visitaaponce.com

Sukses Restrukturisasi Nasabah Jiwasraya, Gebrakan Erick Thohir Lain Ditunggu

Sukses Restrukturisasi Nasabah Jiwasraya, Gebrakan Erick Thohir Lain Ditunggu
Pengamat Kebijakan Publik Universitas Trisakti, Dr.Trubus Rahardiansyah.(FOTO/Dok.FH-Universita Trisakti)

PENGAMAT Kebijakan Publik Universitas Trisakti, Dr.Trubus Rahardiansyah, mengapresiasi langkah penyelesaian polis asuransi Jiwasraya yang dilakukan Menteri Erick Thohir melalui PT Asuransi Jiwa Indonesia Financial Group (IFG life).

Menurut Trubus. restrkturisasi yang dilakukan Erick Thohir sudah tepat. Langkah yang dilakukan Kementrian BUMN tersebut merupakan suatu upaya untuk terus menjamin dan memberikan layanan asuransi kepada nasabah Jiwasraya.

"Meskipun Jiwasraya saat ini mengalami ganguan keuangan atau collapse, namun nasabahnya terselamatkan. Sering kali banyak perusahaan asuransi tak bertanggung jawab terhadap nasabahnya. Restrukturisasi ini salah satu terobosan yang dilakukan Erick Thohir untuk menyelamatkan nasabah Jiwasraya," terang Trubus dalam keterangan pers, Senin (27/12).

Dengan restrkturisasi polis yang dilakukan Erick Thohir terhadap nasabah Jiawasraya dinilai Trubus juga memberikan kepercayaan dan sentimen positif terhadap industri asuransi di Indonesia pada umumnya dan perusahaan asuransi BUMN pada khususnya.

Saat ini kondisi asuransi perusahaan BUMN sudah mulai menunjukan perbaikan. Public trust terhadap asuransi milik BUMN sudah mulai pulih.

"Memang restrukturisasi yang dilakukan Erick Thohir ini jalan yang panjang. Ini salah satu tugas terberat beliau sebagai Menteri BUMN. Dan ini sudah menunjukan arah yang positif," katanya.

"Karut marut yang terjadi di perusahaan BUMN sudah terjadi cukup lama. Dan itu melukai perasaan publik. Karena konsumen hanya dijadikan korban akibat kebijakan pimpinan masa lalu yang amburadul, "ungkap Trubus.

Trubus berharap restrukturisasi perusahaan asuransi yang dilakukan Erick Thohir tak hanya berhenti di Jiwasraya. Pengamat kebijakan publik ini berharap Erick Thohir mau membantu menyelesaikan permasalahan di ASABRI juga.

Saat ini sebagian besar nasabah Jiwasraya sudah mulai menerima polis asuransi dari IFG life. Diharapkan dalam waktu dekat seluruh nasabah Jiwasraya sudah mendapatkan polis dari IFG.

Meski begitu, dalam proses restrukturisasi ini, nasabah harus menerima beberapa skema penyelesaian yang ditawarkan. Salah satunya pemotongan hingga 40% dari total tagihan.

Menurut Trubus, skema pemotongan ini harus dijelaskan oleh management IFG life kepada nasabah dan publik. Selain berkaitan dengan hak-hak nasabah Jiwasraya, jika tidak dijelaskan, management IFG life berpotensi melakukan mal administrasi.

Trubus  menduga potongan 40% itu ada kaitannya dengan polis yang menjanjikan keuntungan sangat tinggi dan tidak wajar yang pernah diberikan management sebelumnya.

"Pada saat itu management menawarkan produk asuransinya dengan gimik yang sangat menjanjikan. Prilaku management terdahulu melakukan terobosan dengan menawarkan gimik yang tinggi kepada nasabah guna menyelamatkan Jiwasraya," paparnya.

"Kalau nasabah yang ditawarkan gimik tinggi itu dipotong 40% menurut saya wajar. Dan itu harus dijelaskan ke publik. Sebab banyak nasabah pemegang polis tidak menerima gimik besar. Padahal mereka nasabah bagus dan taat di Jiwasraya," ungkap Trubus.

Agar tugas pembenahan asuransi yang sudah baik yang dilakukan oleh Erick Thohir ini terus berjalan tanpa membebani keuangan Negara,

Trubus meminta agar pihak Kejaksaan Agung memalui Jaksa Agung ST Burhanuddin untuk dapat segera mengeksekusi seluruh aset-aset koruptor yang terlibat dalam skandal Jiwasraya. Terutama terhadap aset terpidana yang sudah  memiliki kekuatan hukum tetap.

Diakui Trubus, selama ini asuransi perusahaan BUMN seperti rimba belantara yang siapapun dapat mengeksploitasi keuntungan dan mengorbankan nasabah dengan memberikan bunga atau keuntungan yang besar. Padahal keuntungan yang besar itu hanya untuk mengelabuhi nasabah.

Aparat penegak hukum di Indonesia harus bertindak cepat dan responsif agar dapat segera menarik aset koruptor yang telah diputus bersalah oleh MA.

Mereka jangan terjebak birokrasi dan administratif. Penegak hukum harus bergerak cepat seperti tim penanganan BLBI terhadap aset Texmaco.

"Negara harus hadir dalam penegakan hukum. Jangan lagi kaku dalam melakukan eksekusi seluruh aset koruptor Jiwasraya dan yang lainnya," tuturnya.

"Tujuannya juga agar memberikan efek jera terhadap koruptor yang selama ini mengeruk uang di perusahaan BUMN. ASABRI kan rusak karena persekongkolan jahat yang dilakukan secara institusional dan sistimatis. Perusahaan BUMN dijadikan ladang bancakkan koruptor," ungkap Trubus. (RO/OL-09)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat