visitaaponce.com

Spunky Jadi Single Kedua di Album Baru Grrrl Gang

Spunky! Jadi Single Kedua  di Album Baru Grrrl Gang
Personel Grrrl Gang Angeeta Sentana, Akbar Rumandung, dan Edo Alventa.(dok: Grrrl Gang)

Setelah merilis single Rude Awakening, grup band Grrrl Gang kini merilis Spunky!. Kedua trek rersebut menjadi bagian dari album anyar mereka bertajuk Spunky! yang akan dirilis 22 September 2023.

Lafa Pratomo menjadi produser yang membantu grup band yang beranggotakan Angeeta Sentana, Akbar Rumandung, dan Edo Alventa. Album Spunky! berisi 10 trek.

“Dari segi produksi, ini hal yang baru juga bagi kami, bekerja sama dengan orang yang bisa dibilang di luar zona nyaman Grrrl Gang,” bunyi pernyataan band dalam siaran pers yang diterima Media Indonesia, Kamis, (28/6).

Selain rilis di kanal digital, album Spunky! juga akan rilis dalam bentuk CD, kaset, dan beberapa warna piringan hitam dengan metode pra-pesan. Album akan dirilis di bawah naungan Green Island Music yang bekerja sama dengan pemegang lisensi eksklusif Kill Rock Stars (Benua Amerika), Trapped Animal Records (Inggris Raya dan Uni Eropa) dan Big Romantic Records (Jepang dan Taiwan).

Single Spunky! diciptakan setelah mereka mengalami beberapa perubahan besar dalam hidup Angeeta Sentana, Akbar, dan Edo. Termasuk perpindahan tempat tinggal dari Yogyakarta, kota mereka membentuk band ini ketika masih duduk di bangku kuliah.

“Ini adalah rilisan pertama Grrrl Gang setelah kami lulus kuliah dan mendapatkan pekerjaan yang membuat kami harus pindah ke Jakarta, dan tidak bisa dipungkiri berbeda 180 derajat dengan Jogja secara persepsi dan kondisi,” kata Akbar.

"Tapi dengan pindah ke Jakarta, kami bisa bekerja sama dengan Lafa di Spunky! dari awal sampai selesai.” (M-3)


Selain merilis single Spunky!, Grrrl Gang juga telah merilis video musik untuk single pertama Rude Awakening dan single Spunky!.


Video musik  Rude Awakening yang disutradarai Bathroom Girls bercerita tentang perempuan  introver yang mencari validasi di antara teman-temannya dalam keramaian pesta di rumah. Ditinggal sendirian di tengah keramaian, upayanya untuk berbaur tidak berhasil dan rasa canggung menguasai dirinya. Dengan mencari ketenangan di kamar mandi, ia merenungkan hakikat validasi yang sebenarnya dan berusaha mengumpulkan keberaniannya.


Lagu yang diciptakan Edo Alventa dan Angeeta Sentana itu bercerita tentang kerinduan Angee yang mendalam pada seseorang yang benar-benar mendengarkannya. Namun ia menemukan dirinya terperangkap dalam dunia yang tampaknya tidak ada yang benar-benar peduli.


“Aku sangat tidak suka merasa tertinggal. Dan yang paling membuatku kesal adalah ketika aku benar-benar butuh seseorang untuk mendengarkanku, tetapi tampaknya orang-orang tidak peduli. Di sisi lain aku mulai menyadari mungkin aku tidak menyadari teman-temanku sudah lelah dengan semua masalahku. Mungkin mereka sudah berusaha sebaik mungkin untuk membantu, tetapi ternyata aku yang tidak menghargai mereka. Lagu ini adalah cara pandangku pada saat aku merasa tidak ada yang peduli padaku, padahal sebenarnya mereka benar-benar peduli,” kata Angee.

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Adiyanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat