Sun Energy Siap Perluas Layanan Solusi Energi Surya
![Sun Energy Siap Perluas Layanan Solusi Energi Surya](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2021/11/767487bcfa9cf803ca048d59368f3cc0.jpg)
SUN Energy, berhasil menutup putaran pendanaan seri A sebesar USD25 juta, atau lebih dari Rp360 miliar.
Putaran pendanaan ini dipimpin sejumlah konglomerat terkemuka di Indonesia, yaitu TBS Energi Utama, perusahaan energi terintegrasi di Indonesia, melalui anak perusahaannya PT Toba Bara Energi (TBAE).
Termasuk juga PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID), induk perusahaan dari PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA), salah satu kontraktor pertambangan terbesar berdasarkan jumlah produksi di Indonesia, dan sejumlah pengusaha ternama di Asia Tenggara.
Sun Energy akan menggunakan pendanaan ini untuk mengembangkan berbagai proyek di Indonesia, memperluas skala bisnis di wilayah regional, serta memperkuat platform perusahaan yang berada di garis depan dalam gerakan transisi energi Indonesia.
“Melihat potensi energi surya di Indonesia yang sangat besar, kami bangga dapat bermitra dengan beberapa perusahaan konglomerasi di Indonesia yang terlibat sebagai investor pada pendanaan Seri A ini," ungkap Philip Lee, Chief Executive Officer SUN Energy dalam keterangan pers, Senin (22/11).
"Sun Energy berharap bisa mengambil andil besar dalam perjalanan transformasi energi masa depan dan akan mengubah lanskap energi terbarukan di kawasan ini dengan inovasi teknologi serta proyek-proyek yang inovatif,” jelas Philip Lee.
Melalui visi ingin melistriki Indonesia secara berkelanjutan dengan energi bersih, selain melayani pelanggan dari sektor industri dan komersial, kini Sun Energy melengkapi “ekosistem energi terbarukan” dengan memperluas layanan yang terdiri dari solusi energi surya berbasis teknologi untuk perumahan, mobilitas, kendaraan listrik, dan sertifikat energi baru terbarukan.
Di sisi lain, Sun Energy juga berkomitmen menerapkan Environmental, Social, and Governance (ESG) sebagai inti dari DNA Perusahaan, dengan menginisiasi program-program elektrifikasi di daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T), sekolah, puskesmas, hingga distribusi cold storage di pedesaan.
Sun Energy juga telah melakukan ekspansi bisnis di pasar utama, seperti Thailand, Vietnam, dan Taiwan, serta baru-baru ini berhasil mengakuisisi pembangkit listrik tenaga surya terbesar di Australia Barat sebesar 132 MWp.
Pendanaan seri A ini semakin memperkuat posisi SUN Energy di Indonesia serta meningkatkan pertumbuhan perusahaan di regional bersama dengan mitra strategis unggulan yang memiliki kesamaan visi dalam mendorong transisi energi bersih.
Sun Energy berkomitmen untuk memainkan peran penting menuju target Indonesia Nol Emisi Karbon tahun 2060 yang ditetapkan pada COP26, konferensi iklim terbesar di dunia yang diadakan di Glasgow awal bulan November ini.
Pandu Sjahrir, Wakil Direktur Utama TBS Energi Utama mengatakan bahwa investasi ini adalah salah satu strategi Perusahaan untuk mendorong target Nol Emisi Karbon pada tahun 2030. Melalui kapabilitas yang dimiliki Sun Energy, TBS Energi Utama dapat mengakselerasi target tersebut.
“Kami berkomitmen untuk mengembangkan energi bersih, baru dan terbarukan demi menciptakan masa depan berkelanjutan. Industri pembangkit listrik tenaga surya merupakan salah satu fokus serta strategi untuk mengurangi jejak karbon," jelasnya.
"Dengan rekam jejak yang dimiliki oleh SUN Energy, kami percaya kolaborasi ini akan mengakselerasi target Nol Emisi Karbon di tahun 2030,” ujar Pandu.
Pendanaan seri A ini berhasil meningkatkan valuasi SUN Energy hingga USD200 juta dan semakin mengokohkan diri menjadi “world class company” yang akan mengharumkan nama bangsa Indonesia di tingkat internasional.
Berdiri sejak tahun 2016, kini SUN Energy telah menjadi pengembang proyek tenaga surya terbesar untuk sektor komersial dan industri di Indonesia dan telah beroperasi di 3 negara. SUN energy melengkapi ekosistem energi bersih melalui solusi terintegrasi bagi setiap pelanggan.
Melalui teknologi yang inovatif, Sun Energy ingin mempromosikan masa depan berkelanjutan dengan membuka akses seluas -luasnya kepada masyarakat.
Pada tahun 2025, Sun Energy bertujuan untuk mencapai 2 GWp dan menjadi perusahaan energi terbarukan dengan pertumbuhan tercepat di kawasan ini.
Sun Energy juga akan terus berinvestasi pada proyek energi terbarukan di Indonesia dan pasar utama di kawasan Asia-Pasifik. Sun Energy berkantor pusat di Singapura dengan karyawan lebih dari 60 orang di seluruh kawasan. (RO/OL-09)
Terkini Lainnya
Sepeda Listrik Sebaiknya Juga Punya STNK
Subsidi Energi Diusulkan Naik Tahun Depan
PLN EPI Pastikan Pasokan Energi Primer Aman saat Idul Adha
Catat! Ini Ciri-ciri Aki Motor jika Sudah Habis dan Harus Diganti
Multipro.id-APC Hadirkan Experience Store Pertama
Menteri ESDM Dukung Smelter Nikel Ceria Gunakan Energi Terbarukan
Kurangi Ketergantungan Energi Fosil, Indonesia Bisa Contoh Norwegia
Mempertahankan Batu Bara Dinilai Tingkatkan Risiko Kerugian Ekonomi di ASEAN
Dukung Tujuan SDG's, Uni-Charm Indonesia Beli 143 Unit REC dari PLN
Komisi VII DPR: Pemerintah Tak Perlu Buru-buru Ekspor Listrik EBT ke Singapura
World Water Forum ke-10 Turut Buka Jalan untuk Wujudkan Listrik Murah
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap