visitaaponce.com

Harga Beras Melambung, Pedagang Minta Bulog Segera Salurkan Stok

Harga Beras Melambung, Pedagang Minta Bulog Segera Salurkan Stok
Pekerja mengangkut karung berisi beras di gudang milik Perum Bulog.(Antara)

PEDAGANG di Pasar Induk Beras Cipinang meminta Perum Bulog segera menggelontorkan beras impor yang sudah masuk ke Tanah Air sejak Desember 2022. Mereka meyakini bahwa penyaluran beras ke pasar akan membuat harga berangsur turun.

Ketua Koperasi Pasar Induk Beras Cipinang Zulkifli Rasyid bercerita bahwa kenaikan harga beras sudah terjadi sejak Agustus 2022 sampai saat ini. Menurutnya, kenaikan harga beras disebabkan oleh stok beras yang semakin menipis.

"Kenyataannya stok beras saat ini kurang. Dari Bulog juga CBP (Cadangan Beras Pemerintah) belum turun sampai saat ini. Sekarang, panen beras juga enggak ada. Buat apa impor beras, tapi belum digelontorkan juga?" tegasnya saat ditemui di pasar, Selasa (17/1).

Lebih lanjut, dia menekankan jika Bulog tidak kunjung menggelontorkan beras ke pasar, kenaikan harga bahan pangan tersebut akan terus terjadi. Terlebih, saat ini belum memasuki masa panen, yang otomatis menyebabkan kelangkaan stok beras dan berdampak pada kenaikan harga.

Baca juga: Presiden Jokowi Ingatkan Bulog Soal Lonjakan Harga Beras

"Saya minta beras impor ini segera dilepas. Enggak ada negosiasi lagi. Saya pastikan harga beras akan turun, kalau beras impor segera dilepas," kata Zulkifli.

Saat ini, kelangkaan beras, khususnya terjadi pada beras kualitas medium, yang rata-rata dikonsumsi masyarakat kelas menengah bawah. Adapun beras premium diakui masih mengalir, namun sayangnya beras ini hanya dikonsumsi kelas menengah atas.

"Konsumen beras medium itu bisa dikatakan mencapai 70% sementara beras premium hanya 30%. Jadi beras medium ini kurang, sementara beras premium masih tersedia. Masyarakat pasti mengeluh," tuturnya.

Dihubungi terpisah, Sekretaris Perusahaan Perum Bulog Awaludin Iqbal mengatakan bahwa saat ini stok CBP yang dikuasai Bulog mencapai 700 ribu ton. Stok tersebut mencakup 500 ribu ton beras impor yang saat ini baru 250 ribu ton yang berada di gudang Bulog.

"Stok Beras CBP yang dikuasai Bulog saat ini sebanyak 700 ribu ton (termasuk 500 ribu ton beras impor). Beras impor jalan terus kok dan Alhamdulillah sudah lancar. Belum semua masuk, baru separuhnya (250 ribu ton dari 500 ribu ton)," ucap Iqbal.

Baca juga: Ini Empat Langkah Pemerintah untuk Stabilkan Harga Bahan Pokok

Ketika ditanyakan perhitungan stok beras CBP seharusnya hanya 450 ribu ton, karena 250 ribu ton belum sampai ke Indonesia, Iqbal menegaskan bahwa meski belum masuk, beras impor tersebut sudah dalam kontrak stok dan masih di perjalanan, sehingga bisa diakui sebagai CBP.

Berdasarkan pantauan dari Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok Kementerian Perdagangan, per 13 Januari 2023 rata-rata harga beras kualitas premium mencapai Rp13.200 per kg, sedangkan beras kualitas medium Rp11.400 per kg.

Harga ini mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Bila melihat dari data Badan Pusat Statistik (BPS) pada Desember 2022, rata-rata harga beras kualitas premium di penggilingan mencapai Rp10.954 per kg, sedangkan beras kualitas medium di penggilingan Rp10.371 per kg.

Sementara itu, pada November 2022, rata-rata harga beras kualitas premium di penggilingan mencapai Rp10.512 per kg, sedangkan beras kualitas medium di penggilingan Rp10.122 per kg.(OL-11)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat