visitaaponce.com

Pendapatan Siloam International HospitalsMeningkat Hingga 33

Pendapatan Siloam International Hospitals Meningkat Hingga 33%
Gedung Siloam Hospitals di Lippo Karawaci, Tangerang.(Ist)

EMITEN Rumah Sakit Grup Lippo, PT Siloam International Hospitals Tbk. (SILO) berhasil mencatatkan pendapatan positif. SILO mampu meraih pendapatan hingga Rp7,64 triliun, atau meningkat sekitar 33% bila dibandingkan pada 2020.

Dalam keterangannya Rabu (30/3), Presiden Direktur Siloam International Hospitals Darjoto Setyawan mengungkapkan EBITDA (Earning Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization) pada 2021 tercatat sebesar Rp1,96 triliun, meningkat 64% dibandingkan dengan 2020.

"Sementara Margin EBITDA untuk 2021 adalah 26%, meningkat dari 22% pada 2020," ujarnya.   

Baca juga : Siloam Hospitals Raih Pendapatan Rp 7,6 Triliun Tahun 2021

Darjoto melanjutkan laba bersih Siloam pada 2021 tercatat Rp700 miliar meningkat 459% dibandingkan dengan 2020. Margin laba bersih 2021 adalah 9%, meningkat 2% dari 2020. 

"Saat ini manajemen terus fokus berinvestasi pada program dan kemampuan klinisnya selama 2 tahun ini dan program-program ini akan menuntun Siloam pada peningkatan pendapatan dan pelayanan kesehatan yang lebih baik di masa depan," ucap Darjoto.

Lebih lanjut, ia mengatakan Siloam membukukan pendapatan dan kinerja finansial tertinggi pada 2021. Siloam berada pada posisi yang sangat baik untuk terus melaju menuju kegiatan operasional yang bebas covid-19.

Baca juga : Avrist Sukses Gelar Kick off Meeting 2024: Beyond The Limit and Let's Make It Happen!

Pada bagian lain, dia menjelaskan arus kas bebas tercatat Rp1,45 triliun pada 2021, dan di akhir periode FY21, posisi kas bersih Siloam berada di angka Rp1,91 triliun. 

"Kinerja finansial dan posisi kas bersih Siloam yang kuat memberikan peluang besar untuk pertumbuhan dan investasi berkelanjutan dalam bisnis perseroan," terang Darjoto.

Emiten berkode SILO ini mencatatkan penurunan beban material dan beban usaha. Selama beberapa tahun terakhir, Siloam melakukan berbagai inisiatif untuk mengurangi biaya material dan membuahkan hasil luar biasa.

Baca juga : TBS Siap Lebarkan Bisnis ke Manajemen Pengolahan Limbah Berskala Regional

"Secara keseluruhan, program pengendalian biaya SILO berjalan baik dan sejak Juli 2021, perseroan melihat penurunan beban material dan beban operasional dalam presentasi terhadap pendapatan base case." pungkas Darjoto. (RO/OL-09)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat