visitaaponce.com

Menko Luhut Kesempatan Danau Toba Tampil ke Dunia Melalui F1 PowerBoat

Menko Luhut: Kesempatan Danau Toba Tampil ke Dunia Melalui F1 PowerBoat
Perahu Motor F1 Powerboat.(ANTARA)

MENTERI Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengatakan bahwa acara F1 PowerBoat menjadi kesempatan bagi Danau Toba untuk tampil ke depan dunia.

“Karena ini 180 juta orang yang menyaksikan live di Eropa. Sekarang tinggal ngatur waktu pertandingan di sini sama orang nonton di Eropa,” kata Luhut Hal sembari menyaksikan event internasional tersebut (Minggu (26/2).

Pemerintah telah mengusulkan agar kegiatan tahunan ini dapat kembali dilaksanakan di Indonesia selama lima tahun ke depan.

“Setelah melihat infrastruktur di Danau Toba, mereka bilang malah bisa dilakukan lagi sampai 10 tahun ke depan. Mereka juga mau menyelenggarakan jetski Oktober nanti di sini, pesertanya 25 negara, nanti mengelilingi Pulau Samosir,” tuturnya.

Luhut juga mengungkapkan proyeksi pengembangan tim nasional untuk olahraga air tersebut, yaitu berkisar USD 3 juta - 5 juta.

“Tadi saya tanya berapa (biaya) kalo kita mau bikin satu tim di Indonesia, ternyata cukup mahal juga. Sekitar USD 3 juta - 5 juta. Tapi mungkin nanti suatu saat nanti Indonesia bisa buat juga," kata Luhut.

Baca juga: Presiden Saksikan Langsung Balapan F1 Powerboat

Melalui perhelatan ini, Indonesia mendapat kesempatan melihat tim profesional F1 PowerBoat berjalan dengan profesional dan memanfaatkan teknologi dan terkomputerisasi.

Mengenai pengembangan pariwisata, Luhut menyampaikan bahwa pihaknya akan melaksanakan koordinasi.

“Minggu depan kita akan dengan Kapolda dan Bupati rapat untuk ngatur ke depan, kita cari desainnya. Kita list down event, venuenya, kapan, penanggung jawabnya apakah pemerintah pusat, pemda, atau private sektor. Jadi kombinasi itu semua akan membuat posisi Indonesia baik,” terangnya.

Sejumlah investor nasional yang ikut menyaksikan pertandingan, menurut Luhut, telah mengutarakan ketertarikan untuk berinvestasi di kawasan Danau Toba, salah satunya dengan membangun hotel.

“Kami akan larang bangun hotel bintang 3, supaya homestay, UMKM, tetap hidup. Sebab UMKM di sini itu ternyata, traffic-nya sudah 70 kali lebih dari daya tampungnya, karena event ini,” jabarnya. (OL-17)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat