visitaaponce.com

Erick Nilai tidak Salah Impor Gerbong Kereta

Erick Nilai tidak Salah Impor Gerbong Kereta
Penumpang bersiap menaiki KRL di Stasiun Manggarai, Jakarta.(ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

MENTERI BUMN RI Erick Thohir menanggapi keputusan PT Kereta Commuter Indonesia (KCI), yang mengimpor gerbong KRL bekas pakai asal Jepang karena kebutuhan yang mendesak. Menurutnya langkah tersebut wajar, melihat kapasitas produksi dalam negeri yang tidak mencukupi atau belum siap.

"Kalau kalau kita berbicara ekosistem kereta, ada dua. Pertama, membangun keretanya di Indonesia. Tetapi melihat lonjakan penumpang, perlu dilihat siap tidaknya kapasitas produksi pembangunan infrastruktur kereta api kita. Kalau ternyata kapasitas tidak siap, tidak ada salahnya bekerja sama dengan negara lain untuk mencari solusi supaya badan kereta bisa cepat tersedia," kata Erick dalam CNBC Economic Outlook, di Jakarta, Selasa (28/2).

Baca juga: Penumpang KAI Komuter Tembus Lebih Dari Delapan Juta

Tersedianya segera pengganti gerbong kereta dibutuhkan untuk menampung lonjakan penumpang dan menekan ongkos logistik.

"Sehingga badan kereta KCI yang tadinya 10 gerbong bisa diperpanjang menjadi 15 gerbong, mampu mengangkut penumpang lebih banyak, lebih murah, dan bisa menekan operasional cost," kata Erick.

KRL bekas pakai buatan Jepang akan menggantikan sejumlah KRL yang dipensiunkan pada 2023. Terpisah, KCI membenarkan sebanyak 10 rangkaian KRL Jabodetabek di tahun 2023 dan 19 rangkaian di tahun 2024 yang harus dipensiunkan. Kebutuhan yang paling mendesak adalah 10 rangkaian KRL untuk menggantikan 10 rangkaian yang akan dipensiunkan pada 2023.

Erick meminta dukungan dari para menteri dan pengambil kebijakan untuk saling mendukung, saling menyelesaikan masalah yang ada di masyarakat.

Keberadaan kereta commuter line yang bisa menampung semakin banyak penumpang, maka bisa menjadi solusi bagi pengeluaran masyarakat yang lebih murah dengan transportasi massal.

"Nanti saya cek dengan tim karena belum tau detailnya, tapi saya rasa dari Kemenperin dan Kementerian Perhubungan pasti akan mendukung. Ini masalah belum ada komunikasi saja, tapi saya yakin saling mendukung," kata Erick.

Baca juga: Wapres Dukung Pembedaan Tarif KRL

Selain itu dikatakan KCI akan menyiapkan dana sekitar Rp 4 triliun untuk membeli 16 rangkaian kereta baru dari PT INKA (Persero) selaku pabrikan kereta api pelat merah.

Erick mengatakan ini akan membantu mengangkut penumpang yang diperkirakan semakin banyak di tahun 2025 mendatang saat PPKM sudah tidaknasa.

"Ketika semakin banyak penduduk yang keluar jumlah, artinya apa transportasi publik menjadi solusi, bukan mengandalkan kendaraan pribadi lagi. Tapi bagaimana kemarin kami mendorong perusahaan kereta api mulai membangun perbaikan," kata Erick. (OL-17)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat