Tarian Naga Api Tai Hang Meriahkan Festival Musim Gugur di Hong Kong
![Tarian Naga Api Tai Hang Meriahkan Festival Musim Gugur di Hong Kong](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/09/86d18ae2a2e7c54fca391f8ddaaa7e51.jpeg)
Hong Kong yang terkenal sebagai kota kosmopolitan memiliki sejumlah adat budaya dan tradisi yang legendaris. Selain pertunjukan barongsai, tradisi kesenian khas Tionghoa tidak dapat dipisahkan dari Tarian Naga Api Tai Hang yang telah masuk ke dalam Daftar Warisan Budaya Takbenda di Hong Kong.
Tarian Naga Api Tai Hang legendaris dari Hong Kong kini bisa kembali disaksikan pada Festival Pertengahan Musim Gugur tahun ini yang diselenggarakan 28 hingga 30 September mendatang.
Tarian spektakuler ini akan menampilkan lebih dari 300 penari mengarak naga sepanjang 67 meter melintasi jalanan distrik Tai Hang yang memesona. Rencananya, tahun ini mereka juga menghadirkan sejumlah elemen baru yang menarik.
Mulai dari pertunjukan khusus dari para penari naga generasi terbaru, plakat bunga raksasa LED berbentuk kepala naga di dekat pintu masuk, hingga arena pertunjukan yang diperluas untuk mengundang lebih banyak penonton di sepanjang Wun Sha Street dan Tung Lo Wan Road.
“Kami sangat bergembira bahwa Tarian Naga Api Tai Hang kembali hadir di musim ini setelah terhenti selama empat tahun, dan kami tidak sabar untuk menyambut para pengunjung lokal serta global untuk bergabung dalam perayaan yang meriah ini,” ujar Cheung Kwok Ho, Almon, Acting Commander in Chief Tarian Naga Api Tai Hang dan warga Tai Hang seperti dilansir dari keterangan yang diterima Media Indonesia, Senin (25/9).
Bagi warga Tai Hang, tarian ini lebih dari sekadar pertunjukan karena merupakan bagian tak terpisahkan dari kehidupan. “Kami bangga bahwa tradisi seperti ini akan terus hidup seiring kami meneruskan warisan ini ke generasi berikutnya,” tambah Cheung Kwok Ho, Almon.
Untuk diketahui, pembuatam kerangka karya naga yang akan ditampilkan sangat rumit dan membutuhkan waktu lebih dari satu bulan untuk pengerjaannya. Karya ini dibuat dengan tangan melalui perpaduan bahan seperti jerami mutiara, rotan, dan tali rami. Terdiri dari 32 segmen, tubuh naga dihiasi oleh 12 ribu dupa yang menyala dengan kepala naganya sendiri seberat 50 kg.
Latar belakang dari sejarah serta arti perayaan ini juga dapat ditemukan pada siang hari di Tai Hang Fire Dragon Heritage Centre yang baru saja dibuka dengan harapan dapat memberikan wawasan menarik tentang tradisi yang telah berusia 143 tahun tersebut.
Pada festival ini, pengunjung juga bisa melihat versi mini Naga Api yang biasanya digunakan generasi muda untuk merasakan pengalaman berbudayanya. Di sisi lain, kawasan Tai Hang, terutama 12 School Street, juga jadi titik wisata sejarah. Tempat ini menjadi Pusat Warisan Naga Api Tai Hang.
“Tempat ini terletak di sebuah bangunan bersejarah yang dibangun pada akhir tahun 1940-an, dan merupakan contoh yang bagus dari revitalisasi perkotaan berfungsi sebagai penghubung antara tradisi bersejarah tarian naga api dan masyarakat setempat saat ini.” ujar Vice Chairman Anthea Lo.
Selain bisa menonton tradisinya, pelancong juga bisa belajar sejarah dan budaya Hakka Tai Hang. Tempat ini juga memiliki restoran bertema di lantai pertama yang memadukan gaya tradisional Hakka dan cita rasa modern. (M-3)
Terkini Lainnya
Membangkitkan Desa Bermodal Alam dan Budaya
Muhibah Budaya Jalur Rempah akan Singgah di Melaka
Bahasa Bali Terancam Punah, Generasi Z Diminta Gunakan dalam Keseharian
HUT Jakarta, Mandra Harap Budaya hingga Kesenian Betawi Terus Lestari
Dieng Culture Festival 2024 Bakal Digelar Agustus
Kondisi Hukum Indonesia makin tidak Baik-Baik Saja
Hong Kong Tourism Board Gandeng Nada Puspita Hadirkan Koleksi Busana Muslim
Kota ini Menduduki Peringkat Termahal Bagi Ekspatriat pada 2024, Nomor 2 dari Asia Tenggara
Perluas Pasar Pekerja Migran Indonesia, Kemnaker Gelar Indonesia Business Matching di Makau
Pengadilan Hong Kong Melarang Lagu Protes 'Glory to Hong Kong'
Menaker Berkomitmen Tingkat Pelindungan Pekerja Migran di Makau
Polisi Hong Kong Berhasil Mencegah Upaya Perampokan Dramatis
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap