visitaaponce.com

Begini Kiat Mengantisipasi Penipuan Online

 Begini Kiat Mengantisipasi Penipuan Online
ilustrasi: Pengguna Handphone. Satu dari empat orang Indonesia menerima scam hampir setiap hari melalui telepon atau pesan singkat.(unsplash.com/Priscilla Du Preez)

Modus penipuan secara online atau daring marak terjadi, baik melaui email, WhatsApp, maupun SMSi. Pesan yang disampaikan pun beragam, mulai dari permintaan transaksi, pengumuman hadiah, hingga proses rekrutmen karyawan.

Menurut hasil survei Asia Scam Report 2023, masyarakat Indonesia rentan menjadi korban penipuan online. Satu dari empat orang Indonesia menerima scam (pesan penipuan) hampir setiap hari melalui telepon atau pesan singkat.

Oleh katena itu masyarakat diminta untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap pesan yang mencurigakan, khususnya jika melibatkan pembayaran atau janji iming-iming uang.
 
Setidaknya ada empat langkah yang dapat dilakukan agar terhindar dari penipuan online seperti yang direkomdasikan oleh PT Global Digital Niaga Tbk (Blibli), dikutip dari siaran pers yang diterima Media Indonesia, Kamis (14/12).

1. Selalu cek detail pengirim.

Di tengah kesibukan masyarakat saat ini, terkadang jadi membuat kita lebih reaktif saat mendapatkan kabar dadakan. Jika tiba-tiba ada pesan yang mengumumkan hadiah atau memberikan potongan harga besar, perlu dan segera mengecek ulang.

Lihat detail pengirimnya, karena biasanya pesan tersebut muncul dari nomor biasa atau menggunakan alamat email dengan domain umum. Pastikan akun yang hendak Anda cari merupakan akun yang terverifikasi.

Untuk akun-akun media sosial, masyarakat bisa menemukan adanya logo centang biru (untuk Instagram, Facebook, TikTok), logo centang kuning (untuk X) dan logo centang hijau (untuk WhatsApp) yang merupakan penanda bahwa akun tersebut merupakan akun resmi.

2.  Bersikap kritis

Jika setelah melakukan langkah pertama dan semua informasinya meragukan dan tidak benar, bisa langsung abaikan. Namun jika pendekatan dilakukan lewat panggilan telepon,  tenang dan bersikap kritis dalam menanggapi apa yang disampaikan. Jangan sampai terbuai, apalagi jika disertai ajakan untuk menebus iming-iming tersebut.

3. Jangan Mau Transfer uang

Penipuan selalu melibatkan permintaan transfer uang untuk menebus hadiah atau mengikuti informasi lowongan palsu. Berdasarkan aduan yang masuk, biasanya masyarakat diminta segera mengirimkan uang karena jika tidak segera, maka iming-iming tersebut hangus.

Tolak dengan tegas apabila sudah ada permintaan transfer uang. Selalu pastikan untuk melakukan transaksi hanya melalui platform resmi.

Dengan begitu, platform bisa melakukan penahanan pengiriman dana dari kamu ke seller dan/atau melakukan pelacakan terhadap rekening yang terindikasi penipuan.

Jika masyarakat menemukan praktik semacam itu, bisa dipastikan itu penipuan dan sebaiknya langsung abaikan, serta tidak dilanjutkan lagi percakapannya.

4. Lapor dan pastikan hanya dapat informasi dari platform resmi.

Anda juga dapat melakukan pengaduan apabila Anda merasa menjadi target penipuan ke platform resmi yang terkait. Anda juga harus memastikan hanya mendapatkan informasi dari platform resmi agar terhindar dari maraknya penipuan online.(M-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Adiyanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat