Stok Padi Capai 1,5 Juta Ton, BPTP Pastikan Wilayah Jawa Barat Aman
BALAI Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Barat Rustam Massinai memastikan hampir seluruh daerah di wilayah Jawa Barat tengah menggelar panen raya.
Bahkan data yang masuk dari Dinas setempat, stok yang ada saat ini mencapai 1,5 juta ton. Data tersebut di luar data panen raya yang hingga kini masih berlangsung.
"Kalau kami melihat datanya dinas sampai sekarang stoknya 1,5 juta ton. Mereka rata rata tanam dengan benih impari 32. Jadi saya pikir beras di Jawa Barat aman dan tidak ada masalah," ujar Rustam, pada Kamis (1/12)
Rustam menjelaskan, panen tertinggi dari data sementara berada di wilayah Purwakarta dengan rata-rata produktivitas sebesar 11,2 ton gabah kering panen (GKP).
Adapun benih yang digunakan di sana adalah varietas impari 37.Sedangkan di Majalengka, produktivitasnya mencapai 9,6 ton per hektare dengen benih impari 32.
"Tertinggi di Purwakarta dengan produktivitas 11,2 GKP. Kemudian di Majalengka 9,6 ton per hektare dan di Sumedang 9,5 ton per hektare," katanya.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Kabupaten Sumedang, Sajidin mengatakan bahwa Inpari 37 ini terbukti meningkatkan hasil panen menjadi dua kali lipat dari 4.9 ton/ha menjadi 9.5 ton/ha hingga 9.7 ton/ha GKP.
Menurut dia, inpari 37 merupakan Varietas Unggul Baru (VUB) Padi yang dikeluarkan oleh Loka Penelitian Tungro, Sulawesi Selatan, dan diperkenalkan Kepala BPTP Jabar untuk meningkatkan Produktivitas.
"Inpari 37 sangat cocok ditanam di ekosistem sawah irigasi dataran rendah sampai ketinggian 600 mdpl dan memiliki potensi hasil 9 ton/ha," katanya.
Terpisah, Sana, Ketua Kelompok Tani Kubang Sari Desa Cibubuan Conggeang mengaku bersyukur atas hasil panen yang dia dapatkan.
Dia yakin tahun ini adalah tahun yang melimpah mengingat panen raya di Sumedang rata-rata mencapai 9,5 ton perhektre.
"Alhamdulillah sekarang ada kelebihan dari padi-padi yang dulu ada peningkatan," ujar Sana. (RO/OL-09)
Terkini Lainnya
Pesanan 2.000 Ekskavator Haji Isam Terbesar di Dunia, Tanda Kemajuan Pertanian Indonesia
Peluncuran Aliansi Kolibri Jadi Upaya Nyata Wujudkan Pembangunan Berkelanjutan Sektor Pertanian
Jhonlin Group Teken MoU dengan SANY Group
Jangkau Wilayah Terpencil, Legislator Apresiasi Distribusi BBM Sampai Pelosok
Jokowi: 70 Ribu Pompa Air Dibagikan untuk Atasi Kekeringan
Kementan Berikan Bantuan kepada Para Petani Muda di Daerah
Perkuat Kolaborasi Pertanian Kopi demi Dorong Ekonomi Kerakyatan
Kemarau, Lamongan Panen Jagung Seluas 21 Ribu Hektare
Dukungan Nyata Kementan, Petani Desa Marga Mulya Berhasil Panen Raya
Inflasi ke Depan Diperkirakan Melandai seiring Panen Raya
Perum Bulog Klaim Serap 486 Ribu Ton Gabah di Sepanjang April 2024
Tidak Ada Alasan bagi Bulog untuk tidak Serap Gabah Petani
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Manajemen Haji dan Penguatan Kelembagaan
Integrative & Functional Medicine: Pendekatan Holistik dalam Pengobatan Kanker
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap