Tembus Rp700 M, PNBP Perikanan Tangkap 2021 Cetak Rekor
![Tembus Rp700 M, PNBP Perikanan Tangkap 2021 Cetak Rekor](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2021/12/dc9bdbb938053f3bc20d976e96efc9a9.jpg)
KEMENTERIAN Kelautan dan Perikanan (KKP) mencatat, penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) perikanan tangkap di tahun ini telah melampaui rekor yang diterima selama ini atau dengan kurun waktu 12 tahun dari 2009-2021.
Hingga 14 Desember 2021, capaian PNBP perikanan tangkap menembus Rp694,53 miliar. Penerimaan pajak ini terbagi dari sumber daya alam (SDA) dengan 622,63 miliar dan non SDA dengan Rp71,9 miliar.
Jika dibandingkan dengan sebelumnya, PNBP di 2020 total mencapai Rp643,6 miliar, lalu di 2019 sebesar Rp559,7 miliar, dan di 2018 PNBP yang diterima senilai Rp481,3 miliar.
"Bahkan per hari ini (15/12), sudah Rp630 miliar PNBP dari SDA. Bila dijumlahkan dengan PNPB sektor lain, seperti jasa pelabuhan perikanan itu sudah Rp71,90 miliar. Sehingga total per hari ini lebih dari Rp700 miliar. Ini merupakan capaian tertinggi sepanjang sejarah KKP," jelas Direktur Pengelolaan Sumber Daya Ikan KKP Trian Yunanda dalam konferensi pers di Gedung KKP, Jakarta Pusat, Rabu (15/12).
Baca juga : Peran Aktif Dunia Usaha pada B20 Presidensi G20 Indonesia Didorong
Trian juga menjelaskan, untuk realisasi produksi perikanan tangkap hingga triwulan III-2021 telah mencapai 8,08 juta ton. Angka tersebut sekitar 72% dari target yang dibidik KKP.
"Produksi perikanan ini tinggal 28% dari target. Kalau hitungan kita, optimistis target ini bisa dicapai. Ini dikarenakan dalam tiga bulan terakhir adalah puncak produksi. Sehingga akhir tahun produksi perikanan capai lebih target 8 juta ton," ungkapnya.
Untuk nilai tukar nelayan (NTN) sempat mengalami penurunan di awal pandemi covid-19, pada Februari-April 2020, antara lain karena indeks yang diterima nelayan mengalami penyusutan, lalu turunnya harga ikan di sebagian wilayah karena konsumsi yang terbatas akibat PSBB atau pembatasan aktivitas dan ekspor yang terhambat.
"Seiring upaya penanganan covid-19, NTN ini konsisten dan terus meningkat. Pada 2021, sejak januari konsisten di angka 102,7. Sebuah angka yang memceriminkan pemulihan dari pandemi. Saat ini hampir di angka 106 nilai tukar nelayan," pungkasnya. (OL-7)
Terkini Lainnya
Warga Serbu Pesta Ikan Bakar Gratis di Festival Nelayan Trenggalek
Hiu Paus Sepanjang 4 Meter Tersesat di Pesisir Demak
Syukuran Nelayan Desa Ciwaru Diharapkan jadi Daya Tarik Wisatawan
Kapal Nelayan Tenggelam, Bocah Terombang-ambing di Perairan Pulau Padar
Cuaca Buruk Selat Malaka Pengaruhi Harga Ikan di Aceh
Angkatan Laut Australia Tangkap Tiga Nelayan NTT Selundupkan Warga Tiongkok
Pemerintah Dorong Penguatan Budi Daya Ikan di Tengah Perubahan Iklim
Pondok Pesantren Darul Muszni Kembangkan Teknologi Digital Budidaya Ikan Gabus
Pelaku Perikanan Tangkap di Timika Diimbau Perhatikan Rute Kabel Laut
Tuna Talks Bahas Praktik Berkelanjutan Pengelolaan Sumber Daya Laut
Kolaborasi Dukung Budidaya Perikanan Terpadu Topang Ketahanan Pangan
Membangun Teknologi Industri untuk Tulungagung
Setelah Menang Presiden, Pezeshkian Kini Menghadapi Jalan Terjal
Grand Sheikh Al Azhar: Historis dan Misi Perdamaian Dunia
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap