visitaaponce.com

Hutama Karya Dapat Guyuran Uang Negara Rp49,05 Triliun

Hutama Karya Dapat Guyuran Uang Negara Rp49,05 Triliun
Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) khususnya ruas Tol Pekanbaru-Bangkinang sepanjang 40 Km.(Dok.HK)

PT Hutama Karya mendapatkan guyuran Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp49,05 triliun di 2021 dan 2022. Besarnya suntikkan modal itu disebut untuk mendukung perseroan melakukan penugasan pembangunan infrastruktur yang diberikan pemerintah.

"Total untuk Hutama Karya tahun ini akan mendapatkan PMN sebesar Rp25,2 triliun. Tahun depan Hutama Karya masih akan mendapatkan lagi PMN Rp23,85 triliun," ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam rapat kerja bersama Komisi XI DPR, Senin (8/11).

Sejatinya, lanjut Sri Mulyani, alokasi PMN kepada Hutama Karya dalam APBN 2021 ialah sebesar Rp6,2 triliun. Dana itu ditujukan untuk pembangunan tiga ruas Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) yakni rute Kuala Tanjung-Parapat; Sigli-Banda Aceh; dan Lubuk Linggau-Bengkulu dengan total panjang 66 kilo meter.

Lalu pemerintah menambah suntikkan dana Rp9,1 triliun yang bersumber dari dana cadangan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sebesar Rp33 triliun. Penambahan PMN melalui cadangan PEN itu diberikan untuk pembangunan JTTS di empat ruas yakni Medan-Binjai; Pekanbaru-Dumai; Kuala Tanjung-Parapat; dan Binjai-Langsa.

Baca juga: Lewat Rumah BUMN, Bank Mandiri Dorong UMKM Naik Kelas

Selain itu, pemerintah juga menambahkan PMN melalui dana Saldo Anggaran Lebih (SAL) sebesar Rp9,9 triliun. Dana itu ditujukan untuk pembangunan JTTS ruas Binjai-Langsa; Indralaya-Muara Enim; Kisaran-Indrapura; Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat; Sigli-Banda Aceh; dan Pekanbaru-Padang.

Adapun di 2022 pemerintah mengalokasikan dana sebesar Rp23,85 triliun sebagai PMN kepada Hutama Karya. Dana itu, kata Sri Mulyani, digelontorkan untuk kelanjutan pembangunan 8 ruas JTTS. "Outcome JTTS bagi masyarakat berupa penurunan waktu tempuh dan biaya logistik," jelasnya.

"Ini memang belanja untuk Tol Sumatera itu sangat besar dan selama ini Hutama Karya memenuhi melalui leverage, sehingga dia mengalami beban luar biasa besar. Jadi kita bersama Menteri PUPR dan Menteri BUMN melakukan penghitungan kembali terutama untuk penyelesaian ruas jalan tol Sumatera," sambung Sri Mulyani.

Selain itu pemerintah juga mengalokasikan pencadangan pembiayaan investasi di 2022 sebesar Rp21,5 triliun. Dana cadangan pembiayaan investasi itu ditujukan untukHutama Karya sebesar Rp7,5 triliun, BNI sebesar Rp3,5 triliun, BTN Rp1,9 triliun, Aviasi Pariwisata Indonesia Rp7,5 triliun, dan Bank Tanah Rp1 triliun. (OL-4)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat