Meroket, Permintaan Ekspor Kentang asal Sumut
![Meroket, Permintaan Ekspor Kentang asal Sumut](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2020/04/932b0661fc82ed4f6e88a97fc3c7e509.jpeg)
Kementerian Pertanian melalui Karantina Pertanian Belawan mencatat adanya peningkatan pengiriman produk hortikultura berupa kentang ke pasar ekspor di Singapura dan Malaysia.
Menurut Ali Jamil, Kepala Badan Karantina Pertanian (Barantan), dari data lalu lintas produk pertanian di unit kerjanya di Belawan, semasa wabah pandemi Covid-19 terjadi peningkatan yang signifikan.
Tercatat periode Januari sampai dengan April 2020 sudah ada 11 kali ekspor kentang dari Belawan ke Malaysia dan 1 kali ke Singapura dengan total mencapai 80,5 ton. Sementara pada periode yang sama di tahun 2019 tercatat hanya ada 7 kali frekuensi ekspor dengan tujuan Singapura dan Malaysia 48,5 ton, melonjak hampir dua kali lipat.
“Ini pesan yang selalu disampaikan Menteri Pertanian, Bapak Syahrul Yasin Limpo, negara kita kaya penuh potensi. Tugas kita menggarapnya untuk kesejahteraan masyarakat khususnya petani," kata Jamil saat memonitor arus lalu lintas ekspor melalui sistem daring dari ruang kerjanya, Selasa (7/4).
Kentang (Solanum tuberosum L) jenis Granola ini adalah produk pertanian dari sub sektor hortikultura dan banyak dibudidayakan di wilayah Sumatera Utara. Awal April merupakan masa panen. Produksinya yang berlimpah dan siap disalurkan untuk memenuhi kebutuhan pasokan pasar dalam negeri dan juga pasar ekspor.
Pelayanan tidak libur
Sesuai arahan pemerintah yakni dengan pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di tengah wabah pandemi Covid-19, layanan karantina hewan, ikan, dan tumbuhan menjadi salah satu layanan publik yang terus berjalan.
Pejabat karantina pertanian yang bertugas di lapangan dibatasi sesuai dengan kondisi lalu lintas di unit kerja, menggunakan APD yang memadai serta hal-hal yang telah diatur pada Protokol Kewaspadaan Pencegahan Penyebaran Covid-19 bagi Layanan Publik Karantina Pertanian akan terus dipantau pimpinan di unit kerja.
"Kita kawal kesehatan dan keamanan produk pertanian yang dilalulintaskan, apalagi untuk bahan pangan. Juga tidak kalah penting memastikan ekspor produk pertanian tetap terjamin akseptabilitasnya di negara mitra dagang, untuk menambah devisa negara, " tutup Jamil. (RO/OL-10)
Terkini Lainnya
Kementan Melepas Ekspor Ubi Jalar ke Jepang dan Korea Selatan
BPS: Nilai Tukar Petani (NTP) Nasional Alami Kenaikan Mencapai 118,77
Kambing Perah, Jurus Baru Dukung Persusuan Nasional
UGM dan Kementan Pecahkan Rekor Muri Minum Susu dengan Peserta Terbanyak
Pastikan Produksi Aman, Kementan Tinjau Langsung Padi hingga Tebu di Cirebon
Polbangtan Kementan Ajak Generasi Muda Songsong Indonesia Emas 2045
Dorong Kesejahteraan Petani, Bibit Kentang UPLAND Project Ditanam di Garut
Tinggalkan BUMN, Raka Bangun Usaha Camilan dari Kentang
Terapkan Pertanian Modern, Petani Muda Tanam Perdana Kentang di Malang
Gampang! Inilah 5 Cara Membuat Donat Kentang, Ada Varian Manis sampai Gurih
Petani Tanam Kacang dan Kentang karena Tahan Kemarau
Wardana Farm, Kisah Sukses Petani Milenial Penangkar Kentang di Pasuruan
Arti Kemenangan Prabowo Subianto dan Vladimir Putin
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap