Gus Menteri Pemulihan Ekonomi Desa Kuncinya lewat Bumdes
![Gus Menteri : Pemulihan Ekonomi Desa Kuncinya lewat Bumdes](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2021/05/fb891bc5ae3c1f7ba6ab655912f20504.jpeg)
MENTERI Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar mengungkapkan badan usaha milik desa atau bumdes menjadi salah satu kunci dalam membangkitkan perekonomian di suatu desa.
Gus Menteri sapaan akrab Abdul Halim menuturkan, Bumdes bisa menjadi indikator percepatan pemulihan ekonomi karena dapat mengelola ekonomi basis desa yang dianggap relatif lebih sederhana karena yang dikelola potensi unggulan di desa.
"Ini jadi sorotan karena pemulihan ekonomi di level desa, kuncinya itu ada di Bumdes," kata Gus Menteri dalam keterangan yang dikutip Minggu (30/5).
Menurutnya, regulasi-regulasi turunan Undang-Undang Cipta Kerja membolehkan Bumdes mengelola usaha sumber daya air, serta bagian-bagian jalan tol dan non-tol yang diatur dalam PP Nomor 5 Tahun 2021.
Merujuk pada Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 30 Tahun 2021, Bumdes dikatakan boleh bekerja sama dalam pengujian kendaraan bermotor, kalibrasi hingga jasa pemeliharaan.
Bumdes pun disebut halal bermitra mengelola terminal penumpang, dan turut mengelola pasar rakyat sesuai PP No.29/2021.
Serta, Bumdes boleh menjalankan usaha di areal kehutanan, pengolahan kayu bulat menjadi produk kayu gergajian dengan kapasitas produksi kurang dari 2.000 m3/tahun, serta pengolahan hasil hutan non kayu berskala kecil.
Jika nantinya 74.961 desa ini dapat bergerak bersama dalam pemulihan ekonomi nasional meski level desa, Menteri Desa PDTT itu menyebut bakal bisa mendatangkan kontribusi besar bagi pemulihan ekonomi sacara nasional.
Gus Menteri juga mengatakan, visi Presiden Joko Widodo yang membangun Indonesia dari pinggiran dibuktikan dengan komitmennya terhadap desa dengan terus naiknya besaran Dana Desa hingga saat mencapai Rp72 triliun.
Sebelumnya, Kementerian Desa PDTT menjelaskan, penyerapan Dana Desa hingga 8 Mei 2021 telah mencapai Rp18,8 triliun atau sekitar 26% dari total pagu Rp72 Triliun. Alokasi ini telah dicarikan ke 52.372 desa atau sekitar 70 persen dari total desa 74.961 desa.
Dari jumlah itu, Dana Desa yang dialokasikan untuk Desa Aman Covid-19 sebesar Rp3,4 triliun aau sebesar 18,4 persen. Sedang dana yang dialokasikan untuk BLT Dana Desa Rp2,2 triliun atau sekitar 12% dari pencairan. Total, penyaluran BLT Dana Desa hingga 8 Mei 2021 telah disalurkan ke 49.095 desa dari 74.961. (OL-8)
Terkini Lainnya
Gus Halim: Agar Valid dan Update, Data Desa Berbasis SDGs Desa Harus Selalu Diperbaharui
Gus Halim Ajak Pemuda Desa Bangun Desa dan Tak Tergiur Kerja di Kota
Pentingnya Data Desa Berbasis SDGs Desa Dalam Penentuan Arah Pembangunan Desa
Bertepatan HUT Malaka, Sebanyak 32 KK Transmigran Terima Kunci Rumah
Kemendes Siap Dukung Gerakan Cinta dan Bangga Rupiah di Daerah Perbatasan
Gus Menteri Minta Bupati Nias Utara Kawal Pemutakhiran Data Desa
Pulau Salat, Jalan Pulang Orang Utan
BUM Desa Auditable, Berkontribusi Menurunkan Angka Kemiskinan di Jawa Timur
Dukung Kemandirian Desa, Indra Karya Raih Gold 4 Star Ajang TJSL & CSR Award 2023
Latih BUMDes, Upaya Majukan Perekonomian Desa
Legislator Usul Klasterisasi Wilayah dan 'Pooling of Fund' Dana Desa
Laba Bersih SMOR, Anak Usaha PT Semen Gresik Meningkat 300% dari Tahun Lalu
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap