Surveyor Indonesia Tanam 1.000 Tanaman Kopi Dukung Pertanian Berkelanjutan
![Surveyor Indonesia Tanam 1.000 Tanaman Kopi Dukung Pertanian Berkelanjutan](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/03/72c331b720745d0ffd0c15c4af67bbfa.jpg)
Surveyor Indonesia bekerja sama dengan Kelompok Tani Kencana Windu, binaan Sekolah Tani Indonesia, melakukan penanaman kembali atau replanting tanaman kopi di Pangalengan, Jawa Barat. Sebanyak 1.000 pohon kopi di tanam di lahan seluas 2 hektare.
Program Replanting tersebut diselenggarakan dengan konsep kolaborasi dan keberlanjutan. Penanaman dilaksanakan dengan sistem organik untuk kelestarian dan konservasi lahan.
“Program ini merupakan pemberdayaan untuk Kelompok Tani Kencana Windu dan masyarakat setempat dalam upaya meningkatkan hasil pertanian dan perekonomian di desa Wanasuka, Pangalengan,” ujar Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Surveyor Indonesia, Rosmanidar Zulkifli melalui keterangan tertulis, Jumat (8/3).
Baca juga : Berhasil Kembangkan Agroforestri, Pemuda Desa Mriyan Jadi Betah di Kampung Sendiri
Replanting tanaman kopi juga menjawab masalah-masalah yang dihadapi kelompok tani yang selama ini hasil produksinnya belum maksimal. Dengan dilakukannya peremajaan, hasil panen dipastikan akan lebih banyak sehingga pendapatan petani juga akan meningkat.
Rosmanidar mengatakan masyarakat setempat sangat mendukung terlaksananya program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) tersebut. Mereka menyadari itu akan membantu mereka memiliki usaha yang berkelanjutan.
PT Surveyor Indonesia pun berkomitmen untuk terus menghasilkan solusi-solusi yang lebih beragam, relevan, dan berkelanjutan bagi kelompok tani dan masyarakat setempat.
"Keterlibatan masyarakat desa dalam proses perencanaan dan pelaksanaan sangat membantu menciptakan program yang lebih tahan lama dan berdampak jangka panjang," tuturnya.
Rosmanidar mengatakan pelibatan Sekolah Tani Indonesia dalam kemitraan dengan pelaku usaha lokal dapat menciptakan peluang kerja dan mendukung pertumbuhan ekonomi karena jejaring petani akan lebih luas. Salah satu contohnya adalah penyerapan hasil usaha langsung kepada pengguna atau konsumen sehingga petani mitra mendapatkan harga yang lebih tinggi daripada harus menjual hasil panen kepada tengkulak. (RO/Z-11)
Terkini Lainnya
Mendag Lepas Ekspor Kopi ke AS Senilai USD1,48 Juta
Kapal Api Group Dukung Komunitas Pedagang Kopi Keliling, Beri Bantuan Modal Kerja Hingga Rp1 Miliar
Genjot Kompetensi, Kemendikbudristek Magangkan LKP Barista di Industri Kopi
Gunung Kunir dan Kopi Benowo, Cita Rasa dan Pesona di Ujung Batas Purworejo
Habiburokhman: Pertemuan Prabowo dan Gibran Memungkinkan Bahas Formasi Kabinet
Kedai Kopi bukan lagi Sekadar tempat Nongkrong
Surveyor Indonesia Bagikan Daging Kurban kepada Masyarakat
Sandry Pasambuna Didapuk sebagai Direktur Utama PT Surveyor Indonesia
Surveyor Indonesia Beri Bantuan Instalasi Listrik Gratis bagi Masyarakat Kurang Mampu.
Surveyor Indonesia Dukung Pegadaian Perkuat Implementasi ESG
Tapanuli Selatan Terbaik Pertama di Ajang I-SIM For Regencies 2023
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap