Jokowi Penaikan Harga BBM Pilihan Terakhir Pemerintah
![Jokowi: Penaikan Harga BBM Pilihan Terakhir Pemerintah](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/09/35aa86036a1b921e5251f353d56d6852.jpg)
PRESIDEN Jokowi menyatakan bahwa keputusan untuk menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) sebagai pilihan terakhir pemerintah.
"Ini adalah pilihan terakhir pemerintah, yaitu mengalihkan subsidi BBM. Sehingga, harga beberapa jenis BBM yang selama ini mendapat subsidi, akan mengalami penyesuaian," ujar Jokowi, sapaan akrabnya, dalam konferensi pers, Sabtu (3/9).
"Sebagian subsidi BBM akan dialihkan untuk bantuan yang lebih tepat sasaran," imbuhnya.
Kepala Negara mengumumkan kebijakan penaikan harga BBM dengan didampingi sejumlah menteri. Seperti, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Sosial Tri Rismaharini, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno.
Baca juga: Resmi! Harga Pertalite, Solar dan Pertamax Naik
Adapun Menteri ESDM mengumumkan bahwa kenaikan harga BBM bersubsidi jenis Pertalite dari Rp7.650/liter menjadi Rp10.000/liter. Lalu, Solar bersubsidi dari Rp5.150/liter menjadi Rp6.800/liter. Berikut, Pertamax nonsubsidi dari Rp12.500/liter menjadi Rp14.500/liter.
Kebijakan itu berlaku sejak Sabtu (3/9) ini mulai pukul 14.30 WIB. "Semestinya uang negara itu harus diprioritaskan untuk memberikan subsidi kepada masyarakat yang kurang mampu. Saat ini, pemerintah harus membuat keputusan dalam situasi yang sulit," tegas Jokowi.
Pemerintah dikatakannya sudah berupaya sekuat tenaga untuk melindungi rakyat dari gejolak harga minyak dunia. Bahkan, Jokowi menyebut dirinya ingin harga BBM di dalam negeri tetap terjangkau, dengan memberikan subsidi dari APBN.
Baca juga: Presiden: Mulai Pekan Depan, BLT BBM Disalurkan ke Semua Wilayah
"Akan tetapi, anggaran subsidi dan kompensasi BBM pada 2022 telah meningkat tiga kali lipat. Dari sebelumnya Rp152,5 triliun menjadi Rp502,4 triliun," kata Presiden.
Nilai subsidi BBM pun terus mengalami peningkatan. "Lebih dari 70% subsidi justru dinikmati kelompok masyarakat yang mampu, yaitu pemilik mobil pribadi," sambungnya.
Pemerintah sudah menyiapkan bantuan langsung tunai (BLT) BBM sebesar Rp12,4 triliun, yang diberikan kepada 20,65 juta keluarga kurang mampu. Lalu, pemerintah juga menyiapkan anggaran Rp9,6 triliun untuk membantu 16 juta pekerja, dengan gaji maksimum Rp3,5 juta/bulan.(Ant/OL-11)
Terkini Lainnya
Pelebaran Defisit Jangan Dijadikan Pembenaran untuk Menaikkan Harga-harga
Penurunan Produksi Sebabkan Kenaikan Harga Pangan
Harga Cabai di Berbagai Daerah Meroket Jelang Idul Adha
Anggota DPR Komisi IV Minta Pemerintah Tunda Kenaikan HET Minyakita
Makin Banyak Pedagang Menjual Minyakita di Atas HET yang Ditetapkan
Per Hari ini, Hampir Seluruh Komoditas Pangan Alami Kenaikan Harga
Bereskan Kemacetan, GMP Cari Solusi Bareng Unpad
Prabowo Subianto Dapat Jaminan Keleluasaan Penggunaan APBN 2025
Tingkatkan Kebijakan K3 Tanah Air, Kemnaker Gandeng KOSHA
Pemerintah Didesak Optimalkan Penerimaan Pajak
Pengamat Nilai Perlu Ada Reformulasi Kebijakan Pendidikan
WWF Dorong Perbankan Perkuat Pengelolaan Risiko Perubahan Iklim
Setelah Menang Presiden, Pezeshkian Kini Menghadapi Jalan Terjal
Grand Sheikh Al Azhar: Historis dan Misi Perdamaian Dunia
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap