visitaaponce.com

KLHK Pamerkan Hasil Panen Petani melalui Pasar Rehabilitasi Hutan dan Lahan

KLHK Pamerkan Hasil Panen Petani melalui Pasar Rehabilitasi Hutan dan Lahan
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutana Siti Nurbaya Bakar membuka Pasar RHL.(MI/Atalya Puspa)

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Rehabilitasi Hutan (PDASRH) meggelar Pasar Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) di Gedung Maggala Wanabakti, Jakarta Pusat, Senin (18/3). Salah satu sisi gedung itu disulap bak pasar tradisional yang menjual aneka bahan pangan segar.

Di pasar tersbut, produk yang dijual berasal dari berbagai kelompok tani di sejumlah wilayah Indonesia. Berbagai buah-buahan hingga sayur segar dari wilayah Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Papua, Jawa Bali dan Nusa Tenggara ada di sana. Petai, rempah-rempah, bahkan kopi juga dijajakkan dengan harga yang cukup murah.

Saat membuka Pasar RHL, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya mengungkapkan,berbagai buah dan sayur segar yang hadir di Pasar RHL merupakan bukti bahwa menanam pohon memiliki banyak manfaat, baik untuk lingkungan maupun perekonomian masyarakat.

Baca juga : RI Terima Rp303 M Pembayaran Pertama Pengurangan Emisi dari Hutan di Kaltim

“Yang perlu dipahami oleh masyarakat, bahwa menanam pohon itu bukan hanya disuruh menanam saja, tapi ambil hasilnya juga. Ini keren banget,” kata Siti di gedung Manggala Wanabakti, Jakarta Pusat, Senin (18/3).

Ia mengatakan RHL memang semestinya melibatkan peran aktif masyarakat secara luas. Hal itu perlu dilakukan demi meningkatkan kesadaran publik akan pentingnya menjaga lingkungan sekaligus memberikan nilai ekonomi.

“Terima kasih atas inovasi seperti ini. Inilah yang saya bilang inovasi sosial untuk masyarakat. Banyak hasil-hasil nyata. Ke depan, kita semakin optimistis dan harus dilanjutkan dengan baik semua kreasi-kreasi seperti ini,” tandas Siti.

Baca juga : Accelerating Concrete Measures and Collaboration to Tackle Environment and Climate Problems

Pada kesempatan itu, Direktur Jenderal PDASRH KLHK Dyah Murtiningsih mengungkapkan agenda Pasar RHL merupakan ajang bagi KLHK untuk menginformasikan kepada publik tentang hasil hutan dan lahan.

“Saya kira ini masyarakat di seluruh Indoensia sangat tertarik, ini jadi gerakan masyarkaat untuk gemar menanam. Di lokasi-lokasi terbuka silakan menanam, kami siapkan bibitnya. Kita punya persemaian di seluruh Indonesia yang bisa diakses oleh semua masyarakat. Ini kampanye bagi masyarakat untuk selalu aware dengan lingkungannya dan memulihkan lingkungan,” beber Dyah.

RHL merupakan sebuah langkah korektif yang dilakukan bersama dengan masyarakat di sekitar kawasan hutan. Setiap tahunnya KLHK menargetkan ada lebih dari 100 ribu hektare hutan yang direhabilitasi. Masyarakat dilibatkan untuk meningkatkan kesadaran serta untuk lebih memahami apa yang dibutuhkan di wilayahnya masing-masing.

Dalam Pasar RHL sendiri, Dyah mengaku saat ini memang baru beberapa daerah yang ikut terlibat karena kendala jarak. Namun ke depan, ia mengatakan, sesuai dengan arahan Menteri LHK, Pasar RHL akan diadakan minimal dua bulan sekali.

“Jadi hasil RHL ini kita tunjukkan kepada publik bahwa kita bersungguh-sungguh melakukan pemulihan lingkungan, baik hutan maupun lahan. Selain lingkungan pulih, masyarakat tentu akan sejahtera,” ucapnya. (Z-11)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat