia mengatakan para aktivis itu telah turun ke landasan tak lama setelah pukul 11:30 Selasa. Mereka secara ilegal menyelinap masuk melalui area kargo, dan mulai memborgol diri mereka ke jet yang dipajang.

“Lalu lintas udara terganggu selama satu jam. Tujuh pesawat tidak dapat mendarat di bandara dan terpaksa dialihkan ke Zurich dan Lyon,” ujarnya.

Bandara Cointrin Jenewa adalah yang terbesar kedua di Swiss, setelah Zurich. Menurut data resmi, pada tahun 2022, lebih dari 14 juta penumpang melakukan perjalanan melalui bandara tersebut. (AFP/M-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Adiyanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat