Moeldoko Ekonomi Indonesia Diperkirakan Tetap Tumbuh, Tapi Melambat pada 2023
![Moeldoko : Ekonomi Indonesia Diperkirakan Tetap Tumbuh, Tapi Melambat pada 2023](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/11/d54f378cfbf4f5d18bb9554fd75a616a.jpeg)
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menjelaskan perekonomian Indonesia diperkirakan tetap akan tumbuh, meski pertumbuhannya melambat. Moeldoko menyampaikan itu terkait ancaman resesi yang melanda Indonesia pada 2023.
“Masyarakat tidak perlu khawatir. Ekonomi tetap tumbuh meski trennya slowdown (lambat). Jadi yang punya banyak uang silakan belanjakan uangnya karena itu akan menjaga perekonomian kita terus bergerak,” tegas Moeldoko, di gedung Bina Graha Jakarta, Jum'at (4/11).
Moeldoko mengatakan peringatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tentang ancaman resesi global bukan untuk menakut-nakuti namun agar masyarakat Indonesia waspada terhadap kondisi global. Di beberapa negara, imbuh dia, telah terjadi perlambatan ekonomi serta ancaman krisis energi, pangan, dan krisis keuanga global akibat naiknya tensi geopolitik.
Kondisi tersebut, sambung dia, turut berdampak pada Indonesia. Perlambatan pertumbuhan negara-negara maju, ujar Moeldoko, menyebabkan permintaan barang ekspor berkurang. Akibatnya nilai ekspor dan impor Indonesia turun, dan pada gilirannya nilai surplus perdagangan bisa mengalami penurunan.
“Dampaknya terhadap perekonomian kita tentu saja ada, tapi tidak terlalu besar. Karena sejauh ini komponen utama PDB kita adalah konsumsi rumah tangga (dalam negeri). Kita harus tetap optimistis dan terus waspada,” kata Moeldoko.
Ia lebih jauh mengatakan secara makro pemerintah dan otoritas moneter telah melakukan antisipasi melalui kebijakan fiskal maupun moneter. Bank Indonesia, sambung Moeldoko menerapkan berbagai instrumen untuk meredam kenaikan inflasi. Sementara pemerintah pusat dan daerah, imbuh dia, berusaha mengendalikan harga-harga dengan memperkuat skema bantuan sosial. Tujuannya agar bantuan sosial dapat menjadi bantalan bagi masyarakat, khususnya kelompok menengah ke bawah.
“Mulai 2023 kita akan kembali ke defisit anggaran maksimal tiga% terhadap Produk Domestik Bruto, seperti sebelum pandemi Covid-19,”jelas Moeldoko. (OL-12)
Terkini Lainnya
Ini Solusi Moeldoko untuk Pemadaman Listrik di Sumatra
KSP: Penyelesaian Pelanggaran HAM Berat Dilakukan secara Yudisial dan Nonyudisial
Istana Harap Situasi Kondusif Menjelang Putusan MKMK
Kisruh Kecurangan PPDB, KSP Minta Kepala Daerah Turun Awasi Pelaksanaan di Lapangan
Sudah 16 Kali Ditolak, Partai Demokrat Yakin MA Kembali Tolak PK Moeldoko
Moeldoko Ingatkan TNI/ Polri Lebih Tegas Amankan 3 Kabupaten Zona Merah di Papua
Pertumbuhan Ekonomi Kuartal I Capai 5,11%, Jokowi: Menggambarkan Optimisme
Musrenbangnas 2024, Presiden Tekankan Pentingnya Sinkronisasi Program Pembangunan
LTLS Optimis Mampu Lewati Ketidakpastian Ekonomi Global
Setelah Dihantam Resesi, Perekonomian Inggris mulai Menggeliat
Inflasi Jepang Turun ke Target Bank Sentral Sebesar 2%
Pengamat: Peningkatan Harga Pangan akan Lebih Berat ke Masyarakat Miskin Kota
Arti Kemenangan Prabowo Subianto dan Vladimir Putin
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap