visitaaponce.com

Samsung Negosiasi Akuisisi Biogen Senilai Rp599 Triliun

Samsung Negosiasi Akuisisi Biogen Senilai Rp599 Triliun
Logo perusahaan bioteknologi Biogen Inc terlihat di suatu gedung di Cambridge, Massachusetts, AS.(AFP/Dominick Reuter. )

SAHAM Biogen melonjak pada Rabu (30/12) menyusul laporan bahwa raksasa Korea Selatan Samsung Group sedang dalam pembicaraan untuk mengakuisisi perusahaan biotek AS tersebut senilai lebih dari US$40 miliar.

Biogen dikenal dengan obat alzheimer Aduhelm dan saluran obat yang berfokus pada neurologi. Menurut  laporan di Korea Economic Daily, perusahaan itu mendekati Samsung dengan kesepakatan potensial yang dapat bernilai lebih dari US$42 miliar atau sekitar Rp599 triliun.

Laporan tersebut, yang mengutip sejumlah sumber perbankan investasi tanpa disebutkan identitasnya, mencatat pendapatan Biogen relatif stabil dibandingkan dengan industri siklus seperti semikonduktor yang telah mendorong keuntungan di Samsung.

Saham Biogen melonjak 9,5% di sesi Rabu menjadi US$258,31 dan naik lebih lanjut dalam perdagangan setelah jam kerja. Seorang juru bicara Biogen menolak berkomentar.

Didirikan pada 1978 oleh tim yang mencakup pemenang Hadiah Nobel Walter Gilbert dan Phillip Sharp, Biogen dikenal dengan obat-obatan untuk mengobati multiple sclerosis selain Aduhelm. Perusahaan, yang berbasis di Cambridge, Massachusetts, memiliki pendapatan US$13,4 miliar tahun lalu dan selesai 2020 dengan sekitar 9.100 karyawan.

Saham Biogen telah jatuh hampir 50% dari puncaknya di Juni karena sebagian keraguan tentang kemanjuran Aduhelm. Pada 20 Desember, Biogen mengumumkan bahwa mereka memangkas harga obat secara drastis menjadi setengahnya.

Baca juga: Ini Sebab Sewa Retail Hong Kong Termahal Sedunia Anjlok 75%

Pembuat chip top dunia, Samsung terkenal dengan divisi elektroniknya, melaporkan lonjakan 28% dalam laba operasi pada kuartal terakhir menjadi 15,8 triliun won (US$13,5 miliar). Biogen dan Samsung Biologics saat ini memiliki usaha patungan untuk mengembangkan, memproduksi, dan memasarkan biosimilar. (AFP/OL-14)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat