Laba Saudi Aramco Kuartal II Bangkit ke Tingkat Prapandemi
![Laba Saudi Aramco Kuartal II Bangkit ke Tingkat Prapandemi](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2021/08/d904f404c083827f69cb047d50715368.jpg)
LABA kuartal kedua raksasa energi Saudi Aramco untuk 2021 telah bangkit kembali ke tingkat sebelum pandemi. Ini didongkrak harga minyak yang lebih tinggi alias hampir empat kali lipat dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Keberhasilan perusahaan datang setelah utangnya naik tahun lalu, ketika Arab Saudi dihantam oleh pukulan harga rendah dan pemotongan tajam dalam produksi yang dipicu oleh pandemi virus korona. Aramco mengatakan pada Minggu (8/8) bahwa laba bersihnya naik menjadi US$25,5 miliar pada kuartal kedua tahun ini dibandingkan dengan US$6,6 miliar pada kuartal yang sama 2020. Ini karena pasar minyak yang lebih kuat dan margin penyulingan dan bahan kimia yang lebih tinggi serta pelonggaran pembatasan.
Pada kuartal kedua 2019, sebelum ekonomi global terpukul keras oleh pembatasan covid-19, perusahaan membukukan laba bersih sebesar US$24,7 miliar. "Hasil kuartal kedua kami (untuk 2021) mencerminkan rebound kuat dalam permintaan energi di seluruh dunia. Kami menuju paruh kedua 2021 lebih tangguh dan lebih fleksibel, karena pemulihan global mendapatkan momentum," kata kepala eksekutif Aramco Amin Nasser dalam penyataan.
Aramco, seperti raksasa minyak global lain, termasuk ExxonMobil, Royal Dutch Shell, dan TotalEnergies, telah melaporkan laba yang lebih kuat tahun ini. Maklum, mereka menikmati gelombang harga yang lebih tinggi di tengah pulihnya permintaan.
Perusahaan itu melaporkan pula peningkatan laba bersih hingga 288% dari kuartal yang sama tahun lalu menjadi US$25,5 miliar dan mengumumkan dividen US$18,8 miliar. Pengumuman pada Minggu datang kira-kira dua bulan setelah perusahaan mengatakan telah mengumpulkan US$6 miliar dari penjualan obligasi syariah berdenominasi dolar pertama membukukan kenaikan 30% pada laba kuartal pertama tahun ini.
Baca juga: Tata Kelola PTPN V Peroleh Pengakuan Pihak Independen
Aramco--sapi perah kerajaan--mengatakan pada Mei bahwa laba bersihnya naik menjadi US$21,7 miliar dalam tiga bulan pertama tahun ini. Raksasa energi itu membukukan penurunan laba bersih 44,4% pada 2020, menambah tekanan pada keuangan pemerintah karena Riyadh mengejar proyek multimiliar dolar untuk mendiversifikasi ekonomi. (AFP/OL-14)
Terkini Lainnya
Martin Setiawan Ditunjuk untuk Lanjutkan Tanggung Jawab Pengembangan Solusi Digital dalam Pengelolaan Energi dan Otomasi
Dukung Transformasi Digital di Indonesia, Pegadaian Hadir di Event Tech In Asia Product Development Conference 2024
Harita Nickel Bagikan Dividen Rp1,6 Triliun
Penyimpanan Darah Tali Pusat Penting bagi Kesehatan di Masa Depan
Peduli Lingkungan, Gunakan Kendaraan Listrik untuk Operasional
Anak Gugat Ibunya di PN Karawang, Stephanie: Saya Bukan Anak Durhaka
PLN Dinilai Makin Matang Jalankan Bisnis
3 Tantangan dan Kendala UMKM untuk Bertumbuh
Gen Z dan Milenial, Ini yang Diperhatikan dalam Memilih Pekerjaan
Melaney Ricardo gandeng Jenama Lokal Crusita Luncurkan Koleksi Wewangian
Tingkatkan Efektivitas dan Efisiensi Kinerja Bisnis Lewat SAP Terintegrasi
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap