Inflasi Picu Pergeseran Pola Konsumsi Masyarakat Indonesia
![Inflasi Picu Pergeseran Pola Konsumsi Masyarakat Indonesia](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/02/23f8e7a7791762a4e715ebe675a49638.jpg)
RISET DBS Group Research memprediksi pola konsumsi Indonesia pada 2023 dan 2024. Mereka memperkirakan ekonomi makro masih tergolong kuat di tengah tingginya angka inflasi.
Namun, kemungkinan akan terjadi pergeseran tren konsumsi Indonesia di 2023 dan 2024 karena adanya inflasi. Ekonomi makro masih akan progresif berkat relaksasi pembatasan mobilisasi masyarakat di tengah menurunnya angka kasus covid-19.
Adapun ekonomi Indonesia meningkat menjadi 5,7% secara tahunan pada kuartal III 2022, dibandingkan dengan 5,4% pada kuartal sebelumnya.
"Pencapaian ini dipicu oleh pertumbuhan angka investasi, dorongan siklus dari harga komoditas yang tinggi, serta peningkatan permintaan akan restock dan dimulainya kembali kegiatan dalam sektor jasa," bunyi riset DBS Group Research, Rabu (22/2).
Baca juga: APBN Jadi Bagian Penting untuk Dukung Ketahanan Pangan
Hal ini membantu mengimbangi dampak penurunan pendapatan riil dari kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Pemerintah juga memperluas subsidi angkutan umum daerah untuk meredam dampak kenaikan harga bahan bakar terhadap daya beli.
Serta, memberikan bantuan keuangan bagi rumah tangga berpemasukan menengah ke bawah. Diperkirakan, konsumsi masyarakat akan melambat di 2023 karena meningkatnya angka inflasi, bercermin dari pola inflasi pada 2013-2015 dan hasil survei konsumen Bank DBS Indonesia.
Berkaca historis pada periode 2013-2015 terjadi kenaikan tajam akan harga BBM dan inflasi yang menyebabkan penurunan konsumsi dengan jeda sekitar enam bulan.
Hal serupa di 2023 diprediksi akan terjadi. Ekonom DBS Group Research Radhika Rao memprediksi pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) 2023 akan bertahan di 5%, lebih rendah dari 5,4% pada 2022 lalu.
"Konsumen masih memiliki kekhawatiran terkait inflasi walaupun sudah mengalami penurunan," sambung riset tersebut.
DBS Group Research mendapati kekhawatiran masyarakat tersebut didasari atas ketakutan akan meningkatnya harga barang dan jasa, terutama harga BBM dan bahan pokok rumah tangga.
Baca juga: Indef Sebut Daya Beli Masyarakat Indonesia Rendah
Meski angka inflasi sudah turun menjadi 5,42% secara tahunan pada November (dari 5,95% dan 5,71% secara tahunan pada bulan September dan Oktober), setengah dari responden mengatakan bahwa kenaikan harga tersebut menambah pengeluaran mereka sebanyak lebih dari 10%.
Mayoritas responden merasa tren inflasi akan berlangsung sampai enam bulan ke depan bahkan lebih. Menyikapi hal tersebut, masyarakat akan menyesuaikan kebiasaan pengeluaran mereka dengan kondisi ini.
"Untuk menjawab efek dari naiknya angka inflasi, mayoritas responden lebih memilih untuk lebih banyak menabung atau mengurangi pengeluaran (save more, spend less) dan mencari alternatif barang yang lebih murah. Apabila hal ini terjadi, kita akan melihat perlambatan konsumsi rumah tangga pada 2023," ungkap tim riset DBS.
Dalam mengubah pola konsumsinya, mayoritas responden memiliki kecenderungan untuk mendahulukan pengeluaran harian seperti belanja bulanan dan BBM, juga keperluan rumah tangga dibanding berlibur atau membeli baju.(OL-11)
Terkini Lainnya
IHSG Ditutup makin Menguat di Atas 7.000
Rupiah Menguat Dipengaruhi Inflasi Turun
BPS Catat Deflasi 0,08% pada Juni 2024
Kendalikan Inflasi, Pemkot Denpasar Kembali Gelar Pasar Rakyat
IHSG Ditutup Menguat Lewati 6.900
IHSG Ditutup Melemah 6,46 Poin
Ini Dampak Pelemahan Rupiah terhadap Sektor Industri
Rupiah Terpuruk, Impor Minyak RI Semakin Tertekan
Di Tengah Depresiasi Rupiah, SMRA Berharap Keberlanjutan Insentif PPN DTP
Ketergantungan Konsumsi Dalam Negeri Sebabkan Impor Indonesia Naik
Berpotensi Menurunkan PDB Rp1,21 Triliun, Celios Usulkan Revisi Aturan Tapera
Aprindo: Iuran Tapera bisa Menurunkan Daya Beli Masyarakat
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap