visitaaponce.com

Pelabuhan Anggrek Dongkrak Perekonomian Gorontalo

Pelabuhan Anggrek Dongkrak Perekonomian Gorontalo
Pelabuhan Anggrek Gorontalo(Antara)

DIREKTUR Utama PT. Anggrek Gorontalo Internasional Terminal Hirmansyah Sambudhy Thaib mengatakan, pengembangan Pelabuhan Anggrek menjadi pelabuhan logistik (logistics port) dengan nilai investasi sekitar Rp1,4 triliun akan mendongkrak pertumbuhan ekonomi Provinsi Gorontalo. Menurutnya, pengembangan Pelabuhan Anggrek tersebut akan dilakukan dalam dua tahap yang didukung penuh dari pemerintah, BUMN dan investor swasta. 

“Pengembangan Pelabuhan Anggrek tersebut menggunakan skema kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dan ini merupakan skema pembiayaann yang inovatif, sehingga tidak menggunakan dana APBN, tapi melalui pendanaan kreatif non-APBN,” ungkapnya dilansir dari keterangan resmi, Rabu (22/9). 

Penyerahan proyek pengembangan Pelabuhan Anggrek dari Kantor Unit Penyelenggara Kelas II Pelabuhan Anggrek, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan kepada PT. AGIT dijadwalkan akan dilaksanakan pada 28 September 2021 di Pelabuhan Anggrek, Gorontalo. 

PT. Anggrek Gorontalo Internasional Terminal (AGIT) adalah konsorsium yang memenangkan lelang proyek tersebut yang terdiri dari empat perusahaan, yaitu PT Gotrans Logistics International, PT Anugerah Jelajah Indonesia Logistic, PT Titian Labuan Anugrah dan PT Hutama Karya (Persero). 

Dia menjelaskan, pembanguanan tahap pertama akan dimulai pada 2022/2023, meliputi pembangunan dermaga, lapangan peti kemas (container), kargo dan fasilitas pendukung lainnya. Sedangkan pengembangan tahap kedua direncanakan pada tahun 2031/2032. 

Pengembangan Pelabuhan Anggrek untuk menjadi Port Logistic, lanjut dia, sarana dan prasarana yang akan dikembangkan tidak hanya sebatas peningkatan kapasitas pelabuhan tapi juga kualitas layanan. 

“Jadi proyek ini nantinya tidak hanya sebatas pembangunan fisik, tapi juga nonfisik termasuk manajemen dan sumber daya manusia," ujar Hirmansyah. 

Dia menambahkan, untuk penguatan dan penambahan kapasitas dermaga untuk peti kemas yang dapat mengakomodir kapal bertambat sebesar 30.000 DWT (dead wight ton) dan general cargo untuk dapat mengakomodir kapal sebesar 10.000 DWT. 

Baca juga : Bulog Berhasil Serap 1 Juta Ton Beras Petani Lokal

Pengembangan terminal bongkar muat barang, peningkatan layanan bongkar muat peti kemas, curah umum, curah cair dan peti kemas pendingin (feefer container). 

Selanjutnya adalah pengembangan fasilitas layanan terminal barang seperti lapangan penumpukan peti kemas, curah kering, barang umum (general cargo) dan peti kemas kosong (empty container).  

Pelabuhan Anggrek juga dilengkapi dengan layanan konsolidasi & distribusi barang (CFS), peralatan bongkar muat Harbour Mobile Crane (HMC) serta lapangan parkir truk peti kemas dan Kargo.

Keberadaan Pelabuhan Anggrek, lanjut Hirmansyah, akan melancarkan pergerakan logistik dan mendorong pertumbuhan ekonomi di Gorontalo dan kawasan sekitarnya. 

Dengan layanan bongkar muat yang  efisien dan biaya, pergerakan harga-harga (inflasi) akan lebih stabil sehingga risiko usaha akan berkurang dan ini otomatis akan meningkatkan kegiatan ekonomi masyarakat, perdagangan domestik maupun internasional. 

Berdasarkan studi yang dilakukan, kata Hirmansyah, pengembangan pelabuhan Anggrek ini akan mendorong transformasi perekonomian Gorontalo sehingga setiap potensi yang ada bisa dikembangkan secara maksimal untuk meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan rakyat Gorontalo. 

“Kami akan bekerjasama dengan pemerintah daerah, pelaku usaha lainnya untuk bagaimana bisa bersinergi membuka pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru di kawasan hinterland yang ada di berbagai kabupaten, terutama Kabupaten Gorontolo Utara. Itu artinya akan membuka peluang usaha dan  kegiatan ekonomi baru bagi masyarakat," tuturnya. 

Bahkan secara nasional, lanjut dia, pengembangan pelabuhan ini akan ikut berkontribusi mendorong Gorontalo untuk tampil sebagai salah satu Lumbung Pangan Nasional. Seperti diketahui, potensi daerah ini di bidang agrikultur seperti jagung, cokelat, kelapa, perikanan serta berbagai hilirisasinya sangat besar. (OL-7)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat