Selisih Efisiensi BBM untuk Pembangunan Pascabencana
![Selisih Efisiensi BBM untuk Pembangunan Pascabencana](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/01/1b385dc4ae36370b0a9094054700ee37.jpg)
ANGGARAN efisiensi energi dapat menjadi modal pembangunan daerah yang dilanda bencana. Tanpa percepatan rekonstruksi, wilayah yang dilanda bencana akan tertinggal dan mengancam kesejahteraan rakyatnya.
"Anggaran percepatan itu dapat berasal dari anggaran efisiensi subsidi bahan bakar yang anggaran tersebut sejatinya untuk kalangan masyarakat miskin. Seperti diketahui bersama anggaran untuk subsidi bahan bakar sangat besar," kata Ketua Pengurus Koordinator Cabang (PKC) PMII Sulawesi Tengah Muhammad Rizal pada dialog publik dengan tema Subsidi Tepat Sasaran untuk Percepatan Pembangunan Infrastruktur dan Peningkatan Kesejahteraan Rakyat di Daerah Pascabencana, beberapa waktu lalu, di Cafe Fekon Universitas Alkhairaat, Kota Palu.
Dialog itu digelar Sindikasi Muda Indonesia bekerja sama dengan PKC PMII Sulawesi Tengah.
Menurut Rizal, pembangunan untuk daerah pascabencana harus menjadi prioritas pemerintah pusat agar pemerataan pembangunan tercapai.
Jika tidak menjadi prioritas, daerah pascabencana akan tertinggal dibanding dengan daerah-daerah lain karena start mereka berbeda, berawal dari kondisi minus.
Untuk percepatan di daerah pascabencana sangat diperlukan anggaran yang tidak sedikit. Ia mengatakan anggaran percepatan itu dapat berasal dari anggaran efisiensi subsidi bahan bakar yang anggaran tersebut sejatinya untuk kalangan masyarakat miskin.
Menurutnya, selisih anggaran subsidi tepat sasaran digunakan untuk percepatan di daerah pasca bencana.
“Sekali lagi ini dengan syarat, subsidinya harus tepat sasaran terlebih dahulu. Harus ada efisiensi subsidi bahan bakar dulu, baru itu ada selisihnya untuk percepatan pembangunan di daerah pascabencana. Dengan format ini ada pemerataan pembangunan," terang Rizal.
Dalam kesempatan yang sama, Perwakilan dari Sindikasi Muda Indonesia Muhammad Fakhri mengatakan perlunya kesadaran bersama terkait pentingnya subsidi bahan bakar dilakukan secara tepat sasaran.
“Ada semacam pengetahuan umum kalau pemerintah menaikan harga bahan bakar, negara tidak prorakyat. Padalah masalahnya bukan di situ, masalahnya adalah, bahan bakar yang telah disubsidi diterima oleh yang berhak atau tidak?" paparnya.
Ia mengatakan anggaran subsidi bahan bakar dari APBN menanggung sebagian kecil masyarakat miskin dan sebagian besar masyarakat mampu. Sehingga tanggungan subsidi bahan bakar APBN sangat besar.
Menurut Fakhri, untuk mengatasi masalah itu perlu kesadaran dan upaya dari semua pihak, termasuk masyarakat itu sendiri. Pemerintah maupun perusahaan distributor bahan bakar bersubsidi tengah mencanangkan formula penyaluran supaya tepat sasaran.
“Kita lihat sekarang ada inovasi My Pertamina misalnya, agar bahan bakar minyak bersubsidi dapat diterima hanya oleh yang berhak," jelasnya.
Terobosan itu sangat bagus dan menjadi inovasi yang baik yang harus didukung karena akan membuahkan efesiensi subsidi bahan bakar dalam APBN.
"Nantinya selisih yang besar yang dapat digunakan dari ABPN dengan subsidi tepat sasaran, salah satunya menurut kita adalah pemerataan pembangunan. Termasuk pembangunan di daerah pascabencana," pungkasnya. (RO/OL-1)
Terkini Lainnya
Pemerintah Tegaskan Harga Pertalite dan Solar tidak Berubah
Pastikan Subsidi Tepat Sasaran, Sosialisasi dan Koordinasi Harus Digencarkan
DPR dan Pemerintah Sepakati Asumsi Sektor ESDM untuk RAPBN 2025
Libur Idul Adha, Ketersediaan Biosolar di Yogyakarta Dipastikan Aman
Pemerintah Terus Pantau Harga Minyak Dunia Terkait Kemungkinan Evaluasi Subsidi BBM
Penggerebekan Gudang Solar Curian di Medan Labuhan tidak Libatkan Polisi
Cuaca Ekstrem Ancam Puluhan Kabupaten dan Kota di Jawa Tengah
Tanah Longsor Menerjang 60 Titik dan 12 Kecamatan di Tasikmalaya
Kelompok Disabilitas harus Jadi Prioritas dalam Penanganan Bencana
Bencana Hidrometeorologi Mengancam, Warga Diminta Perkuat Mitigasi Mandiri
Bencana Hidrometeorologi Masih Menjadi Ancaman di Kota Sukabumi
Momentum Pengelolaan Air Berkelanjutan
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap