Kemendag dan PT PPI Lepas Ekspor Kopi Robusta ke Mesir Senilai Rp3,5 Miliar
![Kemendag dan PT PPI Lepas Ekspor Kopi Robusta ke Mesir Senilai Rp3,5 Miliar](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/02/5a83cd798525ce2d0636774f175fb3b8.jpg)
KEMENTERIAN Perdagangan (Kemendag) melalui Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional dan PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) melepas ekspor kopi perdana ke Mesir tahun 2022 senilai Rp3,5 miliar, dari Pergudangan Kopi di Lampung, Sumatera Selatan.
Ekspor kopi tersebut dilakukan dalam dua pengiriman yaitu sebanyak enam kontainer dan berikutnya pada minggu depan sebanyak enam kontainer. Ekspor kopi robusta ini menghasilkan total kontrak mencapai 3000 ton selama tahun 2022.
Pada pelepasan ekspor tersebut, PT PPI yang merupakan penjamin (off-taker) Project Management Office (PMO) Kopi Nusantara juga melakukan peluncuran PMO Kopi Nusantara.
"Pelepasan ekspor kopi ini merupakan bentuk sinergi berbagai pihak antara lain pemerintah pusat dan daerah, BUMN, pelaku usaha, dan pemangku kepentingan terkait," ujar Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Didi Sumedi pada kesempatan terpisah.
Baca juga: PPI kembali Ekspor 120 Ton Kopi ke Mesir
"Tujuannya untuk meningkatkan kinerja ekspor kopi Indonesia ke Mesir sekaligus sebagai upaya dalam meningkatkan kesejahteraan dan ekonomi petani kopi Indonesia," kata Didi.
Direktur Pengembangan Produk Ekspor, Miftah Farid menambahkan, Pelepasan ekspor kopi robusta PT PPI terwujud atas kerja sama dengan Atase Perdagangan Indonesia di Kairo dalam upaya mempertahankan pasar Mesir sebagai negara importir terbesar ke-2 untuk produk kopi Indonesia.
Miftah menyampaikan, berdasarkan data BPS, kinerja ekspor kopi Indonesia pada periode Januari–November 2021 tercatat mencapai USD 757,41 juta atau meningkat 2,73% jika dibanding dengan periode yang sama tahun 2020 yang sebesar USD 737,27 juta.
Adapun negara tujuan ekspor utama produk kopi Indonesia antara lain Amerika Serikat (22,94%), Mesir (10,46%), Jepang (7,61%), Spanyol (6,45%), dan Malaysia (6,31%).
"Meski di masa pandemi, pertumbuhan nilai ekspor kopi Indonesia terus mengalami peningkatan," imbuh Miftah.
Menurut Miftah, Indonesia perlu memanfaatkan keunggulan dan potensi produk kopi sebagai daya dorong dalam meningkatkan kinerja ekspor kopi Indonesia ke negara tujuan ekspor.
Khususnya karena Indonesia sebagai negara yang memiliki 35 jenis kopi Indikasi Geografis (IG) dan terdaftar di Direktorat Jenderal Hak dan Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan HAM.
Selain itu, saat ini kopi arabika gayo juga telah terdaftar di Eropa dan merupakan satu-satunya produk IG Indonesia yang dilindungi di Eropa.
"Untuk meningkatkan daya saing produk ekspor kopi Indonesia, Kemendag telah melakukan berbagai upaya promosi antara lain peningkatan kemampuan dan keterampilan (capacity building) bagi pelaku usaha ekspor, pengembangan produk, mempromosikan merek dagang (branding), pelatihan ekspor, informasi pasar ekspor, penjajakan bisnis (business matching), dan berbagai program lainnya yang mendukung pelaku usaha ekspor,” pungkas Miftah. (Try/OL-09)
Terkini Lainnya
Produk Furnitur Bantul Diminati Pasar Eropa dan Amerika
Mendag Zulhas Lepas Ekspor Produk Dekorasi UMKM Bantul ke Spanyol
Kementan Melepas Ekspor Ubi Jalar ke Jepang dan Korea Selatan
LPEI Ajukan Penambahan PMN Rp10 Triliun untuk Perkuat Ekspor
Mendag Lepas Ekspor Kopi ke AS Senilai USD1,48 Juta
Sempat Anjlok Akibat Politik di Rusia dan Timur Tengah, Ekspor Rumput Laut Menggeliat Lagi
Begini Cara Unik Menikmati Kopi Susu ala Korea
Katasandi Kopi Buka Outlet Ketiga di BSD City
Mendag Lepas Ekspor Kopi ke AS Senilai USD1,48 Juta
Kapal Api Group Dukung Komunitas Pedagang Kopi Keliling, Beri Bantuan Modal Kerja Hingga Rp1 Miliar
Genjot Kompetensi, Kemendikbudristek Magangkan LKP Barista di Industri Kopi
Gunung Kunir dan Kopi Benowo, Cita Rasa dan Pesona di Ujung Batas Purworejo
Setelah Menang Presiden, Pezeshkian Kini Menghadapi Jalan Terjal
Grand Sheikh Al Azhar: Historis dan Misi Perdamaian Dunia
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap