visitaaponce.com

Dior dan Saint Laurent Menyajikan Feminisme yang Berbeda di Paris

Dior dan Saint Laurent Menyajikan Feminisme yang Berbeda di Paris
Christian Dior pada Paris Fashion Week.(AFP)

DALAM Paris Fashion Week, pekan ini, Christian Dior dan Saint Laurent mempertontonkan gaya feminisme yang berbeda.

Maria Grazia Chiuri, desainer dari Dior, baru-baru ini mendapat perhatian besar setelah mengenakan gaun sutra berwarna biru tengah malam untuk Ratu Camilla dalam sebuah makan malam kenegaraan di Versailles. Chiuri menyatakan rasa bahagianya atas kesempatan ini, menyebutnya sebagai momen bersejarah.

Untuk koleksi ready-to-wear terbarunya, Chiuri menghiasi dinding panggung dengan iklan-iklan palsu yang menggambarkan stereotip seksis masa lalu, seperti "Selamatkan pernikahan Anda - setrika dengan baik" dan "Kenakan riasan yang memukau untuk berdamai dengan pasangan Anda." 

Baca juga: Cha Eun Woo Menolak Terlibat Drama Bulk

"Inspirasi pakaian-pakaian ini datang dari "dunia penyihir dan stereotip seputar mereka dari masa kecil kami, serta citra stereotip perempuan Paris," ungkapnya.

Di barisan depan acara tersebut, tampak bintang-bintang terkenal seperti Charlize Theron, Jennifer Lawrence, dan Robert Pattinson. Meskipun latar belakang panggung cerah dengan warna fuchsia dan kuning, pakaian yang dipamerkan sebagian besar bernuansa gelap dengan item yang nyaman, rok berlipat, jaket maskulin, dan banyak pakaian rajut. Motif mille-fleurs ikonik Dior diubah menjadi gambar bunga hitam dan putih yang kontras.

Baca juga: Poppy Dharsono Bawa Kulit Garut ke Ajang Moscow Creative Week 2023

Sementara itu, Saint Laurent mengambil pendekatan feminisme yang berbeda dengan pertunjukan malam yang mewah di bawah cahaya berkilau Menara Eiffel. Anthony Vaccarello, direktur kreatifnya, menghadirkan gaya glamour tahun 1980-an dengan bahu besar dan pinggang yang sempit, serta banyak menghadirkan kacamata aviator. Vaccarello bahkan menambahkan lagu tema dari Top Gun, "Take My Breath Away," dalam latar musik pertunjukan tersebut.

Namun, dalam koleksi ini juga terdapat setelan safari dan celana kargo. Vaccarello mengatakan bahwa ia terinspirasi oleh perempuan-perempuan pionir seperti Amelia Earhart dan Adrienne Bolland yang berhasil "menginfiltrasi domain yang sebelumnya dianggap eksklusif untuk laki-laki, seperti penerbangan dan balapan mobil." Palet warna yang dominan adalah emas berkilau, oker, dan marun pada gaun berkilau, sepatu hak yang tajam, dan model-model yang sangat ramping. (AFP/Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat