visitaaponce.com

Bappenas Pertumbuhan Ekonomi RI belum Maksimalkan Potensi

Bappenas: Pertumbuhan Ekonomi RI belum Maksimalkan Potensi
Foto udara aktivitas bongkar muat kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.(Antara)

MENTERI PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa menilai Indonesia belum memaksimalkan potensi yang dimiliki. Hal ini berimbas pada pertumbuhan ekonomi pada 2022 yang tercatat sekitar 5,31%.

"Ekonomi kita tumbuh 5,31% pada 2022, tapi masih di bawah potensi. Sering kali saya berdiksusi dan berdebat dengan teman-teman Kementerian Keuangan soal fungsi APBN," tuturnya dalam suatu diskusi, Kamis (9/2).

Baca juga: Sri Mulyani Pastikan Kondisi Utang Indonesia Masih Aman

"Itu kan sebenarnya menjadi automatic stabilizer. Jadi kalau ekonomi panas, dia yang tekan ke bawah. Tapi kalau pertumbuhan ekonomi di bawah potensi, maka dia yang harus mendorong," imbuh Suharso.

Menurutnya, saat ini Indonesia belum mampu mengulang pertumbuhan ekonomi pada zaman Orde Baru, yang mampu mencapai 7-8% pada masa itu.

Padahal, lanjut dia, banyak keunggulan yang bisa membuat Indonesia dapat mengulang kinerja pertumbuhan ekonomi yang lebih besar.

Baca juga: RI-Malaysia Sepakat Perjuangkan Sawit ke Uni Eropa

Suharso mencontohkan,pertumbuhan investasi saat ini yang sangat signifikan. Bahkan, mampu tercatat 30% dari produk domestik bruto (PDB). "Inflasi juga bisa dikendalikan dengan baik," pungkasnya.

"Tingkat pengangguran Indonesia akibat pandemi covid-19 mencapai 7,07% pada 2020, saat ini sudah 5,83% pada 2022. Tingkat kemsikinan juga sedikit menurun, dari 10,19% di 2020 menjadi 9,54% di 2022," sambung Suharso.(OL-11)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat