visitaaponce.com

Genjot Kompetensi, Kemendikbudristek Magangkan LKP Barista di Industri Kopi

Genjot Kompetensi, Kemendikbudristek Magangkan LKP Barista di Industri Kopi
Kemendikbudristek fasilitasi instruktur LKP barista pelatihan vokasi industri kopi(Dok)

KEMENTERIAN Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) kembali menggelar Program Magang Instruktur dan Pengelola Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP). Di tahun 2024 ini, instruktur dan pengelola LKP barista mendapatkan kesempatan untuk mengasah kompetensi sesuai dengan tren industri terkini.

Kemendikbudristek melalui Direktorat Kursus dan Pelatihan, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, menggandeng Indonesia Coffee Academy by Anomali Coffee sebagai mitra industri untuk mengasah keterampilan instruktur dan pengelola LKP terkait industri kopi.

Terdapat 15 orang instruktur dan pengelola LKP terpilih yang sebelumnya melalui proses seleksi untuk melaksanakan program Magang Instruktur dan Pengelola Kursus dan Pelatihan bidang keterampilan barista. Proses pelaksanaan magang ini dilaksanakan pada 5-14 Juni 2024 di Jakarta.

Baca juga : Mikael Jasin Juara World Barista Championship 2024 di Busan

Direktur Kursus dan Pelatihan, Nahdiana mengungkapkan kompetensi instruktur sebagai kunci mempersiapkan barista-barista profesional.

“Saat ini, kami memfokuskan peningkatan tata kelola di satuan pendidikan LKP, salah satu yang menjadi perhatian dengan mengembangkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) melalui Program Magang Instruktur dan Pengelola Kursus dan Pelatihan sebagai upaya upskilling sehingga nantinya LKP pun menjadi salah satu pilihan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat,” kata Nahdiana melalui keterangan resmi yang diterima Media Indonesia hari ini.

Bertempat di Indonesia Coffee Academy, Irvan Helmi salah satu pendiri (co-founder) Anomali Coffee mengungkapkan antusiasnya terhadap program ini. Menurutnya, pendidikan vokasi khususnya di kursus dan pelatihan dapat menjadi jembatan yang menghubungkan dunia kopi dari hulu ke hilir dengan sektor pendidikan.

Baca juga : Dukung Hilirisasi, Kementan Lahirkan Pemuda Pecinta Kopi Indonesia

“Kami menyambut baik upaya Kemendikbudristek untuk bersama-sama mempersiapkan talenta instruktur barista. Di sini kami fasilitasi peserta program magang untuk meningkatkan keterampilannya,” ujar Irvan.

Indonesia Coffee Academy sebagai pusat pelatihan di bawah naungan Anomali Coffee menjadi tempat terbaik untuk melatih keterampilan para peserta program magang. Berry Prathama Effendi selaku instruktur barista dari LKP Pekanbaru Hospitality Institute, Pekanbaru, Riau, menceritakan bahwa program ini adalah pengalaman yang berharga bagi dirinya.

Memiliki pengalaman di bidang kopi sejak lama, tak membuat Berry berhenti untuk belajar. Menurutnya, kesempatan ini menjadi langkah terbaik yang pernah ia ambil selama menjadi instruktur. Berry bersama peserta lainnya baru saja menyelesaikan evaluasi manual brew serta  sensory dan coffee cupping.

Baca juga : Persaingan Ciptakan Kopi Tubruk Terbaik dalam Tarung Tubruk

“Tentunya kesempatan yang luar biasa. Program ini membuat saya memperdalam sensory dan roasting secara lebih dalam. Sebelumnya, saya belum pernah memperdalam kedua hal tersebut,” tutur Berry.

Menurut Berry, setelah menyaksikan secara langsung dapur Anomali Coffee dan penjelasan yang lengkap tentang kopi, membuat ia memahami secara penuh seperti apa industri kopi sesungguhnya. Ia pun mengetahui bagaimana menyampaikan pengetahuan kepada para peserta.

“Di sini kami juga diajarkan bagaimana cara berkomunikasi yang baik dalam penyampaian materi kepada peserta didik,” ujar Berry.

Baca juga : Berdaya Melalui Jalur Barista

Hal itu pula ditegaskan oleh Head of Director Indonesia Coffee Academy, Donna Elvina. Sebagai penanggung jawab kelas pelatihan, Donna mengungkapkan bahwa tantangan terbesar bagi lembaganya adalah melatih para instruktur agar tidak hanya terlatih kompetisinya tetapi juga memiliki kemampuan dalam menyampaikan materi.

“Peserta program ini adalah para instruktur yang sudah memiliki pengalaman. Maka dari itu, kami pun menyajikan treatment yang berbeda dibandingkan level dasar. Kami ingin tidak hanya mengeluarkan sertifikat semata, tetapi kami ingin mereka menjadi ahli dalam mengajarkan keterampilan tersebut,” jelas Donna.

Dalam mendukung tujuan tersebut, Donna mengutarakan pelatihan ini tidak hanya praktik mengenai teknik-teknik penyajian kopi, tetapi juga evaluasi dan presentasi untuk melihat bagaimana peserta dapat memaparkan materi dengan baik.

“Istilahnya tidak asal tuang, tetapi juga harus lantang menjelaskan kepada peserta didik nantinya,” pungkas Donna.

Program Magang Instruktur dan Pengelola Kursus dan Pelatihan juga terdapat bidang otomotif sepeda motor. Pada bidang tersebut, Kemendikbudristek berkolaborasi dengan Yamaha DDS2 Jawa Barat sebagai mitra industri yang telah terselenggara pada 3-12 Juni 2024. (Z-8)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putra Ananda

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat