visitaaponce.com

Tingkatkan Peranan Peternak Sapi Perah untuk Jaga Ketahanan Pangan

Tingkatkan Peranan Peternak Sapi Perah untuk Jaga Ketahanan Pangan
Kerja sama yang baik antara perusahaan dan peternak juga mendapat dukungan dari Kementan.(Ist)

DIRJEN Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH), Kementerian Pertanian  (Kementan) , Dr. Ir. Nasrullah, M.Sc mengatakan kerja sama yang baik antara perusahaan dan peternak juga mendapat dukungan dari Kementan dan menjadi salah satu kunci keberhasilan pengembangan industri susu segar di Tanah Air.

“Kemampuan kita untuk memenuhi kebutuhan susu segar secara mandiri akan sangat dibutuhkan terutama di masa pandemi,” kata Nasrullah dalam webinar yang diselengarakan  PT Frisian Flag Indonesia (FFI) bersama Gabungan Koperasi Susu Indonesia (GKSI) dan para pakar peternakan pada Jumat (16/10).

Dalam seminar yang bersamaan dengan peringatan Hari Pangan Dunia 2020 yang jatuh pada 16 Oktober dengan  tema ‘Food Safety, Everyone's Business’ yang diusung Organisasi Pangan dan Pertanian dunia (FAO), Narsullah menjelaskan pentingnya menjaga ketersediaan protein secara nasional.

“Hal penting yang harus kita lakukan di saat pandemi adalah menjaga ketersediaan secara mandiri sumber protein terbanyak berasal dari hewan, seperti telur, daging dan susu yang dibutuhkan masyarakat sebagai salah satu asupan bergizi untuk meningkatkan dan menjaga imunitas diri,” kata Dirjen PKH, Kementan.

“Pemerintah membutuhkan dukungan semua pihak untuk memastikan keseimbangan produksi serapan serta mewujudkan ketahanan dan keamanan pangan,” tutur Nasrullah dalam seminar yang bertema ‘Peranan Peternak Sapi Perah Indonesia dalam Menjaga Ketahanan dan Keamanan Pangan, Terutama di Masa Pandemi’.

Sementara itu, Corporate Affairs Director PT Frisian Flag Indonesia Andrew F. Saputro menyampaikan harapannya atas kerja sama dengan koperasi peternak sapi perah.

“Kesadaran masyarakat untuk minum susu setiap hari menunjukkan tren positif dan kini menjadi bagian dari komitmen masyarakat menjalankan gaya hidup sehat terutama untuk mendukung sistem imunitas keluarga. Kebutuhan akan pasokan protein hewani atau susu sapi segar terus meningkat dan ini menjadi peluang kita bersama untuk memajukan potensi peternak sapi perah Indonesia,” papar Andrew.

Senada dengan Andrew, Ketua Gabungan Susu Indonesia (GKSI) Dedi Setiadi juga menyampaikan harapannya terhadap kerja sama peternak dengan swasta

“Kerja sama antara berbagai koperasi susu dan PT Frisian Flag Indonesia telah banyak membantu kami mendukung pemenuhan kebutuhan konsumsi susu segar di Indonesia,” jelasnya.

Kalangan akademisi juga menanggapi kerjasama ini dengan positif seperti yang disampaikan Kepala Divisi Teknologi Hasil Ternak, Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan, Fakultas Peternakan, IPB, Dr. Epi Taufik, S.Pt., MVPH., MSi.

“Manajemen peternakan sapi perah Indonesia terutama dalam memenuhi ketahanan pangan harus terus ditingkatkan agar tidak kalah dengan negara–negara lain,” jelas Epi Taufik.

Pakar Pakan Ruminansia sekaligus Guru Besar Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada, Prof. Dr. Ir. Ali Agus, DAA., DEA., IPU., ASEAN.Eng, menekankan pentingnya pengelolaan pakan dan kesehatan ternak sebagai kunci keamanan pangan.

“Peternakan yang mengutamakan prinsip keamanan dan kesehatan menjadi sumber pangan berkualitas yang sangat dibutuhkan masyarakat saat ini. Kesadaran menyediakan pangan aman harus dimulai dari hulu dan seyogyanya menjadi sebuah standar operasi dalam mengelola peternakan, dan dimulai dari pakan,” jelas Prof. Ali Agus.

“Pakan tidak hanya aspek jumlahnya tetapi juga mutu dan keamanannya bagi kesehatan ternak dan produk hasil ternak seperti susu segar dan hasil olahannya, yang nantinya aman di konsumsi oleh masyarakat,” jelasnya. (RO/OL-09)

 

 

 

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat