visitaaponce.com

Jalan-jalan dan Jaga Waktu Tidur Bantu Tingkatkan Kesehatan Otak

Jalan-jalan dan Jaga Waktu Tidur Bantu Tingkatkan Kesehatan Otak 
Ilustrasi otak(123RF)

KESEHATAN otak penting untuk dijaga, tak beda dengan bagian tubuh lainnya. Melakukan kegiatan dan kebiasaan baik secara rutin bisa membantu meningkatkan kesehatan otak. 

Psikiater Geriatri dan Profesor di Universitas California, AS, Dokter Gary Small, menjelaskan sejumlah manfaat menjaga kesehatan otak.

“(Otak) akan membantu jantung, melindungi Anda dari penyakit lain, membuat Anda lebih terkoneksi dengan orang lain dan lebih bersemangat. Anda akan hidup lebih lama dan lebih baik," kata Small, seperti dikutip dari situs Huffpost, Selasa (8/8).

Lalu, bagaimana cara meningkatkan kesehatan otak? Berikut 5 kebiasaan yang menurut ahli dapatmeningkatkan kemampuan otak Anda:

1. Jalan-jalan Bersama Teman

Latihan fisik yang konsisten adalah salah satu hal terbaik yang dapat Anda lakukan untuk kesehatan otak. Tak perlu latihan fisik yang berat, sederhana saja seperti jalan santai juga sangat berdampak baik. 

Penelitian menunjukkan orang dewasa yang lebih tua yang sering melakukan jalan santai lebih kecil kemungkinannya untuk terkena Alzheimer dibandingkan mereka yang tidak. Untuk lebih mendapatkan dampak baik bagi kesehatan otak, Dr Small menyarankan untuk mengajak teman-teman jalan-jalan bersama.

Selain mendapatkan manfaat dari kegiatan fisik ringan yang dilakukan, melalui percakapan dengan teman, Anda akan mendapatkan stimulasi mental. Selain itu, apabila mengajak teman dekat, Dr Small mengatakan Anda bisa berbagi hal-hal yang dilalui baik kesulitan maupun kebahagiaan.

Kombinasi latihan fisik, hubungan sosial, dan pengurangan stres merupakan langkah yang baik untuk menjaga dan meningkatkan kesehatan otak.

2. Meditasi Selama 10 Menit

Stres adalah musuh fungsi otak yang sehat. Sains telah lama menentukan bahwa paparan stres kronis dapat merusak hippocampus dan merusak ingatan kita. Dr Small mengatakan cara yang baik untuk memerangi kecemasan dan kekhawatiran adalah latihan meditasi yang teratur.

"Tim saya di UCLA (University of California, Los Angeles) melakukan studi di mana mereka menemukan bahwa hanya 10 menit meditasi tidak hanya meningkatkan suasana hati tetapi juga fungsi kognitif Anda. Sedikit meditasi setiap hari dapat membuat perbedaan besar," ungkap Dr Small.

3. Menulis Hal-hal yang Disyukuri

Menjadi orang yang sinis tidak hanya buruk untuk suasana hati Anda. Hal tersebut juga buruk untuk otak Anda. Studi menunjukkan pemikiran negatif yang berulang adalah penanda potensial untuk peningkatan risiko demensia dan penurunan kognitif.  

Melatih diri sendiri untuk menemukan hikmah dari segala kejadian dalam hidup dengan kerap bersyukur menjadi langkah yang baik dilakukan untuk kesehatan otak. Memasangkan kebiasaan ini dengan menulis tangan, dapat memberikan dampak yang lebih baik lagi.

Jessica Fredericksen, manajer program kesehatan otak di organisasi kesehatan dan kehidupan, Goodwin Living, mengatakan menulis dengan tangan berdampak baik pada korteks prefrontal yaitu bagian otak yang berperan untuk mengingat. Latihan berulang seperti membaca dengan keras dan menulis dengan tangan membuat kemampuan otak tetap tajam.

Anda bisa memulai dengan mencoba menulis surat kepada orang tersayang untuk melatih otak Anda dengan menggabungkan kekuatan tulisan tangan dengan keterlibatan sosial.

“Benar-benar hal yang positif untuk menulis kepada seseorang dan terhubung," kata Fredericksen.

4. Menjaga Waktu Tidur yang Konsisten

Tidur memainkan peran penting dalam seberapa baik otak kita berfungsi. Daniel Rifkin, direktur medis Sleep Medicine Centers of Western New York dan pendiri jaringan perawatan tidur virtual Ognomy, menjelaskan saat kita terhanyut ke alam mimpi, otak kita bekerja keras mengonsolidasikan ingatan dan membersihkan racun yang menumpuk. 

“(Peneliti) menemukan ketika kita tidur, ada sel-sel otak tertentu yang akan menyusut dan membengkak agar cairan serebrospinal lebih mudah mengalir dan membersihkan semua sampah yang kita tinggalkan di otak kita sepanjang hari," kata Rifkin.

Penemuan ini membuat Rifkin dan peneliti lain percaya bahwa hubungan antara kurang tidur dan penyakit Alzheimer sangat berkaitan dengan tidak memberikan waktu yang cukup bagi otak Anda untuk membuang racun tersebut. Bahkan tidur satu jam lebih sedikit dari jumlah yang disarankan setiap malam meningkatkan risiko demensia. Sebab itu, Anda sebaiknya mempertahankan waktu tidur yang konsisten. Setidaknya tidur malam selama tujuh jam.

5. Hobi yang Menggabungkan Pembelajaran dan Interaksi Sosial

Belajar adalah bagian penting lainnya untuk fungsi otak yang sehat. Jika Anda benar-benar ingin menjaga otak, Frederickson merekomendasikan untuk menggabungkan olahraga dan keterlibatan sosial. Baik itu bergabung dengan kelas yoga, mengikuti kursus dansa ballroom, atau bermain bola basket dengan teman-teman Anda, aktivitas apa pun yang menggabungkan fisik, pembelajaran, dan keterlibatan sosial adalah penguat otak yang baik.

"Kamu belajar sesuatu yang baru, kamu mendapatkan latihan fisik dan kamu bertemu orang baru," katanya.  

Manusia pada dasarnya adalah makhluk sosial. Satu studi menemukan bahwa keterlibatan sosial yang bermakna dengan teman, anggota keluarga dan bahkan orang asing dapat mengurangi hilangnya materi abu-abu (jaringan otak yang bertanggung jawab untuk fungsi normal sehari-hari) dan penurunan kognitif otak.

Frederickson menyarankan untuk memilih hobi apa pun yang menggabungkan pembelajaran dan interaksi sosial. Bermain bridge, misalnya, bisa sama merangsang pikiran seperti bergabung dengan tim sepak bola.(M-4)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat