visitaaponce.com

Alumni STPIISIP 1983 Luncurkan Antologi Cerpen Mini untuk Rayakan 40 Tahun Pertemanan

Alumni STP/IISIP 1983 Luncurkan Antologi Cerpen Mini untuk Rayakan 40 Tahun Pertemanan
Perayaan 40 tahun pertemanan dalam antologi cerpen mini Tahun Ini 40 Tahun Lalu.(Ist)

ALUMNI Sekolah Tinggi Publisistik/Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STP/IISIP) Jakarta angkatan 1983 merayakan 40 tahun kebersamaan dengan menerbitkan buku antologi cerpen mini berjudul Tahun Ini 40 Tahun Lalu. Buku tersebut berisi cerita berdasarkan pengalaman saat kuliah pada 1980-an maupun kejadian menarik, seru, dan menyentuh yang dialami para penulisnya.

Sebanyak 50 penulis yang terlibat dalam penyusunan buku setebal 260 halaman itu, menyajikan 70 judul cerpen. Antologi disebut cerpen mini karena setiap penulis hanya dianjurkan menulis cerita sepanjang 300 kata.

Ketua pelaksana penulisan buku, Dudiek Isdiono, mengungkapkan, penerbitan buku antologi tersebut berawal dari keinginan para alumnus menandai 40 tahun kebersamaan dengan membuat sesuatu yang berbeda dan memiliki nilai tersendiri. "Ide ini muncul dari keinginan mempererat 40 tahun pertemanan, sehingga kami berpikir untuk membuat kegiatan unik dan bernilai, dapat dilakukan bersama-sama, serta relevan dengan disiplin ilmu kuliah kami, publisistik," ujarnya di sela soft lauching buku tersebut, Minggu (6/8/2023).antologi

Baca juga: Chicco Kurniawan Mengaku Kagumi Paulo Coelho dan Eka Kurniawan

Oleh karena itu, lanjut Dudiek, muncul ide membuat antologi cerpen mini dan ternyata direspon antusias oleh para alumnus STP/IISIP 83. Ia berharap penerbitan antologi cerpen mini berjudul Tahun Ini 40 Tahun Lalu itu dapat mendorong minat menulis dan membaca buku.  

"Semoga di tengah kecenderungan menurunnya minat menulis dan membaca serta serangan teknologi digital, buku antologi cerpen mini ini dapat sedikit merangsang kembali minat menulis dan tentu membaca buku," harapnya.

Baca juga: Ini Genre Buku yang Disukai Laura Basuki

Pembatasan jumlah kata pada setiap cerpen yang maksimal hanya 300 kata menjadi tantangan luar biasa bagi para penulis. Mereka harus menhemat kata secara ketat. "Alhamdulilah semua kecemasan itu berhasil terlampaui. Banyak yang mengaku keasyikan kembali menulis sehingga materi melebihi jumlah kata yang ditentukan. Itu tugas saya untuk mengeditnya," tutur Fitryan Denis, editor materi seluruh cerpen. 

Sementara itu, kontributor data penulis, Tossy Quintoso, menjelaskan, mengumpulkan konten data 50 penulis  alumnus perguruan tinggi yang dikenal sebagai gudangnya jurnalis dan seluruhnya sudah tidak muda lagi menjadi tantangan tersendiri. "Karena deadline tidak bisa mundur," tuturnya.

Buku antologi cerpen mini Tahun Ini 40 tahun Lalu terdiri dari enam  bab, bercerita seputar pengalaman penulis saat kuliah, antara lain terkait dengan asmara, pertemanan, sketsa, dan cerita nostalgia seru lainnya. Buku itu diharapkan dapat membawa pembaca untuk mengenang kembali situasi di era 1980-an.

Selain menjadi sebuah buku yang menarik, menulis cerpen bersama juga diharapkan menghidupkan kembali kebiasaan menulis, khususnya bagi alumni STP/IISIP 83 dan masyarakat luas umumnya. Jurnalis senior Andy Noya yang juga alumnus STP/IISIP sekaligus sebagai Duta Baca Indonesia, dalam kata pengantar buku Tahun Ini 40 Tahun Lalu menyampaikan tentang kekhawatiran akan matinya budaya membaca buku di kalangan generasi muda Indonesia, sebuah kenyataan yang menghantui generasi yang akan datang, termasuk anak cucu kita. (RO/Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat