visitaaponce.com

Poktan Kuwat Wakili Petani CSA Purworejo Ikut Penghargaan SIMURP 2023

Poktan Kuwat Wakili Petani CSA Purworejo Ikut Penghargaan SIMURP 2023
Kepala Pusat Penyuluhan Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Bustanul Arifin Caya (kiri)(Ist)

KELOMPOK Tani (Poktan) Kuwat di Kelurahan Doplang, Kecamatan Purworejo, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah (Jateng) yang merupakan pelaksana Pertanian Cerdas Iklim atau Climate Smart Agriculture (CSA) Program SIMURP menjadi salah satu kandidat penerima Penghargaan SIMURP pada Desember 2023, yang diikuti 24 Poktan Penerima Manfaat SIMURP pada 24 kabupaten di 10 provinsi.

Poktan Kuwat akan mewakili Kabupaten Purworejo sebagai kandidat penerima Penghargaan Strategic Irrigation Modernization and Urgent Rehabilitation Project (SIMURP) setelah diverifikasi Tim Penilai Provincial Project Implementation Unit (PPIU) Provinsi Jateng dengan mengunjungi Sekretariat Poktan Kuwat di Kelurahan Doplang, Kecamatan Purworejo, medio Oktober lalu.

Ketua Poktan Kuwat, Agus Bintoro mengatakan Tim Penilai dari PPIU SIMURP Jateng melakukan verifikasi berkas administrasi yang telah dikirim, dan menyatakan puas terhadap verifikasi yang telah dilakukan, hanya diminta melengkapi berkas administrasi yang belum lengkap untuk dikirimkan pada Tim SIMURP di Kementan.

Baca juga: Mentan Amran Buka Jalan bagi Brazil Investasi di Pabrik Gula dan Vaksin Hewan

Diketahui, Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan (BPPSDMP) Kementan melalui Program SIMURP akan akan memberikan apresiasi berupa penghargaan kepada lima kategori yakni penyuluh, kelompok tani, Balai Penyuluhan Pertanian (BPP), Kelembagaan Ekonomi Petani (KEP), dan Kelompok Wanita Tani (KWT) lokasi SIMURP yang dijadwalkan berlangsung pada Desember 2023.

Program SIMURP sejalan arahan Menteri Pertanian(Mentan) Andi Amran Sulaiman kepada jajarannya di Kementan maupun dinas terkait di daerah untuk melakukan akselerasi peningkatan luas tanam dan produksi padi untuk 2024.

“Tidak ada basa basi dalam membangun negeri ini. Kerja saja. Pertanian Indonesia hebat. Tahun 2017 swasembada, 2019 swasembada, 2020 swasembada. Berarti kita bisa,” katanya saat membuka Rakor Akselerasi Peningkatan Luas Tanam dan Produksi Padi dan Jagung 2024 di Jakarta, Senin (30/10).

Hal senada dikemukakan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi bahwa kelompok tani perannya sangat penting sebagai media pembelajaran bagi petani dalam upaya meningkatkan produktivitas usaha taninya.

Baca juga: Petani CSA Jember Capai Produksi 9,2 Ton Per Hektare Gabah Kering Panen

"Kelompok tani juga berfungsi sebagai unit produksi sebagai usaha untuk mengembangan usaha pada skala ekonomi," katanya.

Dedi Nursyamsi menambahkan, Poktan merupakan sasaran kegiatan penyuluhan, dengan berkelompok tani dinilai lebih mudah melakukan pendampingan, pembinaan, pendataan, identifikasi dan evaluasi.

Penghargaan SIMURP 2023

Kementan khususnya Pusat Penyuluhan Pertanian BPPSDMP Kementan [Pusluhtan] medio September lalu menggelar ´Pertemuan Sosialisasi Pemberian Penghargaan SIMURP Komponen A dan B tahun 2023 di Hotel Trembesi BSD Serpong, Tangerang Selatan.

Kegiatan tersebut dibuka oleh Kepala Pusluhtan BPPSDMP Kementan, Bustanul Arifin Caya didampingi Zuroqi Mubarok, Ketua Kelompok Program dan Evaluasi Penyuluhan - Pusluhtan dan Project Manager SIMURP, Sri Mulyani.

Turut hadir Koordinator Kelompok Lingkup Pusluhtan BPPSDMP Kementan, pengelola SIMURP, kepala bidang yang menangani penyuluhan/penanggungjawab teknis SIMURP di 10 Provinsi, kepala bidang yang menangani penyuluhan/pelaksana teknis dan koordinator BPP/Penyuluh di 24 Kabupaten lokasi SIMURP serta penyuluh Bapeltanbun.

Baca juga: Anggota DPR Minta Kementan Hati-Hati Kembangkan Kedelai GMO

"Proyek SIMURP akan berakhir pada Juni 2024. Ada pun tujuan pertemuan, untuk menyamakan persepsi dalam melakukan seleksi maupun penilaian kepada calon penerima penghargaan," kata Kapusluh Bustanul Arifin Caya saat membuka kegiatan sosialisasi tersebut.

Harapannya, kata Bustanul, pelaksanaan pemberian Penghargaan SIMURP dapat berjalan lancar dengan menggunakan instrumen atau indkator yang sudah dituangkan dalam petunjuk pelaksanaan [Juklak].

Hasil pertemuan menyatakan SIMURP melalui BPPSDMP Kementan difokuskan pada upaya strategi pemerintah untuk mengantisipasi dampak negatif perubahan iklim global melalui CSA yang bertujuan meningkatkan produksi, produktivitas, Indeks Pertanaman [IP], menurunkan emisi GRK dan meningkatkan pendapatan petani.

Project Manager SIMURP, Sri Mulyani mengatakan indikator penilaian bagi calon penerima Penghargaan SIMURP antara lain kegiatan/aktivitas yang dapat meningkatkan produktivitas dan pendapatan petani di lokasi SIMURP yang sesuai Juklak. (RO/S-4)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat