Dukungan Nyata Kementan, Petani Desa Marga Mulya Berhasil Panen Raya
KEMENTERIAN Pertanian (Kementan) terus gencarkan gerakan tanam padi, dan mendorong kelompok tani agar bersinergi dengan berbagai pihak, mulai stakeholder maupun pihak swasta terkait.
Upaya tersebut telah membuahkan hasil positif bagi petani. Salah satunya, panen raya padi di Desa Marga Mulya, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, Banten, Minggu (12/05).
Kegiatan ini merupakan pengembangan dari Program Smart Farm Academy yang diinisiasi oleh Inisiatif Zakat Indonesia bersama Rohis Lintasarta dan dukungan dari Kementan.
Baca juga : Kendati Hadapi El Nino, Bupati Pinrang Syukuri Panen Melimpah Berkat CSA
"Kementan sedang menggalakkan produksi padi dan pemberdayaan petani, kami dari segi pemerintah berbangga dan bersyukur dengan kerjasama yang baik ini hingga membuahkan hasil positif bagi petani. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini bisa menjadi inspirasi stakeholder lainnya. Tentunya kita membutuhkan kolaborasi dengan berbagai pihak untuk mendukung program pemerintah demi mensejahterakan petani. Demi meningkatkan produksi, apabila petani membutuhkan bantuan seperti alsintan, silahkan diusulkan, Kementan terbuka. Kami berharap kepada IZI dan Smartfarm maupun pihak lainnya, dapat bersinergi memaksimalkan potensi lahan di Banten agar terjaganya ketahanan pangan," ujar Heru Tri Widarto, Sekretaris Direktorat Jenderal Perkebunan, mengutip keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Senin (13/5).
Heru menambahkan, banyaknya tantangan kedepan membutuhkan konsolidasi lahan dan adanya kejelasan status lahan dengan teknologi pemetaan yang mumpuni. Tentu dalam meningkatkan produksi perlunya diimbangin dengan mekanisasi.
“Ini sebuah inisiatif cerdas yang bisa direplikasi di wilayah lainnya. Mari sama-sama bangun Banten. Dengan adanya kegiatan ini bisa semakin memperkuat ketahanan pangan termasuk di Banten,” ujarnya.
Baca juga : Mentan SYL Targetkan Kabupaten Bantaeng Tiga Kali Panen
Pada kesempatan yang sama, Direktur Pendistribusian dan Pendayagunaan Zakat IZI, Aan Suherlan mengatakan, kegiatan dukungan para tani ini bisa menginspirasi dan berkembang terus. Petani menjadi semakin kuat dan menjadi patriot ketahanan pangan Indonesia.
“Kehadiran kita, sebagai patriot ketahanan pangan, memberikan dampak positif bagi petani maupun masyarakat,” ungkapnya.
Turut hadir Feby Ferdinan Syah, selaku Ketua Rohis Lintasarta sekaligus yang mewakili donator dan karyawan Lintasarta, mengapresiasi terealisasinya program Smartfarm, salah satunya kegiatan panen raya. Program ini merupakan partisipasi dalam memberdayakan para petani.
Baca juga : Pengamat Minta Bapanas Dorong Bulog Maksimalkan Serap Gabah Petani
"Terima kasih atas kerjasama IZI dan dukungan dari Pemda setempat dan Kementan serta seluruh komponen masyarakat, semoga manfaat yang telah diterima akan selalu membawa keberkahan," jelas Feby.
Sementara itu, Kepala BSIP Banten, Ismatul Hidayah mengatakan salah satu program Kementerian Pertanian berupa tanam padi, pompanisasi, olah lahan atau perluasan areal lahan, pemerintah memberikan peluang kepada kelompok tani untuk mengajukan bantuan seperti alsintan.
Sebagai informasi, kegiatan panen ini merupakan pada lahan tidur selama 5 tahun tidak ditanami, ini merupakan penambahan indek pertanaman dari IP-0 ke IP-100.
Sinergi dalam kegiatan panen raya padi ini mencerminkan semangat, komitmen dan kerjasama yang baik berbagai pihak untuk mengoptimalkan pemanfaatan lahan demi mewujudkan ketahanan pangan nasional dan kesejahteraan masyarakat, terutama para petani. Peningkatan hasil panen padi diharapkan akan memberikan dampak positif pada pertumbuhan ekonomi masyarakat, menciptakan kesejahteraan yang lebih baik bagi seluruh warga. (Z-8)
Terkini Lainnya
Lewat Public Hearing, BBPP Lembang Evaluasi Standar Layanan Publik
Mentan Amran Bagikan Sajadah dan Tikus ke Staf pada Peringatan Hari Antikorupsi
Langkah Cepat Kementan Tangani Kasus Kematian Kerbau di Kota Bengkulu Agar tidak Meluas
Bangkitkan Persusuan Nasional, Kementan Perkuat Kemitraan Industri dan Peternak
Kementan Sigap Merespon Kasus Penyakit Mulut dan Kuku di Gorontalo
Terapkan Konsep Pertanian Modern, Petani Aceh Raup Rp30 Juta Tiap Bulan
Kementan Ungkap Dampak Negatif Rancangan Permenkes bagi Petani Tembakau
Jadi Operator Mesin Pertanian, Petani Muda Asal Aceh Raup Rp30 Juta per Bulan
Pemberian Bantuan Pemeriksaan Kesehatan, Peralatan Sekolah, dan Peralatan Pertanian di Lumajang
Petani Lada Purbalingga Tembus Pasar Internasional
Pasokan Bahan Pokok di Daerah Mulai Disiapkan untuk Program Makan Bergizi Gratis
Serap Aspirasi DPRD Jateng, Wamentan Sudaryono Komitmen Dukung Peningkatan Pertanian di Jateng
Menjaga Asa Mandatori Sertifikasi Produk Halal
Rumi, Perempuan, dan Kesehatan Mental: Refleksi Haul Ke-750 Rumi
Profesor Kehormatan
Realitas Baru Timur Tengah
Indonesia Kekurangan Dokter: Fakta atau Mitos?
Serentak Pilkada, Serentak Sukacita
1.000 Pelajar Selami Dunia Otomotif di GIIAS 2024
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap