Kendati Hadapi El Nino, Bupati Pinrang Syukuri Panen MelimpahBerkat CSA
PEMERINTAH Kabupaten (Pemkab) Pinrang di Sulawesi Selatan (Sulsel) mensyukuri melimpahnya hasil panen padi, meski terdampak El Nino memicu kemarau panjang.
Hasil penan yang menggembirakan karena petani menerapkan Pertanian Cerdas Iklim atau Climate Smart Agriculture (CSA) Program Strategic Irrigation Modernization and Urgent Rehabilitation Project (SIMURP) yang diusung Kementerian Pertanian (Kementan).
Ungkapan rasa syukur tersebut dikemukakan Bupati Pinrang, Irwan Hamid saat mengikuti panen raya pada Farmers Field Day (FFD) yang digelar oleh Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Pemkab Pinrang bersama SIMURP di Kelurahan Sipatokkong, Kecamatan Watang Sawitto, baru-baru ini.
Baca juga: Musim Tanam Mundur, Kementan Jalankan Sejumlah Strategi
“Alhamdulillah, meskipun kemarau panjang yang berakibat pada kurangnya pasokan air irigasi, kita masih bisa panen dengan hasil memuaskan,” kata Bupati Irwan Hamid yang didampingi Sekda Pemkab Pinrang, A Calo Karrang.
Dia meminta petani dan masyarakat untuk terus mengucap syukur pada Tuhan YME, hasil panen masih baik meskipun tidak seperti pada musim tanam sebelumnya, saat kondisi irigasi masih dapat memenuhi kebutuhan air para petani.
Bupati Irwan Hamid mengharapkan petani penerima manfaat SIMURP dapat terus mengaplikasikan teknologi CSA pada lahan masing-masing di Pinrang, serta melakukan replikasi pada kecamatan di luar lokasi kegiatan SIMURP.
Program SIMURP sejalan arahan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman kepada jajarannya di Kementan maupun dinas terkait di daerah untuk melakukan akselerasi peningkatan luas tanam dan produksi padi untuk 2024.
Baca juga: Poktan Kuwat Wakili Petani CSA Purworejo Ikut Penghargaan SIMURP 2023
“Tidak ada basa basi dalam membangun negeri ini. Kerja saja. Pertanian Indonesia hebat. Tahun 2017 swasembada, 2019 swasembada, 2020 swasembada. Berarti kita bisa,” katanya saat membuka Rakor Akselerasi Peningkatan Luas Tanam dan Produksi Padi dan Jagung 2024 di Jakarta, Senin [30/10].
Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi menegaskan tentang manfaat teknologi CSA dari SIMURP untuk mengantisipasi dampak perubahan iklim global seperti fenomena El Nino, yang saat ini melanda Indonesia.
"Menghadapi musim kemarau panjang atau El Nino yang diprediksi mulai Juli hingga September 2023, Kementan mengimbau dinas pertanian provinsi serta kabupaten dan kota memanfaatkan sumber air yang ada," katanya.
Program SIMURP merupakan modernisasi irigasi strategis dan program rehabilitasi lintas kementerian dan lembaga yang melibatkan Kementan, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dengan target lokasi Daerah Aliran Sungai (DAS).
Baca juga: Petani CSA Jember Capai Produksi 9,2 Ton Per Hektare Gabah Kering Panen
Dalam arahannya, Bupati Irwan mengatakan bahwa kondisi irigasi di Kabupaten Pinrang menunjukkan kondisi yang jauh dari ekspektasi, karena kemarau panjang akibat dampak El Nino yang melanda hampir sebagian besar wilayah Indonesia.
"Jangan berhenti menguncapkan rasa syukur, karena hasil panen masih baik, meskipun mungkin tidak seperti pada musim tanam sebelumnya saat kondisi irigasi masih dapat memenuhi kebutuhan air para petani," katanya.
Panen raya tersebut dihadiri Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Konstruksi M Jenal dan Camat Watang Sawitto, A Sinapati Rudi.
Bupati Irwan Hamid juga meminta para petani terus membangun kebersamaan dan sinergi dengan pemerintah daerah melalui dinas terkait, sehingga dapat membantu para petani mengatasi kendala di lapangan.
Dia menginstruksikan para penyuluh terus mendampingi petani dalam setiap tahapan pertanaman, sehingga para petani merasa terbantu dengan kehadiran pemerintah melalui para penyuluh. (RO/S-4)
Terkini Lainnya
Kementan Pastikan Bendungan Sidoras Dibangun Tahun Ini
Asuransi Pertanian Diperluas untuk Genjot Swasembada Pangan
Pemkab Sukoharjo Alokasikan Rp12,5 Miliar untuk Pertanian
Pupuk Bersubsidi Dijual di Atas HET, Petani kian Terbebani
Jutaan Petani Raih Manfaat, Berikut Cara Klaim AUTP
Agrikultur Progresif Perlu Didukung untuk Kemajuan Sektor Pertanian
Deflasi Beras di Tengah El Nino, Produksi November 2024 Tercatat Melebihi Harapan
BPS Proyeksi Produksi Beras 2024 Menurun, Ini Respons Kementan
Pengamat: Harus Ada Inovasi Baru untuk Tingkatkan Produksi Beras
Petani Melon Ditengah El Nino Berhasil Panen Di Aceh
Mentan Genjot Irpom, Panen Berlipat di Pandeglang
Berkah El Nino, Petani di Aceh Mampu Panen Puluhan Kilogram Kacang Tanah
Mendorong Keamanan Lingkungan sebagai Pilar Stabilitas Nasional
Cara Berpikir Manusia VS Artificial Intelligence: Apa Implikasi Perbedaannya?
Israel Negara Kepala Batu!
Trumpisme dalam Tafsiran Protagorian: Relativitas dalam Ekonomi Global
PLTN di Tengah Dinamika Politik dan Korupsi, Siapkah Indonesia Maju?
Setelah 30 Kali Ditolak MK
1.000 Pelajar Selami Dunia Otomotif di GIIAS 2024
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap