visitaaponce.com

Sejauh Mata Memandang Hadirkan Denim Ramah Lingkungan

Sejauh Mata Memandang Hadirkan Denim Ramah Lingkungan
Bertajuk Tarum, koleksi dari Sejauh Mata Memandang itu menggunakan tumbuhan indigo (Indigofera tinctoria) yang menghasilkan warna biru.(Dok. Sejauh Mata Memandang)

LABEL fesyen Sejauh Mata Memandang (SMM), meluncurkan koleksi denim ramah lingkungan di Jakarta Fashion Week (JFW) 2024, beberapa waktu lalu. Bertajuk Tarum koleksi itu menggunakan tumbuhan indigo (Indigofera tinctoria) yang menghasilkan warna biru.

 

Terdapat empat jenis benang yang digunakan dalam pembuatan denim dalam koleksi tersebut di antaranya benang daur ulang (recycled yarn), benang katun yang dipintal secara manual dengan tangan (handspun yarn), serta dua benang katun.

 

Masing-masing benang tersebut diwarnai menggunakan tumbuhan tarum yang menghasilkan rona kebiruan dan juga kayu secang yang menghasilkan warna coklat kemerahan.

 

Benang-benang ini kemudian ditenun menjadi kain denim menggunakan teknik penenunan tangan (handwoven) yang ditandai dengan adanya jahitan garis benang merah selvedge (bagian tepi) Keseluruhan proses pemintalan benang, pewarnaan benang, dan penenunan ini dilakukan oleh mitra pengrajin SMM di beberapa tempat di Jawa Tengah.

 

Benang daur ulang yang dipakai untuk koleksi ini diperoleh dari program pengumpulan pakaian bekas tidak layak pakai yang dilakukan oleh SMM bersama EcoTouch. Program ini berjalan sejak tahun 2021 sampai bulan Agustus 2023, telah terkumpul 23,8 ton pakaian yang kemudian diproses oleh EcoTouch di Bandung.

 

Selain kebaya, terdapat pula sarung, kutang, celana, kemeja, hingga jaket yang sebagian ditambahkan aksen motif khas SMM dan sentuhan renda katun yang apik.  Sejumlah bagian menggunakan kain perca dari koleksi sebelumnya. Total koleksi yang ditampilkan terdiri dari 17 looks.

 

Sebagai pelengkap busana, SMM juga berkolaborasi dengan Sepatu Compass dan Marista Santividya untuk alas kaki, perhiasan dari LITANY, serta tas dari Sakombu.

 

“Saya sudah lama tertarik untuk mengeksplorasi denim, namun terkendala dengan proses yang pada umumnya menggunakan banyak air dan energi sehingga kurang ramah lingkungan. Saya dan tim berdiskusi dengan para mitra penenun, dan bersama-sama kami mengeksplorasi denim yang positif bagi alam (nature positive," kata Chitra Subyakto, Pendiri dan Direktur Kreatif Sejauh Mata Memandang, seperti dikutip dari siaran pers yang diterima Media Indonesia, Rabu (25/10).

 

Dalam kesempatan yang sama, Mugi, mitra penenun SMM di kota Pekalongan yang terlibat dalam proses penenunan menjelaskan, “Kami memproduksi 40 meter kain denim untuk koleksi Tarum ini, di mana sebelum proses penenunan dimulai, sejumlah tahap persiapan perlu dilakukan, antara lain menggulung benang, mewarnai, menghani, dan pencucukan yang keseluruhan prosesnya memakan waktu 12 hari. Kemudian masuk ke proses penenunan,  pencucian dan pengeringan selama dua hari, serta satu hari tambahan untuk proses pengendalian mutu."

 

"Untuk proses pewarnaan benang, kami menggunakan pewarna nabati dengan teknik pencelupan tangan (hand-dye) sebanyak 14 kali, menggunakan satu liter air untuk tahap pewarnaan dan satu liter air untuk tahap pencucian. Cairan pewarna nabati dan air cucian ini bisa digunakan berulang-ulang sampai habis sehingga tidak menyisakan limbah," lanjutnya.

 

Dalam peluncuran ini, SMM juga menggandeng aktris Lutesha sebagai muse serta sederet aktivis lingkungan yang membawa pesan penting untuk lingkungan dan mengingatkan kita untuk selalu aktif merawat bumi, diantaranya Tiza Mafira (Diet Plastik Indonesia), Davina Veronica (BOS Foundation), Butet Manurung (Sokola Rimba), Isabel Wijsen (Bye Bye Plastic Bags), Swietenia Puspa Lestari (Divers Clean Action), Melissa Kowara (Extinction Rebellion), Nadia Mulya (Langit Biru Pertiwi), Aurelie Moeremans (WWF Indonesia), Andhyta F. Utami (Think Policy Society), dan Rahma Shofiana (Greenpeace Indonesia).

 

Dalam gelaran ini, Sejauh Mata Memandang juga melibatkan musisi Gabber Modus Operandi dan juga Dere dalam pembuatan musik pengiring presentasi koleksi “Tarum”.

 

Bertepatan dengan perhelatan JFW 2024, SMM juga turut berpartisipasi pada Dewi’s Luxe Market yang digelar mulai tanggal 23-29 Oktober 2023 di Main Atrium Pondok Indah Mall 3. Toko pop-up SMM pada Dewi’s Luxe Market akan menghadirkan berbagai koleksi batik cap, handscreen, koleksi spesial tenun hingga penjualan produk contoh (sample) dari berbagai koleksi SMM.

 

Selain itu, mebel dan material toko serta aksen dekoratif seperti kain pada toko pop-up merupakan hasil guna ulang (re-use) dari pameran-pameran SMM terdahulu, dengan arahan kreatif oleh desainer atau creative director di bidang komunikasi visual, Felix Tjahyadi. (M-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bintang Krisanti

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat