Ini Strategi Pemerintah untuk Jaga Stabilitas Pangan
![Ini Strategi Pemerintah untuk Jaga Stabilitas Pangan](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2021/05/0895618af32219afb0600fca37be345e.jpg)
FLUKTUASI harga pangan pada periode Lebaran kerap terjadi setiap tahun. Kenaikan harga pangan bahkan sudah menjadi pola saat jelang Ramadan dan beberapa hari setelah Lebaran.
Kondisi itu disebabkan berbagai faktor, seperti ketersediaan dan tingginya permintaan dari masyarakat. Dalam prognosa Kementerian Pertanian, stok pangan selama Ramadan sampai Mei 2021, terdapat beberapa komoditas yang mengalami surplus.
Misalnya, beras surplus 12,56 juta ton. Adapun berdasarkan catatan Perum Bulog, serapan beras masih aman, yakni rata-rata 10 ribu ton per hari. Komoditas lain yang mengalami surplus, seperti jagung surplus 3,40 juta ton, bawang merah 28 ribu ton, cabai besar 64 ribu ton dan minyak goreng 475 ribu ton.
Baca juga: Stok Beras Melimpah, Dirut Bulog: Tidak Perlu Impor Beras
Untuk aneka daging menjadi perhatian tersendiri. Mengingat, daya beli masyarakat sejatinya belum pulih 100%. Sehingga, harus menahan konsumsi daging ayam atau banyak yang memilih daging sapi. Tak heran jika komoditas daging ayam surplus 202 ribu ton. Kemudian, telur ayam juga surplus hingga 202 ribu ton.
Pasokan daging sapi dan kerbau sebelum Ramadan atau April 2021, sempat mengalami surplus hingga 12.890 ton. Kemudian, defisit sebesar 8.834 ton pada Mei 2021. Khusus untuk daging sapi dan daging kerbau, permintaan masyarakat terus meningkat hingga mengalami defisit pada Mei.
Baca juga: Metro TV Gelar Indonesia Food Summit 2021
Namun, ada tiga komoditas yang harus dipenuhi melalui impor. Seperti, kedelai yang diperlukan impor sebanyak 1 juta ton hingga Mei 2021. Kemudian, dibutuhkan impor bawang putih 257 ribu ton, lalu gula pasir untuk industri dan rumah tangga sebanyak 646 ribu ton.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan untuk menjaga keamanan stok pangan nasional, dengan mengoptimalkan ketersediaan pangan dari dalam negeri, serta mempercepat proses impor.
"Langkah yang diambil Kementerian Pertanian melalui optimalisasi penyediaan pangan dari dalam negeri dan juga mempercepat proses impor, untuk komoditas pangan yang belum sepenuhnya dicukupi dari dalam negeri. Seperti kedelai, bawang putih, daging sapi atau kerbau, lalu gula pasir," papar Syahrul, Selasa (18/5).
Baca juga: Wapres: Masih Banyak Masyarakat yang Rawan Pangan
Adapun langkah lain dengan mendorong BUMN yang mendapat penugasan untuk merealisasikan impor. Lalu, mendorong kepala daerah untuk melakukan penyerapan gabah dan stabilisasi harga saat panen raya. Berikut, mengoptimalkan gudang pangan bersama Bulog dan Perpadi.
Tidak kalah penting, mengadakan pasar murah dan pemantauan harga secara rutin untuk mengantisipasi kenaikan harga setelah Lebaran. Selama periode Ramadan, beberapa komoditas mengalami kenaikan. Seperti, beras yang naik menjadi Rp12.800 per kg jelang Lebaran dan kemudian turun menjadi Rp12.400 beberapa hari setelah Lebaran.
Kenaikan signifikan juga ditunjukkan harga daging sapi jelang Lebaran mencapai Rp139.000 ribu per kg. Lalu, setelah Lebaran harga komoditas itu turun menjadi Rp128.300 per kg. Namun, ada beberapa komoditas yang mengalami penurunan harga. Misalnya, daging ayam ras dan cabai merah besar.(OL-11)
Terkini Lainnya
Harga Komoditas di Pasar Tradisional Sidoarjo Naik Pasca Idul Adha
Harga Cabai Keriting di Bengkulu Tembus Rp100 Ribu per Kilo
Jaga Nilai Ekspor, Kementan Bangun Sistem Ketelusuran Komoditas Perkebunan dari Hulu Hingga Hilir
Nilai Tukar Petani Turun Jadi 116,71 pada Mei 2024
Lepas Ekspor Jagung Gorontalo ke Filipina, Mentan Harapkan Petani Sejahtera
Bertemu Mendag Korea, Wamendag RI Sampaikan Komitmen Indonesia Tingkatkan Kerja Sama Perdagangan
Pemerintah Bangun Sinergi Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan lewat Kios Pangan
Legislator DPR Pertanyakan Upaya Konkret Pemerintah Stabilkan Harga
Hilirisasi Jagung Disebut Dapat Jaga Stabilitas Harga
Polri Sarankan Pemprov Kalteng Tingkatkan Pasar Murah Jelang Lebaran
Panen Beras Buka Harapan Harga kembali Stabil
Ekonomi dan Pertanian Tumbuh Timpang
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap