Dior dan Saint Laurent Menyajikan Feminisme yang Berbeda di Paris
![Dior dan Saint Laurent Menyajikan Feminisme yang Berbeda di Paris](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/09/e6f0b5b0fc94f22fdf139a9d82954518.jpg)
DALAM Paris Fashion Week, pekan ini, Christian Dior dan Saint Laurent mempertontonkan gaya feminisme yang berbeda.
Maria Grazia Chiuri, desainer dari Dior, baru-baru ini mendapat perhatian besar setelah mengenakan gaun sutra berwarna biru tengah malam untuk Ratu Camilla dalam sebuah makan malam kenegaraan di Versailles. Chiuri menyatakan rasa bahagianya atas kesempatan ini, menyebutnya sebagai momen bersejarah.
Untuk koleksi ready-to-wear terbarunya, Chiuri menghiasi dinding panggung dengan iklan-iklan palsu yang menggambarkan stereotip seksis masa lalu, seperti "Selamatkan pernikahan Anda - setrika dengan baik" dan "Kenakan riasan yang memukau untuk berdamai dengan pasangan Anda."
Baca juga: Cha Eun Woo Menolak Terlibat Drama Bulk
"Inspirasi pakaian-pakaian ini datang dari "dunia penyihir dan stereotip seputar mereka dari masa kecil kami, serta citra stereotip perempuan Paris," ungkapnya.
Di barisan depan acara tersebut, tampak bintang-bintang terkenal seperti Charlize Theron, Jennifer Lawrence, dan Robert Pattinson. Meskipun latar belakang panggung cerah dengan warna fuchsia dan kuning, pakaian yang dipamerkan sebagian besar bernuansa gelap dengan item yang nyaman, rok berlipat, jaket maskulin, dan banyak pakaian rajut. Motif mille-fleurs ikonik Dior diubah menjadi gambar bunga hitam dan putih yang kontras.
Baca juga: Poppy Dharsono Bawa Kulit Garut ke Ajang Moscow Creative Week 2023
Sementara itu, Saint Laurent mengambil pendekatan feminisme yang berbeda dengan pertunjukan malam yang mewah di bawah cahaya berkilau Menara Eiffel. Anthony Vaccarello, direktur kreatifnya, menghadirkan gaya glamour tahun 1980-an dengan bahu besar dan pinggang yang sempit, serta banyak menghadirkan kacamata aviator. Vaccarello bahkan menambahkan lagu tema dari Top Gun, "Take My Breath Away," dalam latar musik pertunjukan tersebut.
Namun, dalam koleksi ini juga terdapat setelan safari dan celana kargo. Vaccarello mengatakan bahwa ia terinspirasi oleh perempuan-perempuan pionir seperti Amelia Earhart dan Adrienne Bolland yang berhasil "menginfiltrasi domain yang sebelumnya dianggap eksklusif untuk laki-laki, seperti penerbangan dan balapan mobil." Palet warna yang dominan adalah emas berkilau, oker, dan marun pada gaun berkilau, sepatu hak yang tajam, dan model-model yang sangat ramping. (AFP/Z-3)
Terkini Lainnya
7 Tips Tampil Fresh namun Terjangkau dengan Brand Lokal Versi Influencer MJ Sehonanda
Eni Joe dan Amero Jewelry Meriahkan Ulang Tahun Jakarta dengan Keindahan Kain Betawi
Hong Kong Tourism Board Gandeng Nada Puspita Hadirkan Koleksi Busana Muslim
Rupiah Merosot, MAP Bakal Sesuaikan Harga Jual Ritel
11 Desainer Muda Berbakat Asal Aceh Presentasikan Desain Fesyen Pelatihan Amanah
Melihat Ragam Koleksi Busana ISSA Group Milik Vivi Zubedi
Ben Mendelsohn Mengaku Jatuh Cinta dengan Christian Dior karena Peran
Han So Hee Tampil Memukau di Acara Paris Fashion Week
Dipecat Dior, Latar Belakang Ayah Bella Hadid Disorot
Dior Kena Boikot di Media Sosial, Kenapa?
Pesona Jisoo Blackpink Memukau Tamu Undangan Dior Spring 2024
DIOR Beauty Hadirkan Jisoo BLACKPINK di kampanye WhatsApp Pertama
Setelah Menang Presiden, Pezeshkian Kini Menghadapi Jalan Terjal
Grand Sheikh Al Azhar: Historis dan Misi Perdamaian Dunia
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap