visitaaponce.com

Saudi Aramco Raih Rp181 Triliun Jual Bisnis Pipa Minyak ke EIG

Saudi Aramco Raih Rp181 Triliun Jual Bisnis Pipa Minyak ke EIG
Fasilitas minyak Aramco dekat daerah al-Khurj, tepat di sebelah selatan ibu kota Saudi, Riyadh.(AFP/Fayez Nureldine.)

RAKSASA energi Saudi Aramco mencapai kesepakatan senilai US$12,4 miliar atau sekitar Rp181 triliun untuk menjual saham minoritas pada perusahaan pipa minyak yang baru dibentuk kepada konsorsium dalam komando EIG Global Energy Partners berbasis di AS.

Kesepakatan itu menggarisbawahi Aramco--sapi perah kerajaan--berusaha memonetisasi asetnya yang dulu tidak tersentuh untuk menghasilkan pendapatan bagi pemerintah Saudi. Maklum kerajaan itu ingin mempercepat upaya mendiversifikasi ekonomi yang bergantung pada minyak.

"Setelah penutupan, Aramco akan menerima hasil di muka sekitar US$12,4 miliar. Langkah inimemperkuat neracanya melalui salah satu kesepakatan infrastruktur energi terbesar secara global," kata perusahaan itu, Jumat (9/4) malam.

"Sebagai bagian dari transaksi, anak perusahaan Aramco yang baru dibentuk, Aramco Oil Pipelines Company, akan menyewa hak penggunaan di jaringan pipa minyak mentah Aramco yang distabilkan untuk periode 25 tahun."

Konsorsium yang dipimpin EIG akan memegang 49% saham di anak perusahaan tersebut. Aramco akan mempertahankan kepemilikan penuh dan kendali operasional.

Baca juga: Laba Saudi Aramco Merosot karena Harga Minyak Jatuh
 
Dalam pernyataan terpisah, EIG sebagai perusahaan investasi energi yang berbasis di Washington mengatakan usaha baru itu bernilai sekitar US$25,3 miliar.

Kesepakatan itu, imbuh EIG, mencakup semua pipa minyak mentah yang ada dan akan datang milik Aramco di kerajaan itu. Jaringan ini menghubungkan ladang minyak ke fasilitas hilir.

"Kami bangga bermitra dengan Aramco dalam aset infrastruktur global ini," kata ketua EIG R Blair Thomas.

Pengumuman itu muncul ketika Aramco menghadapi tekanan untuk mempertahankan pembayaran dividen yang besar kepada pemerintah Saudi selaku pemegang saham terbesarnya. Padahal Aramco membukukan penurunan laba berturut-turut sejak mulai mengungkapkan pendapatan pada 2019. (AFP/OL-14)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat