Mau Rights Issue di Rp77, Saham Bank Banten Tergelincir ke Rp82
![Mau Rights Issue di Rp77, Saham Bank Banten Tergelincir ke Rp82](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2021/10/825a7874ca436e28dfd3c2bac08db200.jpg)
Harga saham Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (BEKS) turun hingga menyentuh harga Rp 82 seiring keluarnya pengumuman bahwa harga harga pelaksanaan Penawaran Umum Terbatas (PUT) VII atau rights issue BEKS sebesar Rp77 per saham.
Sebelumnya, saham bank milik pemprov Banten itu sempat berada di level Rp100 per saham seiring dengan optimisme investor akan rencana kerja manajemen baru mengembangkan bank itu. Salah satunya dengan menggandeng Amazon Web Services guna mendigitalisasi layanan perbankan.
Namun seiring dengan rencana penerbitan saham baru, investor mengambil sikap wait and see dan cenderung melakukan pelepasan saham Bank Banten. Sehingga akhirnya saham Bank Banten terus terkoreksi ke bawah Rp100 dan terakhir pada hari ini sempat menyentuh batas auto reject bawah (ARB) di level Rp82.
Dalam pengumumannya, Bank Banten akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 23,39 miliar saham baru seri C dengan nominal Rp 50 per saham. Dengan harga pelaksanaan tersebut, total dana yang berpotensi diraih dari hasil rights issue mencapai Rp1,8 triliun.
Direktur Utama Bank Banten menuturkan dana yang diraih pada PUT VII ini akan digunakan untuk melakukan akselerasi bisnis BEKS.
“Seluruh dana yang diperoleh perseroan dari hasil rights issue tersebut akan digunakan untuk ekspansi bisnis perseroan, khususnya untuk penyaluran kredit sekitar 65% serta penguatan struktur keuangan perseroan sekitar 35%. Bank Banten akan segera laba dan mewujudkan mimpi menjadi lokomotif pertumbuhan ekonomi di Banten,” ujarnya.
Lebih lanjut Agus menjelaskan jika saham baru yang ditawarkan dalam rights issue tidak seluruhnya diambil oleh pemegang saham atau pemegang HMETD maka sisanya akan dialokasikan kepada pemegang saham lainnya yang melakukan pemesanan lebih dari haknya.
Tanggal terakhir pencatatan (recording date) untuk memperoleh HMETD jatuh pada 12 Oktober 2021. Sementara, periode perdagangan HMED berlangsung pada 14 Oktober - 21 Oktober 2021. Lalu, tanggal penjatahan dilakukan pada 26 Oktober 2021.
Kedepannya, Pemerintah Provinsi Banten akan jadi pengendali Bank Banten secara langsung melalui rencana pemisahan BPD ini dengan BGD. Melalui pemisahan ini, Bank Banten berkomitmen untuk terus berupaya menjadi Bank kebanggaan masyarakat Banten. (E-1)
Terkini Lainnya
Penjabat Bupati Deiyai Elimelek Minta Perangkat Kampung Pahami Regulasi Kelola Anggaran
OJK Terus Evaluasi Kinerja BPR/BPRS, BPD, dan Bank Umum
Bank DKI Bekali 500 UMKM untuk Hadapi Era Ekonomi Kompetitif
Bank Sulut Go Cetak Laba, Gubernur Olly Dondokambey Apresiasi Kinerja Direksi
Jaga Profitabilitas dan Efisiensi, Bank Sumut Makin Solid Menuju IPO Rp1,49 Triliun
Webinar KUB, Bank bjb Dukung Pengembangan Ekosistem BPD Indonesia
Kontribusi Pasar Modal terhadap Ekonomi Indonesia
Papan Pemantauan Khusus Diklaim untuk Ciptakan Pasar Modal Efisien
Muhammadiyah Tarik Dana Besar, Bagaimana Nasib BSI?
Nilai Pasar Nvidia Lampaui Apple Menjadi Perusahaan Terbesar Kedua di Dunia
Banggar DPR RI Soroti Temuan BPK Soal Dana Tapera
Culture Activation Program Jawara Diresmikan di Appreciation Night 2024
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap