Anggota DPR Minta Kementan Hati-Hati Kembangkan Kedelai GMO
![Anggota DPR Minta Kementan Hati-Hati Kembangkan Kedelai GMO](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/10/bd570d2c25cca5e8fc457a2571b9b636.jpg)
AGGOTA Komisi IV DPR RI Fraksi Partai Golkar Firman Soebagyo meminta Kementerian Pertanian (Kementan) lebih berhati-hati jika ingin mengembangkan kedelai rekayasa genetika atau Genetically Modified Organism (GMO).
Hal itu menurut dia karena ada beberapa pihak yang menyatakan bahwa dari segi kesehatan penggunaan kedelai GMO belum diketahui apakah memang baik untuk kesehatan masyarakat atau tidak.
"Pemerintah khususnya Kementan harus mempertimbangkan penggunaan kedelai GMO untuk kepentingan kesehatan masyarakat. Karena dampak dari penggunaan kedelai ini sama sekali belum diuji dan masih terjadi kontroversi dari segi kesehatan," kata Firman di Jakarta, Senin (30/10).
Baca juga: Produsen Tempe Akui tidak Pernah Pakai Kedelai Lokal untuk Produksi
Firman mengaku telah membaca dari berbagai literatur dan penelitian produk GMO yang dianggap dapat memberikan dampak negatif bagi kesehatan, lingkungan dan lain-lain. Dia menjelaskan bahwa penggunaan produk GMO, dikhawatirkan dapat terjadi mutasi tidak terduga pada objek dan memberi dampak pada lingkungan sekitarnya yang menyebabkan kondisi tidak terkendali.
"Kalau citra rasa, kabarnya kedelai GMO enak rasanya, namun harus juga hati-hati terhadap dampaknya. Apalagi ini masih pro dan kontra di masyarakat sehingga seharusnya Kementan harus melihat dulu apa dampak ke depannya," ujar Firman.
Karena itu dia mengusulkan agar Kementan lebih mengedepankan kedelai varitas asli ketimbang kedelai GMO. Karena dengan menggunakan kedelai asli maka akan menggairahkan semangat petani dan kehigenisannya sudah pasti terjamin dan tidak perlu ditakutkan dengan adanya bahan-bahan lain.
Baca juga: PPKN Komitmen Dukung Pelaku Usaha Industri Kedelai
"Komisi IV mendorong agar ke depankan kedelai varitas lokal atau asli dengan dikembangkan dan diprioritaskan daripada kedelai GMO. Karena kita memiliki varitas kedelai bagus seperti varitas kedelai Grobogan penghasil kedelai yang bagus harusnya kedelai lokal harus dikembangkan bukan lagi-lagi impor jangan mencontoh kegagalan varitas padi hibrida," ujarnya.
Dia menilai sebuah kebijakan harus bisa memberikan maanfat bagi petani dan masyarakat Indonesia pada umumnya sehingga Indonesia tidak perlu bergantung kepada kedelai impor atau bahkan dengan menggunakan kedelai GMO.
Sebelumnya, Kementan menyatakan akan mulai mengembangkan kedelai rekayasa genetika (GMO) yang sebelumnya dilarang di Indonesia. Kementan bahkan terbuka untuk melakukan impor benih kedelai GMO agar dikembangkan di Indonesia. (RO/S-3)
Terkini Lainnya
Tuding Cuaca, Presiden Jokowi Dinilai tidak Memberi Solusi atas Kenaikan Harga Beras
Data Harga Bulog dan Bapanas Berbeda, Hermanto: Perlu Tata Niaga Pangan yang Baik
Sukses Kembang Biakkan Komodo, Kebun Binatang Surabaya Jadi Kebanggaan Warga Jatim
Jangan Hanya Impor, Legislator Dorong Bulog Tingkatkan Diversifikasi Serapan Varietas Beras Lokal
Marak Hobi Pelihara Satwa Liar, Komisi IV Nilai Perlu Adanya Kebijakan Hukum Tegas
Kunjungan ke Kaltim, Komisi IV Bahas Kesiapan Pangan Bagi IKN
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap