visitaaponce.com

Mentan 1,9 Juta Hektare Tanaman Padi Segera Masuki Panen

Mentan: 1,9 Juta Hektare Tanaman Padi Segera Masuki Panen
Petani padi memasuki masa panen raya di Bantul, Yogyakarta.(MI/Agus Utantoro)

MENTERI Pertanian Syahrul Yasin Limpo, mengungkapkan, memasuki bulan Februari secara masif tidak kurang dari 1,9 juta hectare tanaman padi yang tersebar di berbagai pelosok, memasuki masa panen.

Hal itu dikemukakan Mentan usai menghadiri panen perdana di Kalurahan Caturharjo, Bantul, Selasa sore (14/2/2023). Dikatakan Mentan pada bulan-bulan ini, panenan yang luas terus berlangsung dan bahkan dapat dikatakan tidak ada hari tanpa panen. "Di Bantul saja saat ini lebih dari 5000 hektare tanaman padi yang memasuki masa panen," katanya.

Hal yang sama, katanya juga terjadi di kabupaten lainnya di Daerah Istimewa Yogyakarta yang juga memasuki masa panen. Ia mengungkapkan masa panen ini akan terjadi hingga April mendatang. "Alhamdulillah, alam cukup bersahabat pada musim tanam kali ini sehingga kita memasuki masa panen Februari - Maret dan masa panen Maret - April," ucap Mentan Syahrul.

Mentan berharap panen pada tahun 2023 ini dapat berjalan maksimal dengan produktivitas yang tinggi sehingga akan mampu mendukung upaya swasembada pangan dan mendukung ketersediaan beras nasional. Hasil panenan ini, akan segera pula memasuki tempat penggilingan dan hasilnya yang berupa beras segera masuk ke pasar.

Dalam kesempatan ini, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kulonprogo, Muh Aris Nugroho membenarkan saat ini hingga April mendatang, Kulonprogo juga memasuki masa panen padi. Kulonprogo selama ini selalu surplus produksi padi.

Produktivitas padi di Kulonprogo bagus. Bahkan cetak lahan sawah surjan baru bisa menghasilkan 10 ton per hectare. "Tahun ini kami akan mencetak lahan sawah surjan baru seluas 35 hektare dan tahun depan kita akan usulkan 35 hektare lagi. Langkah tersebut untuk mengantisipasi adanya alih fungsi lahan," jelas Aris.

Dengan rata-rata hasil panen 6,7 ton per hektare berarti sawah baru akan menghasilkan sekurangnya 234,5 ton dalam satu musim tanam.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Sugeng Puranto mengatakan saat ini DIY bersiap menyambut panen raya 2023. Diperkirakan panen raya 2023 ini wilayah DIY akan mengalami surplus beras. "Sesuai perkiraan, panen raya padi akan dimulai pada Februari sampai Maret,"
jelasnya.

Hingga saat ini, katanya belum mendapat laporan gagal panen akibat banjir dan puso. Kabupaten Bantul, Kulonprogo, dan Sleman menjadi daerah penghasil beras  paling banyak di DIY. Produksi beras di DIY masih surplus dari kebutuhan beras masyarakat di DIY, bahkan hingga mencapai 100 persen.

"Kebutuhan beras masyarakat di DIY perbulannya sekitar 7,7 ribu ton, tetapi beras yang tersedia hingga 14 ribu ton per bulan," pungkasnya. (OL-13)

Baca Juga: 753 Hektare Hutan Meratus akan Tergusur untuk Bendungan Riam Kiwa

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat