visitaaponce.com

Bersiap Layani Pasar Singapura, Telkom Gandeng Singtel dan Medco Bangun Data Center 51 MW di Batam

Bersiap Layani Pasar Singapura, Telkom Gandeng Singtel dan Medco Bangun Data Center 51 MW di Batam
Ground Breaking Hyperscale Data Center Telkom oleh Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoadmodjo (tengah) dan CEO Telkom Ririek Adriansyah(Dok.Ist)

PT Telkom Indonesia melalui anak usahanya  NeutraDC menggandeng Singtel dan Medco Power guna membangun Data Center di Batam yang akan menggarap pasar dari Singapura. 

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) II Kartika Wirjoatmodjo dan Direktur Utama PT Telkom Indonesia (Persero) Ririek Adriansyah meresmikan pembangunan Pusat Data 51 megawatt di Batam, Kepulauan Riau, Rabu (21/12)

"Dalam pembangunan pusat data ini, Telkom bekerja sama dengan Singtel (Singapore Telecommunications) dan Medco. Telkom menjadi
mayoritas dengan memiliki hak sebanyak 60 %," ujar Wakil Menteri BUMN II di Batam

Pusat data 51 megawatt ini kata dia, akan beroperasi sekitar 18 bulan ke depan. Pusat data ini ditujukan untuk melayani pasar Singapura yang memang Singtel sendiri sudah lama menjadi rekan bisnis Telkomsel, anak usaha PT Telkom.

Keuntungan untuk Batam  kata dia, adalah Batam akan menjadi pusat teknologi terbaru dengan skala yang besar.

"Dan itu tentunya akan membawa pemain teknologi untuk mulai beroperasi di Batam untuk melayani pasar dunia. Jadi ini menarik, bahwa Batam bisa menjadi digital hub untuk regional ini," kata dia.

Direktur Utama PT Telkom Indonesia (Persero) Ririek Adriansyah menambahkan, pembangunan pusat data ini akan terdiri dari tiga gedung.

"Pusat Data yang dibangun Telkom di Batam menempati lahan seluas 5 hektare di daerah industri Kabil, Kota Batam. Untuk tahap awal yang ditargetkan tuntas pada kuartal II 2024, pusat data ini akan memiliki kapasitas 17 megawatt, kapasitas itu akan terus ditingkatkan menjadi 51 megawatt," ujarnya.

Ke depan, potensi peningkatan dapat dilakukan hingga mencapai 100 MW. Adapun pada tahap pertama, total investasi yang dibutuhkan mencapai US$198 juta. 

Meningkatkan Nilai 

Tiko-demikian Wamen BUMN akrab disapa-mengatakan bahwa pembangunan data center oleh Telkom merupakan bagian dari strategi Telkom untuk unlocking value yakni meningkatkan value dari perusahaan  yang masih memberikan peluang besar dan diapresiasi tinggi oleh investor

"Sektor data center ini memiliki valuasi yang tinggi, price to book value (PBV) industrinya bisa 25 kali. Ini membuka potensi bagi peningkatan (value) Telkom," ujarnya.

CEO Singtel Group Yuen Kuan Moon mengatakan kerja sama menggarap data center bersama Telkom membuka peluang bagi kedua perusahaan untuk melanjutkan ekspansi ke pasar regional. Sehingga pasar yang terlayani akan lebih luas lagi. (Ant/E-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Raja Suhud

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat