visitaaponce.com

Gaido Bank Syariah Geliatkan Ekonomi Syariah Lewat Transformasi Digital

Gaido Bank Syariah Geliatkan Ekonomi Syariah Lewat Transformasi Digital
HUT Gaido Bank Syariah dan peluncuran Mobile Banking(Dok. Gaido Bank Syariah)

BANK Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS), Gaido Bank Syariah, tahun ini memasuki usia ke-28 tahun. Gaido Bank Syariah menyatakan kesiapannya untuk turut serta Membangun Peradaban Ekonomi dan Keuangan Syariah di Indonesia dengan melakukan transformasi digital.

Langkah transformasi digital itu diawali dengan meluncurkan Gaido Mobile Banking, yang ke depan akan semakin memudahkan nasabah dalam bertransaksi di Gaido Bank Syariah.

Di samping itu, melalui digitalisasi Gaido Bank Syariah akan terus berupaya untuk  memperluas jangkauan kemitraan dan pembiayaan ke berbagai wilayah di Indonesia.

Di sisi lain, CEO dan Founder Gaido Group, Hasan Gaido yang juga Pemegang Saham Pengendali Gaido Bank Syariah, mewakafkan masing-masing 10 persen sahamnya di Gaido Bank Syariah kepada Nadzir Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Nadzir Hidyatullah.

Melalui program wakaf saham ini, Hasan Gaido memiliki impian besar agar kelak Gaido Bank Syariah menjadi bank milik umat, yang dikelola oleh umat dan dirasakan manfaatnya untuk kepentingan umat.

“Saya berharap wakaf saham yang diberikan kepada MUI dan Hidayatullah dapat terus tumbuh dan berkembang dengan dukungan umat. Sehingga kelak, kepemilikan saham mayoritas di Gaido Bank Syariah tidak lagi atas nama Hasan Gaido, melainkan atas nama umat yang diwakili oleh MUI dan juga Hidayatullah,” ungkap Hasan dalam keterangannya. 

Hasan menjelaskan, ada lima manfaat yang dapat dihasilkan dari keuntungan wakaf saham Gaido Bank Syariah, yaitu membantu fakir miskin, menyantuni anak yatim, meringankan beban pendidikan, mendukung lembaga pendidikan seperti pesantren, dan membantu masyarakat yang jadi korban rentenir.

Baca juga : Sequoia Southeast Asia Kucurkan US$850 juta untuk Startup

"Konsep wakaf saham ini sejatinya terinspirasi dari apa yang pernah ditorehkan secara gemilang oleh sahabat Nabi Saw, yaitu Khalifah Utsman bin Affan r.a lewat wakaf sumur yang sangat terkenal," ungkap Hasan.

Gaido Bank Syariah didirikan pada 1994 oleh para aktivis dan cendekiawan muslim dengan nama Bank Artha Fisabilillah.

Berbagai tantangan berat telah dilalui, bahkan Gaido Bank Syariah pernah berada pada fase kritis, dan terancam dilikuidasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), karena tingkat non-performing financing (NPF) nya yang tinggi, mencapai 73 persen, pada 2016.

Beruntung, pada fase kritis tersebut, M Hasan Gaido, CEO dan Founder Gaido Group datang menyelamatkan Gaido Bank Syariah dengan mengakuisisi mayoritas saham perusahaan. 

Setelah disahkan oleh OJK sebagai Pemilik Saham Pengendali pada 2017, Hasan Gaido langsung melakukan perbaikan secara utuh dan menyeluruh. Berkat bantuan orang-orang profesional yang juga memiliki komitmen kuat, perlahan namun pasti, Gaido Bank Syariah terus bergerak menuju tren pemulihan.

Alhasil, lima tahun kemudian, Gaido Bank Syariah dinyatakan sebagai bank yang sehat oleh OJK, dan mampu menekan tingkat NPF di bawah 5 persen.

Bukan hanya itu, Gaido Bank Syariah juga berhasil mencatatkan berbagai capaian gemilang di penghujung 2021, seperti memenuhi batas minimal modal inti, membukukan laba, menaikkan nilai aset, membeli gedung kantor sendiri, hingga melengkapi formasi kepengurusan perusahaan. (RO/OL-7)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat