Dilanda Gelombang Panas, Tiongkok Buka Shelter Bom Jadi Tempat Ngadem
![Dilanda Gelombang Panas, Tiongkok Buka Shelter Bom Jadi Tempat Ngadem](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/07/9f2b106db65a10cb99a7cf490c6a8dd9.jpg)
Lebih dari dua pekan cuaca panas ekstrem telah melanda Tiongkok. Pusat Iklim Nasional mencatat suhu di Beijing melonjak di atas 41 derajat celcius pada pertengahan bulan lalu sejak 21-30 Juni 2023. Ini adalah rekor yang tidak terduga sejak 1961.
Panas ekstrem juga membuat pihak berwenang mengeluarkan peringatan kesehatan bagi penduduk untuk menangguhkan sementara aktivitas di luar ruangan. Tiongkok bagian utara bahkan sudah mengalami serangkaian hari dengan suhu tertinggi yang menyebabkan bencana kekeringan.
Untuk menyelamatkan penduduk, kota-kota di seluruh Tiongkok kini membuka tempat perlindungan sementara dari sengatan udara panas itu pada sebuah shelter bom sebagai tempat ngadem dan pendinginan darurat untuk penduduk yang ingin berlindung. Hal ini dilakukan saat suhu panas ekstrem yang terjadi di seluruh negara itu mulai merenggut nyawa.
Dilansir dari Insider pada Selasa (11/7), saat ini kota-kota besar di Tiongkok yang mengumumkan telah membuka tempat perlindungan sementara di tempat shelter bom adalah Hangzhou, Wuhan, dan Shijiazhuang, serta kota lainnya yang terletak dekat wilayah Beijing.
Penggunaan Shelter bom tersebut bukan tanpa alasan. Pasalnya, gedung yang dibangun selama invasi Jepang pada tahun 1937 itu cukup memadai dan memiliki berbagai fasilitas, termasuk area tempat duduk, air, minuman, dan obat sengatan panas. Beberapa tempat penampungan bahkan memiliki Wi-Fi, TV, dan meja ping-pong untuk bersantai.
Selain shelter bom, terdapat tempat evakuasi untuk mitigasi penduduk dari cuaca panas ekstrem. Kota-kota di Tiongkok seperti Chongqing, sebuah kota metropolitan barat daya yang terkenal dengan musim panasnya yang terik, telah bertahun-tahun menggunakan terowongan serangan udara sebagai pusat pendinginan publik.
Insider melaporkan pada tahun 2011, Tiongkok setidaknya memiliki sekitar 40 bunker bawah tanah di seluruh negeri. Saat itu, banyak di antaranya sudah dibuka untuk umum sebagai wisata museum.
Korban tewas
Pada awal bulan ini, gelombang panas di seluruh dunia menjadi semakin panjang dan parah bahkan sering terjadi. Begitupun Tiongkok, sejak bencana panas ekstrem ini, telah menyebankan dua korban tewas di Beijing.
Pihak otoritas kesehatan di Shaoxing mengatakan seorang pemandu wisata juga pingsan dan meninggal pada Kamis lalu, akibat sengatan panas ketika sedang memandu tur di sebuah taman kekaisaran yang luas dari abad ke-18.
Meskipun demikian, tak semua wilayah Tiongkok mengalami panas ekstrem. Saat wilayah Utara mengalami cuaca panas ekstrem, wilayah Tiongkok timur dan barat daya justru harus bersiap untuk menghadapi hujan lebat, banjir dan longsor seperti dilansir dari CTV News pada Senin (10/7).
Berbagai bencana tersebut menyebabkan kerusakan infrastruktur, tanaman pertanian, dan membahayakan ternak di seluruh negara itu. Cuaca ekstrem yang merupakan dampak dari perubahan iklim ini juga menyusahkan hidup sekitar 1,4 miliar orang di Tiongkok dan menimbulkan ketakutan nyata terhadap eksistensi bumi di masa depan.(M-3)
Terkini Lainnya
Suhu Global Capai Rekor Tertinggi selama 13 Bulan Terakhir
Gelombang Panas Tewaskan Puluhan Orang di India
India Dilanda Gelombang Panas, Suhu Hampir 50 Derajat Celcius
Hujan Turun, Warga Makkah Bersukacita
Suhu di Arab Saudi Capai 47 Derajat, 14 Jemaah Haji Asal Yordania Wafat
Jokowi Minta Kepala Daerah Antisipasi Kelangkaan Pangan Akibat Peningkatan Suhu
IHSG Ditutup Melemah Ikuti Bursa Kawasan Asia
Jepang dan Filipina Tandatangani Pakta Pertahanan atas Ancaman Tiongkok
5 Perpustakaan Unik di Dunia, Kamu Tertarik Berkunjung?
Pemerintah Dinilai tidak Serius Tangani Urusan Pangan
Industri Tekstil Dalam Negeri Ambruk Akibat Produk Impor, Penetapan BMAD Dinilai Efektif
Indonesia-Tiongkok Perkuat Kerja Sama Ketenagakerjaan
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Manajemen Sekolah Penghalau Ekstremisme Kekerasan
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap