Persaingan Ciptakan Kopi Tubruk Terbaik dalam Tarung Tubruk
![Persaingan Ciptakan Kopi Tubruk Terbaik dalam Tarung Tubruk](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/02/2bcc7f19cf8e7a487adaf7582db8f829.jpg)
BELASAN pegiat kopi beradu skill menciptakan kopi tubruk terbaik dalam kompetisi bertajuk Tarung Tubruk. Acara tersebut dihelat di hari terakhir rangkaian Festival Kopi Media Indonesia, Sabtu (3/2).
Sigit, salah satu juri perwakilan dari Koperasi Olah Prima Indonesia (KOPI) menyebut kompetisi tubruk cukup menantang karena para profesional di bidang kopi terbiasa menggunakan manual brew V60 untuk metode penyeduhan. Untuk itu, yang dicari adalah karakteristik secara kompleks dari sebuah seduhan.
"Karena tubruk jadi kita pake beans-nya robusta. Kalau di manual brew kita sudah paham bahwa yang dicari adalah sisi clarity, intensitas, balance, variabel, maupun parameternya. Tapi di tubruk ini lebih kompleks," kata Sigit kepada Media Indonesia, Sabtu (3/2).
Baca juga : Kopi Fest Indonesia 2023 Siap Kunjungi Empat Kota Besar di Indonesia
Menurutnya, selama ini orang berpikir bahwa tubruk hanya perihal seduh langsung pakai air panas. Namun pada dasarnya, penyeduh tubruk bisa memaksimalkan karakteristik tubruk sendiri, yaitu dengan grind size-nya, metode seduhnya.
"Karena ada macam-macam yang sifatnya sekarang ini hybrid ataupun yang reguler. Artinya bisa di-blooming dulu dengan suhu sekian, baru mulai diseduh dengan suhu agak lebih tinggi, atau reguler dari awal," jelasnya.
Bahan grind size-nya pun punya karakter tersendiri, ada yang lebih halus, lebih kasar, atau sesuai dengan karakter dalam seduhan.
Baca juga : Kopi Berselera Tinggi
"Tapi dari semua itu apa yang dicari? Yaitu kompleksitasnya. Jadi benar-benar rasa yang keluar semuanya itu balance dan tidak ada yang lebih dominan tapi tetap tidak menghilangkan karakteristik dari beansnya sendiri," kata Sigit.
Kebanyakan peserta yang hadir adalah kalangan profesional di bidang kopi. "Sebelumnya mereka ada yang juara di manual brew, ada yang memang profesional, bahkan mempunyai sertifikat terlisensi," ujarnya.
Namun, kata Sigit, membuat kopi tubruk ini merupakan hal yang baru bagi mayoritas para peserta tersebut. Artinya peserta harus mengulik hingga menganalisa karakter beansnya yang akan diseduh.
Baca juga : Festival Kopi Media Indonesia 2024 Konsisten Angkat Kopi Nusantara
"Tapi pada dasarnya mereka sudah coba itu di rumah dengan metode cupping, jadi dasarnya sudah ada. Inilah yang memberikan pengalaman baru bagi mereka dan juga pencapaian mereka terkait dengan tubruk tadi," katanya.
Anna, perempuan barista dari Stephian Coffee Artisan Indonesia menyabet juara pertama dan berhak mendapatkan uang Rp1.250.000. Ia mengaku kaget karena tidak terbiasa membuat tubruk.
"Aku sih gak nyangka soalnya aku cewek satu-satunya yang bertahan di kompetisi tubruk. Sebelumnya gak pernah bikin tubruk kalau lagi di kedai. Aku selalu bikin V60 kalau enggak kopi es-esan yang lain," ungkapnya.
Baca juga : Menjelajahi 21 Varian Kopi dari Sabang sampai Merauke di Festival Kopi Nusantara
Ia sendiri baru jadi barista selama 6 bulan. Saat ini ia mengelola kedai kopi Stevian Coffee Artisan bersama pasangannya yang seorang roastery.
Baginya membikin tubruk cukup menantang. "Menantangnya karena dari biji kopinya robusta. Karena robusta itu rasanya dominan pahit. Jadi saya merasa tertantang karena kopi yang saya gak suka dijadikan bahan untuk kompetisi," kata Anna.
Ia membocorkan trik yang dipakainya hingga memenangkan kompetisi tersebut. "Saya bikin kayak kalau saya bikin flat bottom, itu alat yang biasa saya pakai di kedai, zig-zag," ungkapnya.
Terkini Lainnya
Katasandi Kopi Buka Outlet Ketiga di BSD City
Mendag Lepas Ekspor Kopi ke AS Senilai USD1,48 Juta
Kapal Api Group Dukung Komunitas Pedagang Kopi Keliling, Beri Bantuan Modal Kerja Hingga Rp1 Miliar
Genjot Kompetensi, Kemendikbudristek Magangkan LKP Barista di Industri Kopi
Gunung Kunir dan Kopi Benowo, Cita Rasa dan Pesona di Ujung Batas Purworejo
Kedai Kopi bukan lagi Sekadar tempat Nongkrong
Sambut Ramadan, Kopi Tubruk Gadjah Hadirkan Special Mix
ICS 2023 Gelar Kompetisi Kopi Tubruk dengan Sistem Skoring Pertama di Dunia
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap