Mengonsumsi Cokelat Bisa Atasi Jet Lag Setelah Penerbangan Jarak Jauh
Penelitian terbaru dari University of Sydney Australia bermitra dengan Qantas Airways mengungkapkan bahwa cokelat bisa menjadi kunci untuk menghindari jet lag setelah penerbangan Internasional jarak jauh antarnegara.
Para peneliti membuat simulasi ini sebagai percobaan awal untuk mengetahui kondisi para penumpang jika melakukan perjalanan pesawat jarak jauh. Diketahui pada 2025, maskapai Qantas Airways akan bersiap meluncurkan rute penerbangan non-stop terpanjang di dunia yang memakan waktu 20 jam dari Sydney ke New York.
Dalam simulasi tersebut, para peneliti memantau 23 pelanggan sukarelawan yang dipasangi teknologi perangkat yang dapat memantau kondisi tubuh mereka. Saat mereka diberikan berbagai fasilitas salah satunya menu makanan, pencahayaan yang baik, waktu tidur yang cukup, dan gerakan yang dirancang khusus, ternyata penumpang yang memilih makanan penutup berbahan dasar susu dan cokelat dapat tidur lebih cepat dan nyenyak.
Para ahli menyimpulkan bahwa mereka yang melahap makanan manis sebagai bagian dari jadwal yang telah dirancang mengalami kualitas tidur yang lebih nyaman dalam penerbangan, kinerja kognitif juga lebih baik dalam dua hari setelah penerbangan, sehingga jet lag yang mereka alami tidak terlalu parah.
“Temuan awal ini memberikan optimisme bahwa kami dapat memberikan pelayanan terbaik untuk menjaga kesehatan dan kesejahteraan para pelancong internasional,” ujar Peter Cistulli, seorang profesor kedokteran tidur seperti dilansir dari New York Post pada Selasa (4/7).
Proyek penelitian ini setidaknya diikuti oleh 10 peneliti dari berbagai berbagai latar belakang keilmuan mulai dari bidang kedokteran, sains, dan teknik, sehingga hasilnya dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah. “Sejauh ini, belum ada maskapai penerbangan yang melakukan penelitian semacam ini sebelumnya,” jelas Cistulli.
Selain cokelat yang disajikan kepada 23 sukarelawan, modifikasi jenis makanan lain juga dilakukan untuk mengatasi jet lag. Qantas coba menyesuaikan waktu layanan makanan untuk menyelaraskan jam tubuh penumpang serta mendorong waktu bangun dan tidur.
“Kami juga menyediakan menu protein termasuk ikan dan ayam yang dipasangkan dengan menu karbohidrat untuk menghasilkan energi. Sedangkan makanan yang menenangkan seperti sup dan cokelat ditambahkan untuk mendorong produksi asam amino triptofan ('Tryp') di otak untuk membantu penumpang lebih mudah tertidur,” kata Cistulli.
Selain mengatur menu makanan, jadwal yang disesuaikan juga melibatkan pengaturan pencahayaan kabin untuk memfasilitasi adaptasi terhadap zona waktu tujuan. “Lampu akan kami sesuaikan dan ada juga integrasi aktivitas peregangan serta gerakan sederhana yang akan kami berikan,” jelasnya.
Para ahli telah lama menemukan berbagai makanan tertentu yang dapat membantu penumpang dalam mencegah jet lag. Pada tahun 2021, seorang ahli gizi menyatakan bahwa semangka dan mentimun juga dapat mencegah jet lag karena mengandung banyak air yang sifatnya dapat mengurangi dehidrasi.
Pakar tersebut juga menyatakan bahwa buah ceri asam yang mengandung melatonin adalah salah satu senjata rahasia lainnya untuk melawan rasa lelah dalam perjalanan yang dapat membantu seseorang untuk lebih cepat tidur. (M-3)
Terkini Lainnya
Lufthansa Menangguhkan Penerbangan Malam ke dan dari Libanon
Vietjet Masuk Jajaran 50 Perusahaan Terbaik versi Forbes Vietnam
Etihad Airways Luncurkan Penerbangan Langsung Rute Abu Dhabi-Bali
Pelemahan Rupiah Bebani Industri Penerbangan
Anda Menderita Penyakit Jantung Koroner? Periksa Kesehatan Sebelum Naik Pesawat
Garuda Indonesia Mulai Laksanakan Penerbangan Kepulangan Jemaah Haji
Tingkatkan Nilai Jual, Petani di Jembrana Bali Olah Kakao Jadi Coklat Bubuk
Desa Nglanggeran Beri Pemasukan bagi Negara Melalui Komoditas Kakao
Cartenz Cocoa, Cokelat Bubuk Premium dengan Aneka Varian Rasa
Rumah Cokelat, Buah Kolaborasi yang Mengoptimalkan Potensi Desa Lung Anai
Aryaduta Bali Hadirkan Eggscitement Easter Galore Rayakan Momen Paskah dan Peluncuran Dessert Kolaborasi dengan Krakakoa Chocolate
Rumah Cokelat Lung Anai Raih Sertifikasi Halal
Arti Kemenangan Prabowo Subianto dan Vladimir Putin
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap