Presiden Saya Semedi Tiga Hari untuk Putuskan Lockdown atau Tidak
![Presiden: Saya Semedi Tiga Hari untuk Putuskan Lockdown atau Tidak](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/01/9994c56574f1fb34e6ae6fc2cee6e103.jpg)
PRESIDEN Joko Widodo mengaku harus bersemedi selama tiga hari sebelum mengambil keputusan apakah harus menerapkan lockdown atau tidak, pada masa puncak pandemi covid-19 lalu.
"Saya semedi tiga hari untuk memutuskan ini, apakah kita harus lockdown atau tidak," ujar Jokowi dalam Rakornas Transisi Penanganan Covid-19 di Jakarta, Kamis (26/1).
Langkah itu ia lakukan karena pemerintah sama sekali tidak memiliki pengalaman dalam menghadapi pandemi. Kondisi kemudian diperparah dengan data-data terkait yang dimiliki kementerian/lembaga yang menurutnya sangat amburadul.
Bahkan, ia menuturkan, pada saat rapat, hampir 80% menterinya mengusulkan lockdown hanya karena negara-negara lain melakukannya. "Kita betul-betul sangat tidak memiliki pengalaman. Kemudian, data-data kita kelihatan semua tidak siap. Data di kementerian ini dengan kementerian ini beda," ucapnya.
Kepala Negara pun bersyukur karena pada akhirnya kebijakan lockdown tidak pernah diambil. "Coba saat itu, misalnya kita putuskan lockdown. Menurut hitungan saya dalam dua atau tiga minggu, rakyat sudah tidak memiliki peluang untuk mencari nafkah karena semua ditutup. Negara juga tidak bisa memberikan bantuan kepada rakyat. Akhirnya, apa yang terjadi? Rakyat pasti rusuh," pungkasnya. (OL-8)
Terkini Lainnya
Penambahan 44 Bus Listrik TransJakarta Terhambat Akibat Lockdown Tiongkok
Skandal Partygate, Izin Parlemen Boris Johnson Dicabut
Dari Lockdown Picu Unjuk Rasa Menuntut Demokrasi di Tiongkok
Semula Minta Pelonggaran, Kini Demonstran Tuntut Xi Turun
Aksi Protes Kebijakan Covid-19 Meluas di Wilayah Tiongkok
Ketahanan Kesehatan Global
Akses Patogen Bisa Hemat Waktu Lebih Cepat Tanggulangi Pandemi
Hak Paten Bisa Menjadi Masalah Vaksin dalam Akses Patogen
Lonjakan Kasus Myopia pada Anak, Dokter Sarankan Cara Ini Agar Berkurang
Jemaah Haji Diingatkan Tetap Waspada Kasus Mers di Arab Saudi
Aturan Kesehatan Internasional yang Baru
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap