visitaaponce.com

DALAM gelaran fashion show pada Kamis (7/12), RiaMiranda Annual Show 11 mengajak penonton melihat eksplorasi mendalam ke dalam dunia fashion yang tak hanya memikat mata, tetapi juga menggugah rasa kebanggaan akan kekayaan budaya lokal Indonesia. Dengan tema yang mengambil inspirasi dari keelokan dan makna mendalam di balik setiap motif, perhelatan ini akan membawa penontonnya untuk merasakan sentuhan eksklusif dari karya-karya yang sarat dengan keunikan dan cerita.

Dalam persembahan yang sangat diantisipasi ini, kita akan menyaksikan bukan hanya karya seni busana, tetapi juga sebuah perjalanan visual yang menggambarkan pewarisan budaya yang mempesona. Bunga Lagosi, dengan segala keanggunannya, menjadi titik fokus dalam rancangan busana yang dipertontonkan, menghadirkan kemewahan dan keindahan alam yang melibatkan mata dan hati.

Keahlian tenun khas Sengkang turut dihadirkan sebagai bagian tak terpisahkan dari kisah fashion ini. Proses tenun yang membutuhkan ketelitian dan keahlian tinggi menjadi landasan dalam menciptakan karya-karya yang tidak hanya estetis, tetapi juga merayakan warisan budaya yang kaya akan detail dan nilai tradisional.

Baca juga: Inspirasi Gaun Mewah ala Eropa Klasik dalam Koleksi Dewi Permata

Tidak hanya itu, motif kotak-kotak Lipa sabbe pada kain sarung sutra asli Makassar mengundang penonton untuk menjelajahi keberagaman dan kreativitas dalam perpaduan warna dan desain yang unik. Setiap pola dan nuansa warna memiliki makna tersendiri, menciptakan harmoni yang memukau dan menceritakan keberagaman budaya Indonesia.

“Nanti Insyaallah, ada 51 looks, kalo tahun lalu 60, kita kurangin ya,” ungkap Ria Miranda pada konferensi pers di Intercontinental Jakarta Pondok Indah, Kamis (7/12) sesaat sebelum fashion show dimulai. 

Di 51 looks tersebut RiaMiranda tidak hanya menyajikan pakaian untuk wanita, namun juga untuk pria. “Ini juga termasuk Raya Collection kita, karena tahun depan itu bulan Maret sudah mulai puasa,” lanjutnya.

Terinspirasi dari Baju Bodo, Makassar, RiaMiranda mengaplikasikan motifnya pada koleksi yang dibawakan di Annual Show yang ke-11 ini. “Tas juga terinspirasi dari tas asli dari Makassar yang kita lihat di Museum. Motif-motifnya juga kita ambil dari mahkota raja dan putri di Makassar,” jelas Ria Miranda lebih lanjut.

Baca juga: APPMI Mencari Icon IFW 2024, Wajah Baru yang Bertalenta

Dengan future dusk dan fondant pink sebagai color trend di koleksi ini, RiaMiranda menjadi lebih dari sekadar acara mode biasa. RiaMiranda juga turut memperkaya karya seni busana melalui sentuhan kebudayaan yang mendalam. 

RiaMiranda Annual Show 11 adalah perjalanan visual yang mengajak penonton untuk meresapi keindahan, sekaligus menandakan pentingnya melestarikan dan mempromosikan kekayaan budaya Indonesia di kancah global. 

Melalui setiap detail yang dipertontonkan, diharapkan bahwa penonton tidak hanya mendapatkan pengalaman mode yang mengesankan, tetapi juga mendapat pemahaman yang lebih dalam akan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam warisan budaya yang kita miliki. (Z-6)