visitaaponce.com

Kementerian BUMN Ungkap Keuntungan Inalum Pisahdari MIND ID

Kementerian BUMN Ungkap Keuntungan Inalum Pisah dari MIND ID
Pekerja melakukan pencetakan aluminium ingot di pabrik peleburan milik Inalum.(Antara)

KEMENTERIAN BUMN mengungkapkan keuntungan yang didapat PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) atau Inalum Operating ketika pisah atau split-off dari holding industri pertambangan, MIND ID.

Adapun perseroan bakal lebih fokus pada pengembangan produksi aluminium di Tanah Air. Presiden Joko Widodo telah menyetujui pemisahan operasional bisnis tersebut. 

Langkah itu tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 45 Tahun 2022 tentang Pengurangan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia Pada Perusahaan (Persero) PT Indonesia Asahan Aluminium yang disahkan pada 8 Desember 2022.

Baca juga: Mind Id Upayakan Proyek Smelter Grade Alumina Refinery Berjalan

"Dengan split-off ini sesuai apa yang disampaikan Bapak Presiden, bahwa pengembangan bijih bauksit yang diolah menjadi alumina dari waktu ke waktu semakin ditingkatkan," jelas Wakil Menteri BUMN I Pahala Nugraha Mansury, Selasa (24/1).

Kepala Negara diketahui telah menyetop ekspor bijih nikel, yang kemudian akan diterapkan pada bauksit untuk fokus melakukan hilirisasi. Pahala mengatakan tugas perusahaan BUMN untuk membantu pengembangan industri hilirisasi.

"Sudah menjadi tugas holding atau anak perusahaan BUMN melakukan pengembangan hilirisasi. Seperti yang dilakukan Vale Indonesia, Antam dan Bukit Asam," paparnya.

Baca juga: Ekonom Senior Dukung Jokowi Stop Ekspor Nikel-Bauksit

Adapun rencana pemisahan Inalum Operating dari MIND ID untuk initial public offering (IPO). "Permodalannya nanti bisa dilakukan melalui sendiri. Bisa juga dilakukan melalui penerbitan global bond dan mekanisme lainnya," sambung Pahala

Dengan adanya split-off tersebut, akan berdampak pada penyertaan modal negara (PMN) yang tertanam oleh perusahaan tambang BUMN lainnya di Inalum Operating, dengan total Rp48,74 triliun.

Dalam PP 45/2022 disebutkan, PT Indonesia Asahan Aluminium Tbk tidak lagi memiliki saham PT Aneka Tambang Tbk, PT Timah Tbk, PT Bukit Asam Tbk dan PT Freeport Indonesia.(OL-11)
 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat